[36] Nightmare

785 158 23
                                    

"Untuk yang kesembilan kalinya, Koo Junhoe. Apa kau serius?!" Chayeon menatapnya tajam.

Dari Rosé yang tidak sadarkan diri, dia mengalihkan pandangannya ke June yang berdiri di ujung tempat tidur.

"Untuk ke tiga kali tiga sama dengan sembilan kalinya, Jung Chayeon. Jawabannya tetap sama."

June sepertinya bosan menjelaskan berulang-ulang kali kepada Chayeon dan Jaehyun.

"Aku sedang berbicara dengannya dan kemudian tangannya seperti bergerak."

Jaehyun mengambil bantal dan memukul kepala june, "Seperti? Kamu membuat kami lari ke sini padahal kamu belum yakin!"

Chayeon mengangguk menyetujui, "Tangan rosé dibalut dan lukanya dijahit. Bagaimana dia bisa menggerakkannya?"

"Ahhhhhh!"

June sedikit menjambak rambutnya sebelum mengarahkan jari tengahnya ke tangan kanan gadis yang tidak sadarkan diri.

"Jari ini! Terangkat!"

"Oh, bodoh. Sebaiknya kau kembali tidur, sejak pagi buta kau sudah ada di sini menemani Rosé dengan ocehan sampah mu." kata Jaehyun lalu menekan pundak June agar dia terduduk di kursi.

June mengalihkan tatapan jahat ke Rosé, "Kau sangat tidak tahu berterima kasih, nona Park!"

Brakk!

Ketiganya serempak menoleh ke pintu, itu Mina dan Mingyu.

"Apa dia bangun? Apa kalian sudah memberitahu Bibi?" Mina segera mendekat dan bertanya.

Dia meninggalkan apa pun yang dia lakukan dan bergegas ke kamar setelah mendapatkan berita itu.

"Sang putri masih tertidur." Chayeon menghela napas lalu menatap June lagi.

"Sialan! Sudah kubilang jangan percaya pada orang gila ini!" Mingyu dengan bercanda memukul kepala June dengan bantal yang tadi digunakan Jaehyun.

"Yah.. berita palsu."

"Yak! Kau diam, Jung, aku belum menjelaskan pada mereka!"

Mingyu dan Jaehyun mendorongnya dan menindihnya di lantai dengan bercanda.

"Tolong tolong!"

Seluruh ruangan diisi suara tawa dari ke lima anak muda itu.

Mata Chayeon tidak sengaja melirik sesuatu, "Huh? Yak.. yak!"

Semuanya berhenti dan menoleh ke Chayeon yang menunjuk ke tangan kiri Rosé.

Mata mereka serempak melebar saat melihat ada pergerakan.

"Nah! Sudah kubilang, kan?!" June berdiri dan melompat-lompat seolah dirinya menang.

Mereka mengitari tempat tidur, dan tidak lama dahi Rosé mengerut.

"Dia terlihat... Kesakitan?"

Karena ucapan Chayeon, otomatis Mina menoleh ke tangan Rosé yang dibalut perban.

Mulutnya menganga saat melihat jari-jarinya bergerak dengan cepat, "Shit, panggil Taehyung cepat!"

Jaehyun, Mingyu, dan June berlari keluar ruangan secepat mungkin, mereka berpencar mencari keberadaan Taehyung.

"Rosé? Rosé, can you hear me?" Mina menepuk pipi sahabatnya, "Rosé, ini aku."

Chayeon mendekatkan wajahnya ke tangan Rosé yang diperban untuk memeriksanya dengan cermat.

"Darah mulai terlihat lagi!"

"Ada apa?!" pintu hampir terbanting dan terlihatlah wajah panik Taehyung.

Zombie Apocalypse ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang