29.

1.4K 242 23
                                    

Jangan lupa vote..











































"BALIIIII!!!! BAU BALIIIII!!!" Seru Hanbin dan Jeongyeon semangat saat mereka keluar dari bandara Ngurah Rai, Bali.

"YES BALIIIII!!! BULE-BULR AYEM KAMING FOR UUUUU!!" Seru Jisoo ikut menimpali.

"YASH GUE LIBURAAANN!!!" Pekik Lisa dan Mingyu senang.

"Kak Seulgi. Itu temen-temen kakak emang kaya gitu ya? Rada-rada aneh gitu?" Tanya Minju sambil berbisik sengan Seulgi yang dia gandeng.

Seulgi menoleh sekilas dan menggidikkan bahunya acuh, "Emang rada-rada gitu. Tapi mereka masih tetep waras kok"

"Kak Suho. Itu temen kak Suho kan?" Tanya Tzuyu polos sambil menunjuk Jisoo dan Hanbin yang berlarian kearah pinggir untuk mencari palang penjemputan mereka.

Tzuyu libur mengikuti kakanya ke Bali. Tidak mungkin dia di rumah sendiri. Dia saja mengunci pintu pagar saja harus ditemani oleh Minju. Jadi dia meminta izin dan ikut dengan kakaknya.

Suho mendengus, "Bukan. Temennya si Seulgi noh. Temen kakak waras-waeas semua"

"Hilih kintil lo. Emang lo punya temen?" Tanya Seulgi kesal.

"Calon lo boleh juga tuh" Celetuk Joy sambil mengedipkan matanya menggoda ke arah Jennie.

Jennie memutar matanya malas, "Ogah!"

"Atas nama bu Seulgi ya?" Tanya salah satu pria berumur 30 tahunan yang mebghampiri Seulgi sambil membawa poster bertuliskan nama Seulgi dengan gambar beruang disampingnya.

Seulgi mengangguk dan membebarkan letak topi bucketnya. "Ya itu saya"

"Mari ikut kami bu" Ujar salah satu temanbya dengan menunjuk jalan mereka menggunakan ibu jarinya.

"Kalian panggilin tu lima kunyuk. Malu anjim kek ngga pernah ke Bali aja mereka" Suruh Seulgi kepada Jennie dan Joy.

Mau tidak mau Joy dan Jennie menuruti nya dengan pasrah. Apa lagi Jennie, dia tidak mau gajinya dipotong oleh bosnya yang yerkenal dingin dan kaku ini. Bisa-bisa mati ngga makan dianya.

Tiba-tiba tangan kiri Seulgi yang tadi digenggam Minju digenggam oleh Irene, "Kenapa?" Tanya Seulgi bingung.

Irene menggidikkan bahunya acuh, "Ngga papa!" Balasnya ketus.

Diam-diam Krystal mendengus sini dan mendekatkan badannya kearah Seulgi dan menggenggam erat tangan kanan Seulgi yang menjadi pegangannya sedari tadi. Membuat Irene mendengus kesal diam-diam.

****

"Seger mandinya?" Tanya Krystal ikut merebahkan dirinya disamoing Seulgi.

Seulgi yang masih fokus dengan gamenya mengangguk, "Habis ini jadwanya apa?"

"Makan siang di restorannya yang Rose pilih. Dia katanya kangen sama masakan Bali favoritnya" Ujar Krystal smabil melihat ponselnya.

"Aku minta maaf sama celetukkan aku kemarin. Aku cuma ngada-ngada aja kok" Ujar Seulgi sambil berdiri dan duduk.

Krystal menghela napasnya dan ikut duduk, "Hm. Lain kali jangan gitu ah. Bikin kaget aja kamu beropini kaya gitu"

Seulgi terkekeh, "Ya kan namanya juga nyeletuk ya spontan, Tal.."

"Terus untuk Taehyung, kamu kok bisa bilang kaya gitu?" Tanya Krystal sambil menatap Seulgi dengan tatapan mengitimidasinya.

FAGATENA ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang