"Mecca udah tidur mas," ucap Renee sambil memainkan kuku tangan kirinya sedangkan tangan kanannya menempelkan ponsel ke telinganya.
"Oh ya? Risa udah gak nginep di rumah?"
Renee menggeleng seolah Serga bisa melihatnya. "Mbak Nem yang nemenin di rumah. Mecca tidur sama aku bahkan."
"Tumben Mecca tidur sama kamu. Lagi manja banget ya anak aku?"
Sebelah tangan Renee menyisir rambut panjang Mecca dengan lembut. "Hari ini Mecca lagi sensitif mas, tadi pagi habis mecahin frame foto pernikahan kita."
Hening. Tidak ada jawaban dari pria itu.
"Mas," panggil Renee untuk memastikan bahwa mereka masih terhubung.
"I-iya... tapi Mecca gak papa kan?"
"Gak papa, cuman habis itu dia nanyain kamu terus. Makanya tadi siang aku video call tapi mas gak angkat."
"Maaf ya... mas lagi sibuk banget tadi siang."
"Mas...." Renee menimang perkataan yang ingin dia ucapkan.
"Kenapa sayang?"
"Aku kangen... boleh video call gak?"
"I-itu... jaringan disini jelek banget, nanti besok mas video call kalau udah dapet sinyal yang bagus ya."
"Memangnya hotelnya gak ada wifi?"
"Ada... cuman... mungkin karena routernya jauh jadi gak maksimal jaringannya."
Renee mengerutkan keningnya. Setau dia, setiap dinas luar kota para anggota dewan selalu menginap di hotel berbintang.
"Sayang, aku matikan dulu ya. Tadi pak Ryan ngajakin keluar sebentar, katanya pusing habis rapat seharian."
"Mau ke pub ya?" Tanya Renee sambil terkekeh.
"Enggak deh, udah kapok," jawab Serga sambil tertawa.
"Yaudah iya. I love you."
"Can i have a kiss?"
"Mas..." tegur Renee, "kayak anak remaja baru pacaran aja."
"Kalau gitu ciumnya kalau aku pulang aja ya. Mau cium banyak-banyak."
Perkataan Serga hanya mendapat gelak tawa dari Renee. Kenapa sih setiap Serga dinas dirinya selalu merindukan pria itu, padahal kalau Serga ada di rumah terkadang Renee bahkan sering sibuk sendiri, entah karena sibuk bekerja atau sibuk dengan hal-hal kurang penting lainnya.
"Mas...aku kepikiran buat lepas IUD."
"Kenapa?" Tanya Serga yang membuat Renee mengerutkan keningnya. "Maksud aku, kenapa tiba-tiba? Kemarin pas aku minta, kamu bilang belum pengen punya bayi lagi."
"Karena Mecca udah besar mas, lagi pula sebentar lagi usia aku udah gak produktif buat punya anak. Hamil diatas umur 35 bisa bahaya untuk ibu dan bayinya."
"Finally doa aku dijawab juga sama Tuhan, dari dulu banget aku udah kepengen kamu hamil lagi. Tapi aku juga gak mau paksa kamu karena kamu bilang belum siap."
"Mas mau anak cewek apa cowok?"
"Dua-duanya boleh?"
"Kembar gitu?"
"Hmmm."
"Lucu juga ya mas," ucap Renee diiringi tawa.
"Yaudah mas tutup dulu ya, nanti kalau mas pulang baru kita mulai."
KAMU SEDANG MEMBACA
HAPPILY (N)ever AFTER (COMPLETED)
Romance(Please follow me before you read my story) Serga dan Renee adalah pasangan yang sempurna. Bagaimana tidak, menikah selama 8 tahun dan dikaruniai seorang putri yang cerdas. Karir Renee yang gemilang sebagai pengacara perceraian dan kedudukan Serga...