7.

2.1K 340 10
                                    

Jangan lupa vote...


















"Aaawwwss" Ringis Seulgi kesakitan.

"Gitu aja sakit! Tadi pas berantem ngga kerasa sakitkan?!" Tanya Irene ngegas dengan wajah sengitnya.

"Ya kan beda rasa bu guru!" Balas Seulgi ikutan kesal.

Saat ini Seulgi berada di rumah Irene. Rumah kecil dan sederhana tempat Irene dan kedua saudara perempuannya berteduh. Sabina sudah Seulgi antarkan pulang dan Krystal sudah Seulgi antarkan pulang terlebih dahulu karene mamanya ada di rumah dan dua disuruh pulang.

Irene menatap Seukgi khawatir sekaligus kesal. Tatapan itu seakan menunjukkan kalau dia benar-benar khawatir sekaligus kesal dengan wanita karir dihadapannya ini.

"Kenapa kamu liatin aku kaya gitu? Awas nanti jatuh cinta!" Ujar Seulgi sambil membalas tatapan intens Irnee.

Pipi Irene merona, "Ap-apaan sih?! Jangan geer deh! Aku cuma khawatir"

Seulgi menggidikkan bahunya acuh, "Cuma bilang doamg. Jangan merona gitu dong, katanya straight!"

Mata almond Irnee melotot, "Emang ada hubungannya straight sama khawatir?!"

Seulgi mengangguk polks, "Ya kan siapa tahu.. Kalo suka pun ngga papa kok. Boleh-boleh aja kalo kamu yang suka sama aku.."

"By the way.. Kamu cantik juga kalo dilihat dari dekat gini.. You're look so beautiful.."

"Kak Irene.. Minju pu- Kak Seulgi?!" Pekik Minju senang.

Dengan senyumnya yang mirip Tzuyu, dia berlari kecil kearah Seulgi yang babak belur. Alis Munju menyerengit bingung sekalugus ngeri.

"Hai Nju.." Sapa Seulgi sambil tersenyum tipis.

Minju duduk disebelah Seulgi, "Kak Seulgi kok babak belur gini?"

Luka Seulgi sudah dibersihkah oleh Irene yang salting sedari tadi. Dia sekarang berpaling menatap wajah cantik Minju yang cantiknya sama seperti kedua kakaknya.

"Kamu pernah ngga nonton film seorang jagoan yang menolong seseorang yang sedang dilukai?" Tanya Seulgi serius.

Minju menyerengit bingung, "Film apaan tuh?"

"Kakak juga ngga tau. Makanya kakak nanya sama kamu" Ujar Seulgi polos.

Diam-diam Irene tersenyum melihat wajah polos Seulgi. Menurutnya, Seulgi adalah anak yang manis jika dia tidak menunjukkan aura dingin dan angkuhnya. Dia seperri anak yang lugu dan polos.

Minju berdecak kesal, "Ngga usah kebelit-belut deh kak!"

Seulgi tersenyum tupis, "Kakak belain sahabat kakak yang HAMPIR di lecehin. Abis utu kakak gebukin ai brengsek sampe mati"

Mata Irne dan Munju melitot, "Ka-"

"Canda-canda.. Cuma adu jotos doang. Santuy dong" Ujar Seulgi sambil mengadahkan kedua tangannya membentuk seperti tanda berhenti.

"Yee.  Minju kira benera-"

Tok.. Tok.. Tok..

"Sebentar!" Seru Irene dan berjalan membuka pintu.

Mata monoloid Seukgi melebar meluhat orang yang berada di depan pintu itu. "Lo?!"

****

Dan disinilah. Seulgi, Irene, Suho, Minju, dan Tzuyu duduk di lantai dengan meja panjang dihadapan mereka yang dipenuhi dengan berbagai macam makanan.

FAGATENA ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang