68. ( Zia)

2.6K 211 14
                                    

(ini spesial Zia tidak ada Ara)

Happy reading,

Brumm! Brumm! Brumm!

Ciiiittttt!

Mobil sport terbaru itu berhenti di tengah lapangan, bunyit decitan akibat ban mobil nya mengundang perhatian banyak siswa dan siswi yang baru saja datang

Zia turun dari mobil dengan kacamata hitamnya, setelah aksinya itu tidak ada yang berani mengumpat setelah melihat bahwa Zia lah pemilik mobil tersebut jika tidak pasti ada yang mengatakan 'memang sekolah punya dia?'

Orang-orang yang mengelilinginya membuka jalan saat dia berjalan melewati mereka menuju parkiran tempat dua mobil yang terparkir

"Kalian lihat? Itu adalah alasan gue, Zizi dan suny yang gak pernah mau semobil sama dia. Baru mau genap 16 tahun tapi bawa mobil seperti pembalap dan juga kita gak terlalu mau jadi pusat perhatian saat turun dari mobil" Audry Zizi dan Suny mencoba menutup muka mereka karena saat ini mereka benar-benar sudah menjadi pusat perhatian terlebih lagi mereka membawa Riki, Je, Rechan, Rafiq, Chico dan Lois ke sekolah itu atas perintah pemilik sekolah tentunya

"Butuh masker?" Tanya Zio yang sudah memakai masker terlebih dulu karena sudah mengira pasti akan lebih menjadi pusat perhatian

Riki dan yang lain mengambil masker dari Zio karena mereka benar-benar tidak pernah merasakan situasi seperti ini

"perlu kalian ketahui dia penguasa sekolah ini termasuk gedung SMP dan SD, dan sangat terkenal jadi kalian selanjutnya setiap jalan pasti sangat di perhatikan" jelas Zizi

"Udah? Kalian jalan di belakang gue, Zizi Suny Audry Zio jalan di belakang mereka takutnya ada cabe busuk yang sok asik"mereka mengangguk dan mulai mengikuti apa yang di bilang Zia

"Dalam hitungan ke tiga gue gak dapat jalan untuk masuk lewat koridor, kalian pasti tau apa yang di pikiran gue" belum saja Zia mulai menghitung orang-orang yang merasa menutupi jalan koridor segera bergeser membelah jalan untuk Zia

"ZIAA!!!" Farel, Daniel, Dika berlari dari arah koridor

"Gue kira kenapa nih pada ngumpul semua eh ternyata Lo dan--- calon Lo kenapa juga ikut?" Tanya Farel setelah mengenali Riki di antara teman-temannya yang juga memakai masker seperti dia

"Mommy yang nyuruh, kosongin koridor untuk jalan ke ruang guru. Mau gue kenalin nih biar gak di ganggu guru" ketiga nya mengangguk dan jalan duluan agar saat Zia dan yang lain jalan sudah tidak ada yang menghalangi mereka

Mereka sangat menyukai jika Zia menyuruh mereka selain karena pasti akan di traktir ketiga cowok itu tidak ada yang memiliki adik dan mereka sudah menganggap Zia adalah adik mereka sendiri jadi apa yang di katakan Zia pasti mereka akan turutin

Sesampainya di depan ruang guru Zia langsung masuk tanpa perlu mengetuk pintu terlebih dahulu, semua guru berhenti melakukan aktifitasnya karena melihat enam orang yang tidak menggunakan seragam

"Di suruh mommy bawa kesekolah" singkat, jelas dan padat. Zia tidak perlu harus menjelaskan panjang lebar pasti mommy nya sudah mengatakan pada mereka hanya saja agar guru-guru pada tau yang mana tamu mommy

"Yang calon mantunya Bu Ara yang mana?" Ara menyipitkan matanya ke arah guru yang bertanya

"Bu, ibu dalam masalah. Pulang lewat mana Bu? Kali aja gitu yakan ketemu sama Zia" Zia menatap ke arah Riki yang juga menatap nya

"Maju" Riki maju dengan canggung dan membuka maskernya

"Riki, calon mantunya mommy" Riki membuka maskernya saat Zia memperkenalkan dirinya kepada semua yang ada di ruangan itu

I'M FAKE NERDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang