Backsound
Rossa- kepastian"Mas bisa jemput Mecca? Ini aku udah di dealer sih, masih nunggu, lagi di kerjain sama mekaniknya."
"Iya, ini mas lagi di jalan ke sekolahnya Mecca kok. Kira-kira mau lunch dimana? Kintan buffet mau?"
"Boleh."
"Nanti mas kabarin kalau sudah sampai ya."
"Iya."
Renee menurunkan benda persegi itu dari telinganya, tadinya dia ingin menghubungkan headseat ke ponselnya dan berniat mendengarkan podcast saat Arina yang memang adalah temannya yang bekerja di dealer ini melambaikan tangan padanya lalu menghampiri dan duduk di sebelahnya.
"Kok lo gak nelpon gue sih kalau mau servis?"
"Tadinya mau nelpon kalau antriannya panjang, tapi ternyata antriannya dikit kok."
"Dealer lagi sepi emang akhir-akhir ini. Lo tau lah, pandemi, gue aja setengah mati mau closing penjualan. Untung suami lo ngambil satu unit kemaren."
Renee mengerutkan keningnya. "Suami gue beli mobil sama lo?"
Bukannya mas Serga membelikan mobil Marcedez? Tapi ini kan dealer Honda.
"Upsss... dia belom kasih mobilnya ke lo ya?" Renee bisa melihat Arina sedikit panik. "Jadi lo kesini servis mobil yang mana?"
"Gue servis mobil civic, dari dulu mobil gue emang civic, kan."
"Lalu yang Honda Jazz?"
"Gue gak pernah punya mobil Honda Jazz."
Arina terlihat mengusap tengkuknya, raut wajah bingung terlihat jelas di wajahnya.
"Mas Serga ada beli mobil di lo?"
"Beberapa hari yang lalu dia ada kesini, tapi di layani sama sales yang lain. Dia ambil Honda jazz terbaru, warna merah. Gue pikir lo ulang tahun. Gue sempat mikir masa downgrade dari civic ke jazz sih."
Jantung Renee terasa mencelos. Berbagai macam kemungkinan yang bersarang di kepalanya cukup membuatnya kebingungan. Mas Serga bukan orang yang akan menyembunyikan hal-hal seperti ini. Bahkan kalau beli sepatu atau jas baru aja pria itu selalu minta pendapatnya.
Tapi ini mobil yang entah kemana rimbanya karena Renee tidak pernah melihat mobil itu sampai di rumahnya.
Mas Serga beli buat temannya kali, pikir Renee karena dia tidak ingin gegabah.
"Rin, gue boleh minta tolong gak?"
"Boleh."
"Lo coba cek gih surat-suratnya atas nama siapa."
"Ok, nanti gue ke atas terus cek surat-suratnya ya."
"Sekarang Rin."
Arina menatap Renee dengan tatapan yang sulit di artikan. "Lo gak mikir yang macam-macam kan Ren?"
Renee sadar bahwa dirinya terdengar panik. Tapi istri mana yang tidak panik saat tau dari orang lain bahwa suaminya membeli sebuah mobil tanpa sepengetahuannya. Terlebih sampai hari ini dia tidak melihat mobil yang di maksud.
"Gue cuman ingin memastikan."
"Ok, wait a minute. Gue naik ke atas dulu."
Renee menatap punggung Arina yang mulai menjauh. Banyak sekali kemungkinan yang berputar di kepalanya dan semuanya bukan hal baik.
Mas Serga bukan pembohong, sejauh ini. Rumah tangga mereka baik-baik saja, bahkan dalam hal ranjang akhir-akhir ini Renee merasa masih sangat intens. Apa dirinya luput akan sesuatu? Tapi apa?
KAMU SEDANG MEMBACA
HAPPILY (N)ever AFTER (COMPLETED)
Romance(Please follow me before you read my story) Serga dan Renee adalah pasangan yang sempurna. Bagaimana tidak, menikah selama 8 tahun dan dikaruniai seorang putri yang cerdas. Karir Renee yang gemilang sebagai pengacara perceraian dan kedudukan Serga...