"Selamat malam, Soobin. Selamat malam, Beomgyu. Selamat malam, Ryujin."
Jennie mengucapkan selamat malam kepada ketiga anak muridnya.
"Selamat malam juga, Bu Jennie."
Jennie semakin tersenyum karena suara kecil yang mengantuk itu. Dia berdiri dari tempat tidur dan mengatur selimut untuk mereka.
"Tidurlah, Jen." ucap Wonwoo yang sedang membaca buku di sofa panjang yang akan menjadi tempat tidurnya.
Sedangkan Yerin dan Sana telah tidur di kasur lipat beberapa menit yang lalu.
"Aku akan keluar sebentar. Selamat malam, Woo."
"Selamat malam."
Jennie berjalan perlahan menuju pintu. Dia berusaha untuk tidak membuat suara apapun saat membuka dan menutupnya.
Gadis itu hendak mengambil langkah, tapi tiba-tiba kepalanya merasa sakit dan penglihatannya menggelap.
Dia memejamkan matanya dengan tangan yang memegang kepala.
"Kak Jen, kamu tidak apa-apa?"
Jennie berkedip beberapa kali sampai matanya bisa melihat cahaya lagi. Di depannya sudah ada Rosé yang mengerucutkan bibirnya.
Jennie tidak menyadari jika adiknya itu telah mendekatinya. Dia juga tidak tahu sudah berapa lama dia berdiri di depan pintu.
"Kamu terlihat pucat. Apa kamu sakit?"
"Hanya sakit kepala. Aku mungkin hanya mengantuk." Jennie memejamkan mata lagi dan menarik napas dalam-dalam.
"Tidurlah."
"Aku ingin mengambil minum. Kamu tidurlah."
Jennie hendak melangkah pergi tapi Rosé berbicara lagi.
"Ada aku."
Rosé mengerutkan kening saat Jennie hanya menatapnya, "Aku akan mengambilkan minum mu. "
Jennie kini mengangkat satu alisnya, "Apa kamu sedang mabuk? Di sini ada soju?"
"Oh, silakan. Ambil minum mu sendiri. Selamat malam."
Rosé hendak berpaling tapi Jennie menahan lengannya, "Bersikaplah baik sesekali pada kakak mu yang cantik ini."
Setelah mengatakan itu, Jennie menarik Rosé mendekati kursi dekat jendela di seberang mereka, dan duduk di sana.
"Aku akan menunggu segelas air itu di sini. Tolong cepat."
Rosé memutar matanya dan membuang napas kasar. Dia memelototi kakak sebelum pergi.
Beberapa langkah setelah Rosé menuruni tangga, dia merasakan seseorang sedang memperhatikannya.
Dia berhenti untuk melihat sekeliling.
Tidak ada siapa pun.
Rosé menjadi lebih waspada saat tiba di area ruang tamu.
Karena kebanyakan dari mereka sudah tertidur, jadi hanya beberapa lampu redup yang menerangi.
Dia menelan beberapa kali sambil menenangkan dirinya sendiri.
Rosé melihat sekeliling lagi dengan tangan yang mulai gemetar dan berkeringat.
Gadis itu kembali berjalan mendekati area dapur, di sana dia bisa melihat Jimin yang baru mengambil air dari dispenser.
Hanya beberapa langkah lagi, tapi tiba-tiba saja seseorang menutupi hidung dan mulutnya dengan kain.
![](https://img.wattpad.com/cover/257780409-288-k28635.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Zombie Apocalypse ✔
FanfictionRoséanne park. Seorang gadis berusia 20 tahun yang berani mempertaruhkan segalanya demi menyelamatkan orang lain di situasi yang sangat genting. Zombie apocalypse Dimulai dari kampusnya sendiri hingga dia bepergian ke luar kota sekalipun demi menye...