Love is not fairy tale
Happily ever after hanyalah sebuah karangan yang diinginkan seorang perempuan sebagai penulisnya
Tapi layaknya kata "saling"
Jika hanya seorang yang berusaha maka keinginan itu akan timpang dan berujung menyakitkan
***
Renee melipat tangannya di depan dada, menatap lurus pada keramik lantai karena tak ingin bertemu mata dengan Serga. Sejak pria itu memasuki pintu apartemen, Renee ingin seminim mungkin melakukan kontak mata dengan suaminya itu. Baginya Serga yang dulu bukanlah pria yang duduk di hadapan kedua orang tuanya sekarang. Serga yang dulu tak bisa dia bawa ke dalam diri pria itu lagi. Renee sudah hilang respect.
"Aku boleh liat anak aku dulu?" Tanya Serga.
"Aku titip Mecca ke Arina." Mata Renee masih tak beralih dari keramik lantai.
"Kenapa?"
Renee mendengus. "Kamu mau dia tau kalau ayahnya brengsek?"
Melva langsung tertunduk, mencengkram lututnya seperti ketakutan.
Nada ketus dan juga kesal luar biasa jelas terdengar, melihat Serga saja sudah membuat amarah Renee memuncak. Ditambah dengan Melva yang memperlihatkan wajah sok polos andalannya. Wanita itu penipu ulung, bagaimana bisa dia dengan tidak tau malu datang ke apartemennya berdua dengan Serga dan bertindak seolah dirinya juga korban.
"Ren," tegur ayah.
Renee hanya melirik sekilas lantas membuang muka.
Serga tertunduk, "aku tau aku salah."
"Udah tau salah tapi masih dilakuin. Baru sadar setelah ketahuan? Kalau gak ketahuan ya gak sadar?"
Basi!!!
Bagi Renee semua kata-kata yang keluar dari mulut Serga semuanya basi.
Aku sadar aku salah
Aku minta maaf
Aku khilaf
Tidak, Renee tidak akan terlena hanya dengan kata-kata template orang selingkuh seperti itu.
"Kita mau selesaikan ini dengan kepala dingin Ren," tegas ayah sekali lagi.
"Gak papa yah, Renee berhak kok untuk berkata seperti itu," ucap Serga.
"Ayah masih berharap ada kesalahpahaman disini."
Serga menelan salivanya. Dia juga sangat berharap seperti itu, dia juga berharap ini hanya salah paham. Tapi tidak, masalah terbesarnya adalah pernikahan dirinya dan Melva. Permasalahan itu memang benar dan dia tidak tau harus menjelaskan darimana agar kedua orang tua Renee mengerti.
"Kamu..."
"Dia istri mudanya bu," sela Renee saat ibunya menatap Melva dan ingin bertanya pada wanita itu.
"Mantan bu, saya sudah cerai dengan mas Serga," elak Melva.
Renee tak habis pikir. Perasaannya kian abu-abu. Dia kecewa tapi tak ingin marah. Dia tersakiti tapi tidak ingin menangis. Rasanya seperti mati rasa saat melihat wajah Serga dan Melva secara bergantian.
KAMU SEDANG MEMBACA
HAPPILY (N)ever AFTER (COMPLETED)
Romance(Please follow me before you read my story) Serga dan Renee adalah pasangan yang sempurna. Bagaimana tidak, menikah selama 8 tahun dan dikaruniai seorang putri yang cerdas. Karir Renee yang gemilang sebagai pengacara perceraian dan kedudukan Serga...