17.ToD

18.7K 805 35
                                    

Happy reading! 🍵❤

"Wait gue cari botol dulu" ucap Alya dan bangkit dari tempat duduknya untuk mencari botol

Seperginya Alya mencari botol semua sibuk dengan kegiatannya masing-masing Amanda dan Adel yang duduk sedikit berjauhan dari Ara tengah mengobrol, Varo dkk membahas hal-hal aneh sedangkan Reldi yang duduk di dekat Ara hanya bermain hp yang membuat Ara bosan

Dengan jahil Ara menarik rambut belakang Reldi, Reldi hanya melihat sekilah kearah Manda dan beralih menatap ponselnya

Ara yang tidak mendapatkan respon kembali jahil menarik telinga Reldi, tapi Reldi kembali tidak bereaksi hanya decakan suara Reldi

Mereka yang mendengar Reldi berdecak cukup keras mengalihkan perhatian yang sebelumnya sibuk dengan kegiatannya masing-masing

Ara tak menyadari ia sedang di tatap oleh sahabat-sahabatnya

Ara kembali memulai aksinya, yaitu menjepit hidung Reldi dengan kedua jarinya. Lagi dan lagi hanya decakan kesal yang keluar dari Reldi, Reldi menyingkirkan tangan Ara dari hidungnya dan kembali menatap ponselnya. Sahabat-sahabat mereka yang melihatnya hanya menahan tawa yang siap keluar

Ara kesal karena lagi, lagi dan lagi tidak mendapatkan respon dari Reldi, Ara mengambil tangan Reldi dan menggigitnya cukup keras

"Awwwss! Apaa sih Raaa?" Tanya Reldi gemas dan melihat tangannya yang berbekas akibat gigitan Ara

"Lo sih! Dari tadi nyuekin gue mulu! Bosan tauuu" kata Ara dengan menunjukan muka kesal dan cemberut

"Yaudah sini dekatan" kata Reldi yang sedikit mendekatkan tubuh Ara

"Terus ngapain?" Tanya Ara

"Ga ada, lihatin gue main hp" jawab Reldi santai

"Ihhh lo mah! Sama aja huh!" Kesal Ara dan memukul lengan Reldi, sedangkan Reldi hanya terkekeh dan mengacak-acak pelan rambut Ara

"Ihh kulkas berjalan!!! Acak-acakan jadinya rambut gue, sebel gue ama lo" kata Ara dan menghadapkan tubuhnya ke depan

"Sini" Reldi menarik tubuh Ara agar lebih dekat, lalu Reldi memainkan pipi Ara layaknya Squisy. Mereka yang melihat Ara dan Reldi layaknya sepasang kekasih hanya melongo

"Hello! Nih botolnya udah dapat, sorry gue lama. Biasa panggilan alam dulu" ucap Alya yang baru saja datang dengan botol di tangannya

"Jorok anjirr!" Ucap Amanda yang melihat kearah Alya dengan tatapan jijiknya

"Eh gue ketinggalan apa? Kok Reldi-ara?__" tanya Alya dengan nada menggantung dan bingung

"Gak tau gue, udah nanti aja" ucap Adel dan langsung mengambil botol

Putaran pertama jatuh pada Varo

"Truth or Dare?" tanya Adel

"Dare lah, yakali truth gue kan cowok" jawab Varo dengan cepat

"Tembak orang yang lo suka sekarang, hari ini, jam ini, menit ini, detik ini" tantang Ara cepat, karena iya tau siapa yang akan di tembak kakaknya

Varo mengangguk dan bangkit dari tempat duduknya, ia berjalan ke arah Ara eh lebih tepatnya ke arah sahabatnya, Alya.

"Alya gue tau, gue bukan cowok romantis seperti di novel-novel, drakor, atau wattpad yang lo pada baca. Gue juga tau ini terlalu dadakan buat lo, tapi gue memang sudah sayang sama lo, sayang bukan antar adek kakak tapi antar lawat jenis bahkan gue udah cinta sama lo, kalau sayang itu umum tapi cinta itu hanya satu. And will you be my girlfriend?" Kata Varo dengan tulus dan lembut. Ara, Amanda, Adel tersenyum dan menahan pekikan histeris yang akan keluar

I'M FAKE NERDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang