[03] Bus

2.8K 478 17
                                    

"Sial, kita harus pergi! Cepat! Cepat!" Jaehyun berteriak yang membuat semuanya spontan berlari.

Bahkan lebih cepat dari sebelumnya.

Rosé yang berada di paling depan pun langsung menyerang zombie yang menghalangi dengan pipa besi.

"Kenapa Binnie sangat cepat berubah?!" tanya Dokyeom sambil terus berlari.

Tetapi satu tidak ada yang menjawab pertanyaannya.

Bahkan Rosé yang tahu banyak tentang zombie pun dibuat bingung dan tidak percaya dengan apa yang terjadi.

Karena takut campur panik, mereka segera keluar dari gedung fakultas.

Terengah-engah, mereka mengedarkan penglihatan dan mendapatkan kendaraan yang sedang parkir di bawah pohon yang jaraknya tidak terlalu jauh dari mereka.

"Itu bus sekolah!"

Mereka kembali berlari mendekati tempat bus itu diparkir. Ternyata di dalamnya ada seorang supir yang sedang duduk di kursi kemudi.

June langsung memberi isyarat untuk membukakan pintu bus ketika supir itu menoleh ke arah kaca.

Entah mengapa supir itu dengan tiba-tibanya membunyikan klakson hingga berkali-kali.

"Yak, apa supir itu bodoh?!" Eunha yang sudah dalam mood yang tidak baik pun langsung meninggikan suaranya.

"Tunggu, dia mengatakan sesuatu!" tahan Luda agar Eunha tidak memperpanjang ocehannya lagi.

Rosé juga melihat bahwa supir itu seperti sedang memberitahu dengan menunjuk.

Dia menoleh ke belakang dan seketika matanya membelalak.

Karena jarak yang cukup jauh, dengan terpaksa Rosé mendorong Eunha dengan pipanya ke samping dan terjatuh ke aspal.

"Bn*st! Dasar--"

Umpatan Eunha terputus ketika melihat pipa yang mengayun dan darah yang memuncrat di atas badannya.

Mina segera membantu Eunha berdiri dan menenangkannya. Dia yakin Eunha sangat shock melihat kejadian tadi.

Beberapa zombie mulai mendekati bus karena kebisingan yang mereka buat.

"Masuk! Cepat!" Jihyo berteriak di samping pintu bus yang telah terbuka.

Rosé mengawasi teman-temannya untuk masuk seraya melumpuhkan beberapa zombie di dekatnya.

"Tidak ada waktu lagi!"

Rosé yang baru saja menginjak tangan zombie tersentak ketika seseorang mengangkatnya untuk memasuki bus.

Supir itu dengan cepat menutup pintu setelah Rosé terduduk di tangga bus.

"Apa yang sebenarnya terjadi?"

Beberapa kali pengemudi berusia 60 tahun itu bertanya kepada mereka.

Dia tidak tahu apa yang terjadi di sekitarnya.

"Ya ampun, lain kali tolong jangan bunyikan klaksonnya." peringat Rosé dengan napas yang tidak beraturan.

Jihyo yang duduk di kursi depan menjelaskan semuanya kepada supir itu.

"Air! Air untuk Rosé!"

Rosé dengan cepat meneguk habis satu botol air mineral yang diberikan oleh Runwoo.

Dia menarik napas dalam beberapa kali, mencoba menenangkan dirinya sendiri.

"Kamu terlihat seperti baru saja terlibat perang." Eunwoo mengamati penampilan Rosé dari ujung kepala sampai ujung kaki.

Zombie Apocalypse ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang