Bagian 5: Jum'at pagi

6.8K 867 192
                                    

*aku akan update lagi setelah 200 vote dan 100 komen ya

Backsound
Terlanjur mencinta

Renee bangun saat jam menunjukkan pukul 5 subuh, wanita itu berjalan ke kamar Mecca untuk membangunkan Risa yang tadi malam menginap di rumahnya.

"Ris, bangun yuk... sholat subuh," ucap Renee pelan sambil menggoyang tubuh Risa.

Gadis itu menggeliat, mengucek matanya beberapa kali lantas menguap sambil menggaruk rambutnya yang berantakan. "Risa lagi dapet mbak," ucapnya dengan suara serak.

"Oh gitu, maaf ya mbak gak tau. Sekarang kamu lanjut tidur lagi gih."

Gadis itu mengangguk lantas kembali melanjutkan tidurnya.

"Mecca ikut bunda sholat ya," ucap Mecca yang rupanya terbangun karena mendengar suara Renee.

Renee mengangguk lantas membantu Mecca turun dari ranjangnya. Sebenarnya Mecca tidak biasa bangun di jam seperti ini, Renee pikir mungkin karena gadis kecil itu mendengar dirinya membangunkan Risa membuatnya memiliki keinginan untuk ikut sholat subuh.

Renee membantu Mecca untuk wudhu kemudian memakaian mukena lantas berdiri di depan anak itu untuk menjadi imam.

Setelah selesai sholat subuh biasanya Renee akan memilih untuk melanjutkan tidurnya, tapi pagi ini dia mengambil Al-qur 'an dan memutuskan untuk membaca surah-surah pendek.

"Mecca kalau mau lanjut tidur lagi bisa naik ke atas ya, bunda mau baca surah dulu," ucap Renee sambil memperhatikan Mecca yang mulai melipat mukenanya.

"Mecca mau ikut baca surah juga sama bunda," ucap anak itu sambil memakai kembali mukenanya.

Renee mengerutkan keningnya, tidak biasanya Mecca seperti selalu ingin menempel dengannya seperti ini.

"Bun, ayah perginya berapa hari sih?"

"Seminggu," jawab Renee sambil meletakkan Juz Amma di hadapan Mecca. "Memangnya kenapa?"

"Tadi malam Mecca mimpiin ayah loh bun."

"Oh ya? Mecca kangen kali sama ayah."

Walaupun Renee tau kalau Mecca bukan anak manja, sejak kecil anaknya itu sudah terbiasa ditinggal ayahnya keluar kota untuk berbagai macam keperluan. Dalam sebulan bahkan Serga bisa keluar kota dua sampai tiga kali.

"Tadi malam Mecca mimpi jelek," ucap anak itu sambil menatap Renee.

Gerakan Renee yang akan membuka halaman Al-qur'an jadi terhenti, memindahkan atensinya untuk menatap ke arah Mecca. "Mimpiin apa?"

"Mecca mimpi bunda berantem sama ayah."

"Oh ya? Kan cuman mimpi, Mecca sebelum tidur lupa baca doa kali."

"Bukan bun." Anak itu menegakkan posisi duduknya, menghadap ke arah Renee seperti orang yang ingin menyampaikan hal penting. "Dalam mimpi tuh bunda sama ayah bukan berantem biasa, tapi sampai teriak-teriak gitu. Mecca ingat bunda banting pintu di hadapan ayah. Mecca takut banget. Untungnya Mecca kebangun terus gak berani tidur lagi."

"Sini deh." Renee merentangkan tangannya untuk memeluk Mecca. Gadis kecil itu menghambur ke dalam pekukannya lantas memeluk pinggangnya erat. "Selama ini ayah sama bunda gak pernah berantem di depan kamu kan?"

Renee bisa merasakan kepala Mecca mengangguk di pelukannya.

"Sebelum kamu lahir, ayah sama bunda udah bikin kesepakatan kalau kita gak boleh berantem di depan anak."

HAPPILY (N)ever AFTER (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang