Jangan lupa vote..
BRAK
"Hai sahabat lama.." Sapa Kai sambil tersenyum manis kearah Seulgi.
"Bangsat! Ngapain lo keruangan gue?!" Tanya Seukgi sarkas sambil berusaha belepas tangan Kai dari legernya.
"Lo masih goblog aja ya, Gi? Ya karena gue tuan muda Kaisar Robert Gaston lah.. Gue juga termasuk keluarga lo juga.." Ujar Kai semakin mengeratkan cekikannya di keher Seulgi.
"Lephas.. Nggha?!" Setak Seulgi masih berusaha bersuara.
Kai terkekeh mebyeramkan, "Tidak akan, Ugi..."
"Ngomong-ngomong lo sama sepupu gue tercinta lagi nyelidikin kasus itu ya?" Tanya Kai sambil mengelus-elus kulit leher Seulgi yang mulai membiru.
"Setan lo! Awhas!" Sentak Seukgi kasar sambil memukul lengan kekar Kai keras.
Kai semakin mencekek leher Seulgi keras, "Lo buat gue di asingin sama keluarga besar gue karena Krystal. Orang yang paling gue cinta. Lo tau itu?!" Sentak Kai kesal.
"Lo-"
"Nara?!" Teriak Irene keras.
Irene kembali berlari keluar ruang dan meneriaki penjaga kantor yang berdiri di sebelah lift bos. Mendengar teriakan itu, 2 pria berbadan kekar dengan kaca mata hitamnya segera berlarian kearah ruang Seuogi dan membawa Kai pergi.
"Lo Seulgi Naralea! Gue kasi tau sama lo! Orang yang berhasil nemuin mobil Wendy itu orang terdekat elo dan dia memalsukan identitasnya! Inget perkataan gue!" Teriak Kai yang menggema di lorong lantai 15 yang kosong.
Seulgi melemas dan duduk dilantai ruangannya yang beralasnya vinyil berwarna coklat batang. Dengan wajah syok bercamput ketakutannya dia memegang lehernya yang memberi keunguan. Keringat sebesar biji kacang hijau bertengger jelas di dahinya.
"Untung gue belum wafat. Mana belum dapet jodoh lagi" Guman Seulgi bersyukur.
Tiba-tiba Irene memeluk Seulgi erat, "Kok bisa kaya gitu sih? Dia siapa?" Tanya Irene sambil sesegukkan.
Seulgi tidak membalas pelukan Irene. Dia hanya mengelus-elus punggung kecil Iren lembut. "Dia sepupu Suho. Jangan khawatir dia emang rada-rada kek Suho."
Irene melepas pelukannya dan menarap Seulgi kesal. Dengan pipinya yang dikembungkan dan hidungnya yang memerah menggemaskan. Seulgi masih tidak percaya jika wanita didepannta ini akan berusia 27 tahun dengan wajahnya yang masih menggemaskan seperti anak kecil.
"It's okay Nay.." Ujar Seulgi lembut sambil menepuk-nepuk kepala Irene.
Irene mendengus kesal, "Tapi aku khawatir!"
"Oke. Iya-iya maaf. Kamu mau ngapain kesini hm?" Tanya Seulgi mengalihkan topik pembicaraan sesekali meraba lehernya yang terasa perih dan nyeri.
"Cuma mau nengokin kanu aja.." Ujar Irene malu-malu.
Alis Seulgi menyerengit bingung, "Tapi bemtar lagi aku dijemput Ital sama Han-"
Aku sudah mulai lupa, saat pertama rasakan lara~
"Tuh mereka udah dateng" Uhar Seukgi saat mendengar suara nyanyian Hanbin yang menggema.
"Hali bebep Seulgi.. Eh?! Ada bu guru juga toh? Salamat siang bu guru" Seru Hanbin sambil cengengesan.
Krystal masuk ke dalam ruangan Seulgi dengan wajah dingin tak bersagabatnya. Dia masih kesal debgan celetukan Seulgi kemarin yang menuduhnya dakam kasus kecelakaan Wendy dan orang tua Irene. Dua masih kesal sekaligus takut akan sesuatu hal.
KAMU SEDANG MEMBACA
FAGATENA ✔
FanfictionMENGANDUNG KATA-KATA KASAR ⛔⛔ Tim Lee Suho atau Han Seojun? Tim straight atau belok? Tim manis, humoris, dan perhatian atau dingin, cuek, tapi diem-diem perhatian pake banget? So, kalian tim Suho Devaska atau Seulgi Naralea?