19.

1.5K 262 10
                                    

Jangan lupa vote..























"Sambut mentari pagi, semangat mengejar prestasi. Ku dapat semua di buku sinar dunia, jadi juara bersama sinar-"

"Kakak berisik!" Pekik Yeji nyaring.

"Kekek beresek!" Tiru Seukgi dengan wajah menyebalkannya.

"Bunda kakak!" Lapor Yeji kepada bundanya yang sedang menggedong cucunya.

"Kakak! Jangan gangguin Yeji terus ah" Peringat Bunda tehas.

Seulgi mendengus dan duduk sedikit jauh dengan bundanya, "Dasar aduan!"

"Leh! Situ ngga pernah ngaca ya?" Balas Yeji sengut.

"Kaka, Yeji. Udah ah" Lerai bubda lembut.

"Iya bunda" Sahut Seulhi dan Yeji berbarengan.

"Ada apa ini?" Tanya Taruna yang datang dari pintu masuk. Masuk dengan pakaian khas kantorannya dan duduk tepat disebelah istrinya yang menggendong cucunya.

"Hai baby Woo" Sapa Taruna kepada cucunya sambil mencium pipi gembul baby Jungwoo.

"Pah. Seulgi bisa ambil cuti ngga untuk tahun ini?" Pinta Seulgi hati-hati.

Taruna menatap Seukgi datar, "Kenapa?"

Seulgi menelan ludahnya susah, "Y-ya karena Seulgi ingin refresing pa-"

"Kamu setiap hari refresing. Kamu kira saya ngga tau apa kamu sering ngilang tiba-tiba di anak perusahaan?" Sahut Taruna cepat.

Seulgi menunduk, "Seulgi jenuh pa-"

"Tidak ada jenuh-jenuhan, Seulgi! Keluarga kita itu memang dilahirkan untuk berkerja sampai keturunan selanjutnya dan itu tidak akan terputus!"

"Tapi kita juga butuh liburan pa! Coba papa bandingkan dengan adik papa, om Changmin. Dia sama keluarganya bahkan setiap tahun selalu melakukan liburan keluarga bersama. Sedangkan keluarga kita? Bahkan sekama aku hidup dikeluarga ini, papa ngga lernah kasi aku liburan!"

Suasana ruang tamu megah mansion mereka berubah menjadi dingin dan sengit. Bunda dan Yeji tidak ada yang berani merelai mereka berdua. Bahkan bunda yang biasanya menengahi sekarang hanya diam mematung sambil menenabgkan Jungwoo yang kembali menangis.

"Masa bersenang-senang mu sudah habis Seulgi Naralea-"

"Dan masa bersenang-senang ku telah habis tanpa aku nikmati papa! Aku belum pernah menikmati masa bersenang-senang itu! Mungkin bukan aku saja yang melewatinya. Bahkan kak Jae dan Yeji juga melewatinya. Dan itu gara-gara pa-"

PLAK

"Berani sekali kamu ngomong! Saya runtuhkan perusahaan yang kamu bangun sendiri itu!" Peringat Taruna sambil mencengjram kerah baju Seulgi.

Seulgi melepas cengraman papanya kasar, "Seulgi benci papa!!! Papa jahat!" Teriak Seulgi dan pergi dari ruang tanu itu.

Jaebum dan istrinya yang baru saja masuk dikagetkan dengan senggolan keras dari adik tersayangnya itu. Apa lagi melihat mata sembab, air mata, dan wajah marah adiknya itu.

Buru-buru dia masuk dan melihat papanya yang ngos-ngosan dengan wajahnya yang memerah, mamanya yang hanya mematung diam sambil menggendong Jungwoo, dan Yeji yang diam mematung takut.

"Ada apa ini?" Tanya Jaebum hati-hati.

Taruna menatap tajam Jaebum dan bergi dari sana. Menunggalkan Jaebum dan istrinya yang menatap keadaan ini dengan tatapan takut sekaligus bingung.

FAGATENA ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang