Jangan lupa vote..
Baru nyadar
PROLOG = EPILOG 😌🔫
NO EDIT
"Sayang? Ayo, nanti Wony bisa marah sama aku kalau kita telat"
Wanita lainnya berdecak kesal, "Seulgi, nanti dia kedinginan! Musim akhir tahun kaya gini tuh musim pancaroba. Umurnya masih 1 tahun. Aku takut dia kenapa-napa"
Seulgi terkekeh, "Tidak akan.. Lagi pula acaranya di rumah papa sama bunda. Semuanya akan terkendali kalau Karina sama Omanya"
"Tapi kan-"
"Dia akan baik-baik saja Irene. Percaya sama aku" Tenang Seulgi sambil mengelus-elus kepala Irene lembut.
Wanita bernama lengkap Irene Nayanika Ekavira itu mendengus kesal. Dengan wajah cemberutnya dia mendekatkan wajahnya kearah anak pertamanya itu. Dengan wajah lugu dan imutnya, dia tertidur lelap setelah meminum susu dari botol bayi.
"Akan aku pastikan dia baik-baik saja, sayang. Percayalah kepadaku" Ujar Seulgi sambil membukakan Irene pintu mobil.
"Hm" Balasan singkat itu dia utarakan sebelum dirinya benar-benar masuk kedalam mobil.
Sedangkan Seulgi hanya bisa menghela napasnya dan terkekeh geli melihat sikap posesif istrinya yang menurutnya sangat menggemaskan itu. Benar-benar tidak ingat umur. Padahal sekarang usianya sudah memasuki 31 tahun.
"Akan ku pastikan dia selalu memakai kain bayinya supaya dia selalu hangat. Jangan cemberut terus, aku tidak ingin papa marah dan menyuruh kita tinggal dirumahnya yang besar itu bersama Woo, Wony, dan Yeji" Kekeh Seulgi sambil memundurkan mobilnya.
"Hm" Deheman halus itu adalah jawaban dari ucapan Seulgi sebelum Irene kembali membenarkan selimut yang menutupi kaki anaknya.
Seulgi hanya bisa menggeleng-gelengkan kepalanya. Teringat bagaimana awal pertemuannya dengan wanita dewasa yang sudah berstatus menjadi istri dan seorang ibu saat ini. Sangat berbeda, sekarang dia memperlihatkan sisi keras kepalanya yang kadang-kadang membuat Seulgi harus mengelus-elus dadanya sabar.
"Jangan marah terus Irene. Kau membuat tidak tenang" Lirih Seulgi sambil membelokkan mobilnya setelah lampu merah.
Terdengar suara helaan napas dari sebelahnya, "Maaf.." Cicitnya pelan.
Seulgi terkekeh, "It's okay. Tapi asal kamu tahu, aku tidak rela jika anak kita di jodoh-jodohkan dengan anaknya si sengon. Masa anak kita mau dijodohkan sama di Jaemin anak dia sih? Ku tidak rela besanan sama dia"
Irene terkekeh. Ingatannya menelusir jauh kejadian 2 tahun yang lalu. "Berhenti membencinya. Kamu selalu seperti itu jika bersamanya. Kapan kalian akur?"
"Never" Cuek Seulgi sambil memarkirkan mobilnya tepat dihalaman rumah kedua orang tuanya yang luas.
"Sini,, Karina biar aku saja yang bawa. Kamu mending bawa kado aja biar ngga teralu berat. Nanti tasnya Karin aku yang bawa" Ujar Seulgi sambil mengambil alis anaknya dari Irene.
Mereka keluar dengan berbarengan. Terlihat rumah kedua orang tuanya sudah dipenuhi dengan beberapa hiasan yang sengaja dipasang guna menambah keceriaan pesta ulang tahun ke 4 Wonyoung Belvara Chandana. Cucu kedua keluarga Chandana, keluarga Seulgi. Memang yang diundang hanyalah teman-yeman terdekat. Contohnya sahabat-sahabat Seulgi dan adik-adiknya Irene.
"Aunty!!" Pekik Wony senang saat aunty kesayangannya memunculkan diri di pestanya.
"Selamat ulang tahun Wony. Jangan nakal-nakal ya. Jadi anak pintar biar bisa membahagiakan mama" Ujar Irene lembut sambil memeluk Wony erat. Anak berusia 4 tahun itu memiliki masa pertumbuhan yang bagus.

KAMU SEDANG MEMBACA
FAGATENA ✔
FanfictionMENGANDUNG KATA-KATA KASAR ⛔⛔ Tim Lee Suho atau Han Seojun? Tim straight atau belok? Tim manis, humoris, dan perhatian atau dingin, cuek, tapi diem-diem perhatian pake banget? So, kalian tim Suho Devaska atau Seulgi Naralea?