Jangan lupa vote..
"DOKTER MINA!! Pasien atas nama Seulgi Naralea sudah ada pergerakan" Teriak seorang perawat dari luar pintu rawat pasien.
Dengan cepat dokter muda yang baru saja keluar dari ruangan itu segera masuk kedalam lagi. Dengan gerakan cepatnya dia menggunakan stetoskopnya yang baru saja dia gunakan beberapa menit yang lalu untuk memeriksa pasien ini. Sebuah keajaiban jika pasienmu yang hampir 2 bulan koma mengalami pergerakan dari badan kakunya dulu.
"Detak jantung pasien kembali normal. Tekanan darah kembali normal dan suhu tubuh kembali normal. Pasien sudah kembali sadar" Ujar seorang perawat sambil membawa beberapa list catatan yang baru saja dia periksa.
Dokter itu mengangguk lalu tersenyum, "Akhirnya.. Terima kasih Tuhan.."
"Mina.. Haus.." Ujar suara parau itu lemah.
Mina tersenyum dan membangunkan badan pasiennya sambil menyodorkan gelas yang sudah berisikan sedotan.
"Akhirnya kau sadar.. Seulgi Naralea.."
****
"Lo udah milih belom? Antara Suho sama Seulgi. Jangan mentang-mentang kalo bisa dapet dua-duanya kenapa harus pilih satu? Gue cekek juga lo lama-lama" Ujar wanita bermata kucing itu tajam.
Wanita lainnya menghela napasnya, "Aku.. Aku tidak tahu, Jennie" Cicitnya pelan dan lirih.
Jennie menghela napasnya kesal, "Heh bedegug! Lo itu udah dikasi gampang, tinggal milih aja, ikuti kata hati lo. Lo lebih nyaman sama siapa diantara Suho sama Seulgi. Siapa yang lebih bertahta di hati lo? Suho atau Seulgi" Jelas Jennie gemas.
Wanita berwajah Dewi itu menggigit bibir bawahnya, "Aku nyaman dengan keduanya.. Aku tidak bisa memilih"
"Kalo gitu lepasin Seulgi, dia terlalu banyak berkorban untuk lo sama adek-adek lo. Biarin dia bahagia sama Krystal aja kalo gitu-"
"Aku ngga mau dia sama Krystal. Dia genit banget sama Seulgi. Aku ngga suka" Sahut Irene cepat dengan wajah garangnya.
Jennie mendengus kesal, "Lo ngga boleh egois, Irene Nayanika. Seulgi berhak bahagia!"
"Tapi aku juga sayang sama dia, Jennie Amanda-"
Drrtt.. Drrrtt..
"Halo sayang?" Sapa Jennie lembut saat pacarnya menelponnya. Pacar yang sudah dia anggap saat ini.
"Kamu serius?! Seulgi udah sadar?" Tanya Jennie tidak percaya. Wajahnya terlihat sangat sumringah dan senang mendengar kabar itu.
Irene yang tadi diam menunduk kembali mendongakkan kepalanya menatap Jennie dengan binar indah di matanya. Seakan kabar itu membuat moodnya yang awalnya turun kembali naik, good moodnya.
"Oke. Aku sama Irene ke rumah sakit ya? Iya aku naik mobil. Bye sayang!" Pekik Jennie sumringah.
"Ayo kita ke rumah sakit sekarang!" Ajak Irene semangat dan langsung keluar dari cafe meninggalkan Jennie yang masih duduk di kursi.
Jennie memutar matanya malas, "Aku akan tetap mengawasi mu, Irene Nayanika.. Kau tidak akan bisa menyakiti hati rapuh Seulgi" Gumam Jennie sambil menatap punggung Irene tajam.
"Jennie!! Cepaaaat!!" Teriak Irene di pintu cafe.
"Sabar bege!" Sentak Jennie dan menghampiri Irene
"Di sana lo jangan berharap banyak. Pacar Lo ada di sana juga, gue ngga mau Lo ikut nyakitin Suho juga. Ingat, dia orang baik, awas saja Lo!" Peringat Jennie sambil menjalankan mobilnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
FAGATENA ✔
FanficMENGANDUNG KATA-KATA KASAR ⛔⛔ Tim Lee Suho atau Han Seojun? Tim straight atau belok? Tim manis, humoris, dan perhatian atau dingin, cuek, tapi diem-diem perhatian pake banget? So, kalian tim Suho Devaska atau Seulgi Naralea?