Bagian 14: ada apa?

5.2K 797 264
                                    

"M-maaf... tadi pintunya terbuka."

Renee buru-buru melepaskan tangannya dari pinggang Serga lalu merapikan ujung bajunya yang sedikit terangkat.

"Saya pamit dulu ya bu," ucap Melva dengan salang tingkah.

"Makan malam disini dulu yuk," ajak Renee sebelum Melva melangkah keluar.

"Gak usah bu, saya..."

"Anggap saja sebagai ucapan terimakasih karena kamu udah repot jagain Mecca hari ini."

Bukan, itu bukan suara Renee. Suara berat milik Serga membuat Melva mau tak mau mengurungkan niatnya.

"T-tapi..."

"Kayaknya mbak Nem udah selesai masak di belakang," ucap Serga pada Renee.

"Dapurnya baru renovasi ya bu?" Tanya Melva saat mendapati letak dapur yang kini bersisian dengan kolam renang yang hanya di sekat dengan dinding kaca tembus pandang.

Karena rasanya saat Melva kesini dulu, rumah bu Renee tidak seluas ini.

"Iya," Renee di temani mbak Nem sibuk meletakkan piring di atas meja, "kemarin tetangga sebelah nawarin tanahnya dengan harga murah, jadi ibu pikir gak ada salahnya kalau di beli buat ngeluasin dapur sekalian bikin kolam renang."

"Oh."

"Kita makan apa nih hari ini?" Suara berat Serga membuat Melva sedikit terperanjat, pria itu memasuki dapur setelah mengganti pakaiannya dengan kaos yang lebih rapi dari sebelumnya.

"Ada ayam rica-rica kesukaan kamu," jawab Renee sambil menarik kursi untuk Serga.

"Tuan putri udah turun?"

"Belum, tadi aku suruh mandi dulu."

Renee menujukan tatapannya pada Melva. "Tadi Mecca makannya banyak kan ya?" Tanyanya.

"Lumayan bu," jawab Melva sambil tersenyum canggung.

Melva menyadari tatapan tajam Serga padanya, sebenarnya terasa sangat tidak nyaman bagi Melva untuk berada di rumah ini. Namun, menolak ajakan makan malam terdengar tidak sopan baginya.

"Udah bilang sama suami kamu kalau kamu makan disini?"

Pertanyaan Renee membuat Melva tersentak.

"Aku lupa bilang ya sama kamu mas, Melva udah nikah beberapa bulan yang lalu."

"Oh ya?"

"Iya," Renee menuangkan nasi ke piring milik Serga. "Tapi nikahnya di Jogja, jadinya gak bisa datang deh. Oh iya, kamu udah gak tinggal di kosan kan ya?"

Satu pertanyaan yang Renee tujukan untuk Melva.

"Udah enggak bu."

"Ya jelas dong ya, mana mungkin bawa suami ke kosan hehehe. Jadi udah pindah dong?"

"Udah bu, suami saya beliin rumah."

"Oh," Renee tersenyum seraya menatap Serga. "Aku turut senang loh Melva dapat suami yang bisa tanggung jawab sebegitunya ke dia. Gak semua orang bisa langsung punya rumah setelah menikah."

Serga hanya mengagguk tanpa terlihat antusias.

Mecca yang memasuki ruang makan dengan senyum sumringahnya membuat atensi beralih pada gadis kecil itu. Mecca menarik kursi meja makan yang tepat berada di sebelah Renee.

"Hari ini main kemana aja?" Tanya Renee sambil mengusap rambut panjang Mecca.

"Kita tadi jalan ke mall, terus main di Amazone sebentar, terus makan sushi. Oh iya bun, tante Melva jago loh main pump it up, tadi kita main berdua."

HAPPILY (N)ever AFTER (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang