Jangan lupa vote..
"Mobil dibelakangnya Wendy itu mobil papanya Irene.." Ujar Suho dingin.
Srulgi mematung, "Lo? Lo lagi ngga bercandakan?"
Saat ini mereka berada di rooftop kantor Suho sambil menikmati sekaleng beer bintang dengan kadar alkohol rendah. Berdiri di pembatas sambil menatao bintang yang berkelap-kelip indah di langit.
Suho berdecak kesal, dia kembali mendekatkan badanya ke Seulgi, "Gue serius kali ini"
"Lo inget pas lo nanya orang tua Irene waktu itu? Itu orang tuanya yang meninggal karena kecelakaan yang dama dengan Wendy. Dia mobil BMW itu!" Lanjut Suho sambol menekan kata demi katanya.
Seulgi mendekatkan dirinya ke Suho, "Lo jangan gila Suho! Mana ada kaya gitu?! Kenapa harus orang tua Irene?!" Tanua Seulgi penuh penekanan.
Suho menatap Seulgi tajam, "Kalo gue tau alasannya, kita ngga akan bingung sama kasus ini, Seulgi Naralea!" Tekan Suho.
Seulgi menatap tembok dengan tatapan kosongnya. Badannya seketika melemas saat mendengar kabar itu. Tangannya terkepal erat dan rahangnya mengatup rapat. Bahkan ruas kuku-kukunya ikut memutih saat semakin dia mengepalkan tangannya kuat.
"Brengsek!" Umpat Seulgi kesal.
"Gue semakin yakin kalo ini benar-benar direncanakan" Ujar Suho sambil menatap Seulgi datar.
"Gue udah minta tolong Taehyung sama Rose buat nyelidikin. Dan untuk penyelidikannya, kita bisa tau besok. Kapan mobil orang tua Irene dan mobil Wendy bertemu di kilometer berapa di tol" Lanjut Suho.
Seulgi mengerang kesal, "Demi apapun! Kalo orang benar-benar om Minho sama om Yunho, aku benar-benar akan menuntut mereka"
"Kalo menurut gue kok bukan dari keluarga ya Gi? Gue rasa ini siasat orang lain" Ujar Suho memberi pendapat.
Seulgi menyerengit, "Menurut lo siapa emang?"
Suho menatap Seulgi, "Ukenya si Mphi. Jimin Esada Dimastana"
Seulgi menghembuskan napasnya kesal, "Mereka bertiga juga bilang begitu. Mereka bilang kalo bukti menunjukkan ke Jimin karena dia pernah berhubungan dekat dengan Moonbyul. Tapi gue merasa kebalikannya"
Suho menyerengit bingung, "Maksud lo?"
"Dia di jebak seseorang" Jawab Seulgi lugas.
Dia menatap keatas yang menunjukkan bintang-bintang yang berkelap-kelip indah. "Wendy penah bilang.. Orang jahat ya akan selalu menjadi orang jahat. Orang jahat juga pasti sama seperti panggilannya ya orang jahat dan selalu di definisikan orang jahat"
"Orang jahat selalu mempunyai siasat jahat dalam hal apapun itu. Karena memang sudah julukannya seperti itu. Dan orang baik, bisa juga bisa menjadi jahat karena termakan rayuan atau mungkin bujukan bukan?" Ujar Seulgi sambil menoleh kearah Suho.
Suho terkekeh, "Wendy berhasil didik elo ternyata. Ngga sia-sia" Ujar Suho sambil terkekeh.
Seulgi tersenyum tipis sambil meminun beer bintang kalengnya, "Jimin di jebak karena dia jadi patokan sahabat Monbyul dulu"
Suho terbahak, "Lo kebanyakan di nasehatin Wendy nih. Naif banget lo jadi orang! Jangan naif-naif Gi! Dunia ini teralu jahat buat lo!"
Seulgi ikut tertawa ringan, "Gue emang teralu naif. Dulu pas gue kecil aja gue sering di boong-boongin. Ogah lah!"
Tawa Suho semakin mebggema, "Ya lo emang kemakan duniawi Gi! Lo pas SMP aja nonton bokep sama si Lisa aja seneng banget lo kegirangan"
"Back to topic! Ngapain bahas itu lagi sih?! Jijik anjim kalo diinget gue pernah nonton film porno!" Seru Seulgi kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
FAGATENA ✔
FanfictionMENGANDUNG KATA-KATA KASAR ⛔⛔ Tim Lee Suho atau Han Seojun? Tim straight atau belok? Tim manis, humoris, dan perhatian atau dingin, cuek, tapi diem-diem perhatian pake banget? So, kalian tim Suho Devaska atau Seulgi Naralea?