"Won, Sana sudah selesai mandi. Sekarang giliran mu."
Wonwoo menoleh ke Jennie yang baru saja masuk ke dapur. Dia mengosongkan cangkir yang dia pegang lalu berdiri dari kursi.
"Lalu Yerin?" tanyanya seraya meletakkan cangkir itu di tempat cuci piring.
"Dia sedang memandikan anak-anak di kamar mama dan papa ku." jawab Jennie lalu menuang air panas untuk menyeduh kopi.
Setelah selesai, dia pergi ke ruang tamu. Dia menemukan para tetua bersama Jimin dan Rosé yang menonton berita.
"Kenapa beritanya seperti itu?" Jennie bertanya sambil tidak mengalihkan pandangan dari televisi.
"Sepertinya tidak ada penyiar berita mereka yang selamat dari hari ke dua." jawab Rosé enggan lalu bersandar di sofa.
"Rosé, jangan katakan itu." peringat Wendy, sedangkan Rosé mengangkat bahu tidak peduli.
"Rosé, bisakah kamu mengambil kacamata ku? Aku tidak dapat melihat televisi dengan jelas." pinta sang kakek yang dibalas anggukan, lalu dia menaiki tangga.
Setelah mengambil benda yang diminta kakeknya, dia langsung keluar dari kamar bersamaan dengan temannya yang keluar dari kamarnya.
"Di mana Chaeyeon dan Kak Jisoo?"
"Mereka berdua masih tidur." jawab Mina seraya berjalan menuju tangga, "Lalu kamu? Aku bangun pagi ini, dan kamu sudah tidak ada di kamar. "
Rosé menggaruk belakang lehernya, "Aku tidak bisa tidur."
"Hei!"
Keduanya berhenti di tengah tangga karena Mina tiba-tiba berteriak.
Di belakangnya ada teman-temannya yang lain dan juga Dokyeom yang masih memegang bahu Mina.
"Dasar bodoh! Bagaimana jika aku jatuh?!"
Teman-temannya tertawa saat Mina berulang kali memukul Dokyeom.
"Mingyu mungkin akan membunuh ku, ah maaf!" teriak Dokyeom dengan terus menghindari tangan Mina.
"Astaga suaramu." di puncak tangga Chaeyeon mengusap telinganya seolah-olah itu membuatnya sakit.
"Oh, Renjun?" sapa Jaehyun seraya menunggu keduanya turun.
Ketika mereka sampai di ruang tamu, Chaeyeon melihat ke teman-temannya berada, "Dimana June?"
Setelah menyerahkan kacamata kepada kakeknya, Rosé pun ikut memutar matanya saat mendengar pertanyaan Chaeyeon.
Saat itulah dia menyadari bahwa June tidak bersama dengan mereka.
"Saat aku bangun tadi, June dan Taehyung sudah tidak ada." jelas Jaehyun lalu duduk di lantai.
Dengan jumlah orang yang sangat banyak, sofa di ruang tamu tidak cukup setiap kali mereka berkumpul di sana secara bersamaan.
"Aku hanya melihat Taehyung." Jimin bergabung dalam pembicaraan saat mendengar itu.
Rosé melirik Jimin sekilas, "Diam."
Jimin mengabaikan gadis itu. Dia tersenyum saat melihat seseorang yang menuruni tangga, "kau tertinggal banyak berita!"
Rosé berpaling kepada siapa yang dimaksud Jimin, dan dia langsung melihat wajah datar Jungkook di pagi hari.
"Tunggu. Jangan bersuara."
Pinta Wendy pada orang-orang di sana. Dia bahkan mengangkat tangan bersamaan dengan matanya yang menyipit ke arah televisi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Zombie Apocalypse ✔
FanficRoséanne park. Seorang gadis berusia 20 tahun yang berani mempertaruhkan segalanya demi menyelamatkan orang lain di situasi yang sangat genting. Zombie apocalypse Dimulai dari kampusnya sendiri hingga dia bepergian ke luar kota sekalipun demi menye...