Wanita bisa sangat berbahaya ketika dia berhasil mengendalikan perasaannya
***
Renee menekan pelipisnya sambil memainkan ujung kertas yang sejak tadi ada di hadapannya.
Dari beberapa jam yang lalu Renee mempelajari pasal 279 KUHP yang mengatur tentang bahwa barang siapa mengadakan perkawinan padahal mengetahui bahwa perkawinan yang terdahulu menjadi penghalang untuk itu. Jika di sederhanakan, Renee bisa saja menuntut Serga dan istri sirinya dengan hukuman penjara selama lima tahun.
Tapi si wanita bisa terjerat hanya jika dia mengetahui bahwa Serga sudah beristri, tapi jika tidak, Renee bisa menjerat Serga dengan pasal tambahan dan menambah hukuman tujuh tahun.
Tapi apa harus seperti ini?
Jika Renee mengikuti sakit hatinya, maka semua pasal dan bukti yang dia kumpulkan jelas akan membuatnya jadi pemenang.
Renee memiliki Ilyas sebagai saksi dan foto pernikahan sebagai bukti.
Tapi dalam pernikahan tentu ada perasaan yang jadi penghalang. Bohong besar jika Renee bisa melakukan itu pada Serga tanpa melibatkan perasaannya sedikitpun. Membayangkan bagaimana Mecca mempertanyakan tentang ayahnya dan Serga yang harus hidup di penjara membuat relung hati Renee tertekan.
Tapi Serga tega bukan?
Serga tega melakukan ini pada dirinya. Bermain di belakangnya tanpa memikirkan nasib rumah tangga mereka ke depannya.
Mustahil Serga tidak memperhitungkan bagaimana jika suatu saat Renee tau. Renee bukan perempuan bodoh yang tidak jeli terhadap sesuatu yang salah.
Renee yakin Serga sudah memperhitungkannya. Apa memang Serga bermaksud demikian? Apa memang sebenarnya Serga ingin Renee tau, bisa saja Serga yang menyuruh Ilyas memberitahunya karena pria itu tidak ingin mengucapkannya dengan mulutnya sendiri.
Renee menarik nafasnya dalam-dalam, rasanya sangat frustasi. Dia butuh seseorang untuk bicara tapi mengumbar aib rumah tangga bukan salah satu hobby-nya.
Renee meletakkan ponsel pada telinganya setelah sebelumnya melakukan panggilan pada nomor Arina.
"Rin, kayaknya gue butuh temen buat bicara."
Tanpa kata pembuka, Renee sudah merasa berada di ujung batas mampunya.
"Gue ke sana sekarang."
"Gak papa? Kerjaan lo?"
"Gue bisa izin sebentar, send location please.".
"Lo yakin mau jerat pake pasal?"
Wajah lelah Renee hanya menatap Arina datar.
"Udah lo pikirin?"
Renee melipat kedua tangannya di depan dada. "Waktu mas Serga nikahin perempuan itu. Kira-kira dia kepikiran gak ya sama gue?"
Arina menelan ludahnya, mata kosong Renee seolah memperjelas bahwa dia sedang memikirkan momen dimana Serga menjadikan perempuan itu istrinya.

KAMU SEDANG MEMBACA
HAPPILY (N)ever AFTER (COMPLETED)
Romance(Please follow me before you read my story) Serga dan Renee adalah pasangan yang sempurna. Bagaimana tidak, menikah selama 8 tahun dan dikaruniai seorang putri yang cerdas. Karir Renee yang gemilang sebagai pengacara perceraian dan kedudukan Serga...