Bagian 27: Attack (2)

14.5K 1.6K 860
                                    

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"... sekaligus istri muda mas Serga."

Ibu terlihat mengepalkan tangannya yang ada di atas meja sambil menatap tajam mata Renee.

"Ren, kita bicara di luar yuk," ajak Serga sambil bersiap menggapai tangan Renee tapi wanita itu menepisnya.

"Biar semua keluarga kamu tau mas." Renee mengedarkan pandangannya, menyapu pada semua orang yang hadir di sana dengan raut wajah terkejut versi mereka masing-masing.

"Ada apa ini Serga?" Tanya ayah dengan kening yang berkerut.

"Sepertinya Renee salah paham yah, soalnya..."

"Mas mau aku kasih bukti foto atau video?"

Serga terdiam, menatap Renee nyalang.

"Aku gak mungkin ngelakuin ini tanpa persiapan," sambung Renee.

Renee buru-buru mengeluarkan beberapa lembar foto lalu meletakkannya di meja dan mendorong foto itu dengan ujung jarinya ke arah ayah yang duduk tak jauh dari tempatnya berdiri.

Mulut ayah ternganga lantas menatap tajam ke arah ibu. "Apa-apaan ini bu?"

Nada geram jelas terdengar, tentu saja, di foto itu wajah ibu yang duduk di sebelah Serga terlihat dengan sangat jelas.

Ibu hanya membuang muka dan tak berniat menjelaskan apapun.

"Kamu nikah lagi sama perempuan ini?" Tanya tante Nay pada Serga dengan nada tak percaya, matanya meneliti Melva dari atas ke bawah.

Renee mengeluarkan ponselnya, menekan ikon galeri lalu memutar satu video.

"Saya terima nikah dan kawinnya Melva Saqina binti..."

Serga merebut ponsel yang ada di tangan Renee lantas mematikan video yang terputar.

"Aku gak mungkin ngarang untuk hal sejelas ini kan mas?" Tanya Renee.

"Astagfirullahalazim," lirih ayah sambil memegangi dadanya yang terasa sesak. "Apa-apaan ini Serga?"

"Mas gak mau ngomong?" Kejar Renee lagi, "atau mas mau di dampingi pengacara?"

"Kalian liat kan kelakuannya Renee?" Ibu berdiri lantas menunjuk wajah Renee. "Kamu gak mau berpikir kenapa Serga bisa nikah lagi? Atau kamu sudah merasa sempurna hingga gak mau intropeksi diri."

Mulut Renee ternganga namun sedetik kemudian tawa sumbang darinya terdengar memenuhi ruangan. "Saya korban ibuuuu... sejak kapan korban harus intropeksi diri sedangkan pelaku hanya diam saja."

"Aku akan jelasin semuanya ke kamu," ucap Serga sambil memegang bahu Renee, "tapi gak disini."

Renee menepis tangan Serga dari bahunya, perkataan ibu yang berusaha membuat seperti masalah ini adalah kesalahan Renee membuat dirinya ingin mengutarakan kekesalannya selama ini.

HAPPILY (N)ever AFTER (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang