Jangan lupa vote..
"Jadi Kai datang ke elo lagi? Bilang kalo orang yang pertama nemuin mobil Wendy itu orang terdekat kita gitu? Maksudnya apa?" Tanya Suho menarap Seulgi serius.
Seulgi mendengus, "Kalo gue tau.. Ngga mungkin gue bilang ini ke lo berdua. Gue juga ngga paham"
"Gimana kalo kita nyamperin si bangkai? Kita gali info sama dia" Ujar Hanbin berpendapat.
Seulgi mendengus, "Gengsi saya!"
"Tapi Hanhin ada benernya juga, Gi. Kalo kita mau tau sesuatu, mending coba kita tanya sama dia" Ujar Suho menyetujui perkataan Hanbin.
"Lo pada ngga liat ni leher gue? Memar kek dicekek babon! Dia nyekek ngga ngotak anjir! Dikira gue adonan mie apa dicekek gitu" Seru Seulgi sambil menunjuk lehernya yang nasih meninngalkan bekas memar keunguan.
"Lupain aja masalah itu. Yang terpenting kita tau apa yang dia mak-"
"Hai.. Lo oada ngaoain nih disini?" Tanya Mina yang tiba-tiba datang mendekat kearah mereka.
Memang mereka bertuga saat ini berada di taman sambil meminum sekaleng bir yang mereka minum untuk menemani acara mengobrol mereka. Dan taman ini termasuk sepi juga. Mungkin cuma ada mereka bertiga sebelum kehadiran Mina tiba diantara mereka.
"Cuma ngumpul aja Min. Lo kok disini? Si Jeong mana?" Tanya Hanbin sambil menoleh kearah sekitarnya.
"Dia di apartement. Gue lagi jalan-jalan aja disini nyari angin" Ujar Mina dengan memamerkan senyum gummynya.
Seulgi dan Hanbin mengangguk kosong, "Ohh.. Kirain. Soalnya ni taman sepi banget. Kaget aja si Jeongyeon bolehin lo keluaran sendiri gini. Diakan posesip banget ya kaya kasur" Celetuk Seulgi sambil meminum birnya.
"The power of Titan memang beda" Celetuk Hanbin membuat Seulgi tertawa lalu mereka bertos ria.
Berbeda dengan Suho yang menatap Mina curiga. Dari tatapanya terlihat jelas kalau dia bingung dengan kehadiran Mina diantara mereka. Dia tidak melihat ada satupun kendaraan di sekitar taman tadi. Dan sekarang ada seseorang lagi selaib mereka bertiga.
"Lo kesini naik apa Min?" Tanya Suho sambil menatap Mina mengitimidasi.
Mina tersenyum tipis, "Gue naik taksi tadi. Mobil gue di bengkel lagi ngambul" Jawab Mina santai.
*Ngambul : ngambek
Suho mengangguk, "Ohh.." Namun tatapannya masih menaruh curiga dengan Mina.
Begitu juga dengan Seulgi. Dia memang terlihat santai, tapi ada satu hal yang mengganjal di hatinya. Perasaannya sedari tadi dia berjalan ke taman ini untuk menghampiri Suho dan Hanbin, dia merasa seperti diikuti dan diawasi. Apakah itu Mina atau ada seseorang lagi?
"Lo pada ngomongin apa sih? Kok tadi kaya serius gitu?" Tanya Mina sambil melihat anak manusia berbeda gender itu.
"Cuma ngobrol doang sih. Ngomong abstrak gitu kek muka pacar lo" Jawab Hanbin diakhiri kekehannya.
Muna terkekeh, "Awas aja dia denger. Siap-siap kepala lo ditebas nanti"
"Ngomong-ngomong Seulgi sama Suho makin deket ya?" Tanya Mina sambil menatap Seulgi dan Suho aneh.
Suho mengangguk, "Ya kita tambah deket" Ujar Suho berusaha tenang.
"Bagus deh.. Jadi ada yang jagain dia.." Ujar Mina dengan senyum anehnya.
Seulgi menyetengit, "Maksud lo apaan dah? Dia siapa?" Tanya Seulgi bingung.
"Ngga udah dipikirin. Gue pamit ya? Si Jeong udah nelpon. Bye guys" Seru Mina dan berlarian pergi dari hadapan mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
FAGATENA ✔
FanfictionMENGANDUNG KATA-KATA KASAR ⛔⛔ Tim Lee Suho atau Han Seojun? Tim straight atau belok? Tim manis, humoris, dan perhatian atau dingin, cuek, tapi diem-diem perhatian pake banget? So, kalian tim Suho Devaska atau Seulgi Naralea?