17.

1.6K 271 31
                                    

Jangan lupa vote..
























"Hai bu guru!" Sapa Seulgi riang.

Irene tersenyum sambil terkekeh, "Hai juga. Gimana kantornya? Sibuk banget ya?" Tanya Irene perhatian.

Seulgi mengangguk lemah, "Iya, subuk banget hari ini dan seterusnya"

"Cuma kak Irene diang yang disapa? Aku ngga nih?" Tanya Minju merajuk.

"Jijik!" Sahut Tzuyu dengan wajahnya yang pura-pura ingin muntah.

Seulgi terkekeh, "Halo juga adik-adiknya bu guru Irene.."

"Irene!" Panggil Suho dan berjalan mendekat kearah Irene dan Seulhi.

Saat ini mereka sedang makan malam bersama Irene, Minju, Tzuyu, dan Seulgi. Itu semua Suho yang menyiapannya, entah apa maksud pria dewasa itu.

"Lo telat! Lo yang buat janji, lo juga yang telat!" Sahut Seulgi kesal.

Tzuyu mendengus, "Kak Seulgi juga telat ya!"

"Yang penting ngga setelat kak Suho!" Sahut Minju ikutan kesal.

Seulgi menepuk kepala Minju lembut, "Bener tuh kata Minju!"

Suho mencibir dan menggeplak kepala Seulgi keras. "Lo brisik lagi, gue tendang lo!"

"Li brisik ligi gie tinding lo" Cibir Seulgi meniru gaya bicara Suho.

"Sudah ah! Jangan tengkar! Malu diliatin orang" Relai Irene saat Suho ingin kembali memukul Seulgi.

"Kamu nyuruh kita kesini untuk ngapain Suho?" Tanya Irene lembut sambil menggulung soageti di garpunya.

Makanan pesanan mereka datang. Pizza, spageti, sup jagung, dan steak medium rare berada dimeja makan mereka dan tentu saja si sultan Suho yang meneraktir. Seulgi mana mau, diakan orangnya hemat.

"Nothing spesial sih. Cuma mau ngumpul bareng aja sekalian berantem" Ujar Suho sambil menunjuk Seulgi dengan garpunya.

Sedangkan Seulgi hanya diam sambil makan dan memainkan ipadnya dengan stylush pennya. Seperti menggambar sesuatu di layar ipadnya.

"Seulgi! Makan dulu, jangan main ipad. Taruh ipadnya!" Perinta Irene tegas sambil menahan gerakan tangan Seulgi di stylush pannya.

"Bentar, nanggung" Ujar Seulgi sambil menepis tangan Irene diatas tangan kanannya.

"Kak Seulgi gambar apaan?" Tanya Minju penasaran. Kepalanya dia tengokkan kearah Seulgi yang berada disebelahnya.

"Gambar pemandabgan pantai" Jawab Seulgi sambil menggambar matahari terbenamnya.

"Segi, taruh" Ujar Irene dingin.

Bahkan bulu kuduk Suho, Tzuyu, dan Minju menjadi merinding ketika mendengar suara dingin Irene. Otomatis juga Seulgi menghentikan gerak tangannya dari layar ipadnya. Melanjutkan makan dengan kaku.

"Makan lo kaya anak kecil!" Sahut Suho sambil menaruh cabe di piring Seulgi.

Seulgi berdecak kesal, "Jangan rese deh lo!" Seru Seukgi sambil melemparkan cabe itu kepiring Suho lagi.

Suho mengejek, "Gitu doang marah! Ngga kuat pedes bilang!"

"Ya emang ngga kuat pedes guenya!" Sahut Seulgi cepat.

Minju tertawa, "Kaya kak Juwi ngga bisa makan pedes" Ledek Minju.

Tzuyu berdecak kesal, "Brisik deh adik biadap!" Sahut Tzuyu sambil melemparkan daun seledri kearah Minju.

FAGATENA ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang