Jangan lupa vote..
"Lebih baik kamu hancurkan mimpi tidak bergunamu itu Seulgi Naralea" Ujar Taruna dingin.
Seulgi diam membelakangi papanya, "Papa ngga usah ikut campur urusan Seulgi terus pa. Papa ngga berhak ngelarang Seulgi!"
"Saya ini kepala keluarga sekaligus papa kamu dan kamu adalah hak asih saya! Jadi saya berhak ngatur kanu!"
"Tapi papa ngga berhak ngelarang aku!" Sahut Seulgi cepat sambil memutar badannya menghadap Taruna.
"Aku cuma pingin bebas pa.. Just it" Lanjut Seulgi lirih.
Dia menunjuk satu poster, "Ini mimpi aku sebenernya. Dan papa, papa ngehancurin semua mimpi aku yang aku ingin dari kecil!"
Taruna berdecih, "Kamu sama dia sama-sama bodoh! Gunanya jadi relawan gitu apaan sih ha?! Mau jadi babu mereka kamu?! Kita ini dilahirkan sebagai pemim-"
"Gunanya pemimpin kalo ngga bahagia apa pa?! Kita kaya, kita mampu, kita bergelimang harta. Tapi satu yang kita ngga pernah rasakan.. Kebahagiaan.." Ujar Seulgi lirih diakhir kalimat.
"Dari aku kecil mimpi aku menjadi relawan dari anak-anak pelosok Indonesia. Oma, opa, bunda, dan kak Jae dukung aku. Tapi papa? Papa ngehancuri semua mimpi aku dari kecil!"
"Papa kira aku mau belajar terus-menerus untuk papa apa? Ngga! Seulgi ngga pernah mau jadi budak papa terus! Seulgi belajar untuk anak-anak penerus bangsa ini!"
Seulgi berjalan kearah papanya berdiri, "Dan untuk kali ini, Seulgi mau liburan! Kalo papa ngga ngijinin juga ngga papa! Seulgi butuh refresing!"
Setelah mengatakan itu, dia pergi sari sana. Meninggalkan Taruna dengan wajah mengeras dan memerahnya menahan marah. Mata monoloidnya bahkan ikut memicing melihat poster tempelan yang anak tengahnya itu buat dulu.
Dia memukul tembok, "Sialan kau Seulgi!"
****
"Jadi kita liburan nih?" Tanya Krystal sambil meminum infus waternya.
Seulgi mengangguk, "Rencananya gue mau ke daerah Sumba sih.."
Hanbin terkekeh, "Paradisenya elo sama Wendy dah tuh" Ejeknya.
Seulgi mendengus, "Brisik ah lo!"
"Terus sama penguntit itu gimana?" Tanua Krystal bingung.
Seulgi menggidikkan bahunya acuh, "Ngga ada reaksi lagi sama mereka. Setelah dua orang itu, tidak ada tanda-tanda mencurigakan lagi"
"Si Tae, Wonu, sama Lastri ngga ngelanjutin nyelidikin lagi apa? Kok penyelidikannya cuma segitu aja sih?" Tanya Hanbin bingung.
"Ngga ada tanda-tanda pergerakan dari penguntit. Si Chanyeol sama Sehun juga tiba-tiba ngilang aja kek jelangkung!" Ujar Seulgi sambil mengunyah kacangnya.
Kryatal mengangguk mengerti, "Ya.. Kalau tiba-tiba ada kabar gitu kita harus siaga"
"Jadi kita liburan kemana?" Tanya Krystal melanjutkan.
"Yakan tadi aku bilang ke Sumba cinta.." Sahut Seulgi sambil menunjukkan foto hamparan bukit-bukit gersang pulau Sumba.
Krystal memutar matanya malas, "Ke Bali aja yuk? Pingin liat kembarannya mantan brengsek"
Hanbin tertawa, "Si bangkai lo bilang monyet, Krys? Tapi emang mirip deng"
Seulgi ikut terkekeh, "Ya udah kalo gitu-"
![](https://img.wattpad.com/cover/255571235-288-k230589.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
FAGATENA ✔
FanfictionMENGANDUNG KATA-KATA KASAR ⛔⛔ Tim Lee Suho atau Han Seojun? Tim straight atau belok? Tim manis, humoris, dan perhatian atau dingin, cuek, tapi diem-diem perhatian pake banget? So, kalian tim Suho Devaska atau Seulgi Naralea?