Happy Reading!
"Ra, kamu mau aku nikahin kapan?"
"Uhuk uhuk uhuk" apakah Reldi tidak bisa melihat jika dia sedang makan? Dan apa tadi? Astaga pertanyaan apa itu, mengapa dia mengucapkan seolah itu adalah hal yang sangat mudah?
Setelah acara Zio dan Zia yang merayu menggunakan puppy eyes nya yang berakhir mereka di berikan saham sebesar 5% oleh kedua kakak kembar Ara, dan sekarang mereka tengah makan di salah satu cafe milik Ara
"Kamu gilak yah?! Aku lagi makan Reldiii, lagian kita baru ketemu hari ini setelah bertahun-tahun tanyakan aku seminggu lagi" Ara kembali melanjutkan makanannya yang tertunda
"Tapi, aku gak mau pisah lagi dari kamu cukup hari itu yang buat aku seperti orang gila karena di tinggal kamu jangan lagi Ra"
Ara tersenyum manis lalu mengusap pelan pipi Reldi menggunakan tangan kirinya "iya gak akan lagi"
"Oh yah besok ulang tahunnya Zio sama Zia, aku niat nya mau adain acara ulang tahunnya mereka" ucap Ara yang mengalihkan pembicaraan yang memang besok adalah hari ulang tahun kedua anak kembar mereka
"Oh, yah? Maaf yah aku gak ada saat kamu melahirkan malaikat kecil itu" Reldi menatap Ara dengan tatapan bersalahnya sebelum kembali melanjutkan perkataannya yang tertunda. "terus mau di rayaiin dimana? Mansion Ludwig atau Hendrick? Atau mansion kita? Belum ada sih tapi ntar deh aku beli"
Ara melotot menatap Reldi tak percaya, dia tau se kaya apa Reldi tapi membeli mansion dalam sehari? Oh astaga Reldi benar-benar gila
"Jangan gila! Aku mau rayain di villa aja, anak-anak belum pernah liat villa" Reldi mengangguk mengiyakan dan mulai menelfon teman-teman serta orang tua nya untuk bertemu di mall milik Ara
Setelah makan keduanya langsung menuju salah satu mall milik Ara, setelah melihat seluruh nya telah berkumpul, Ara dan Reldi langsung menghampiri mereka yang terlihat bingung
"Ngapain nyuruh kita ngumpul semua sih? Mau traktir? Yaudah kuyyy"
"Pala lu traktir, kembar besok ultah. Gue mau rayaiin di Villa makanya sekarang kita cari-cari untuk besok" jawab Ara sedikit nyolot karena Adel mengira mereka akan ditraktir Ara
Mereka hanya ber'oh'ria dan mulai memasuki mall, selama mereka berjalan selama itu juga pengunjung menatap mereka tak percaya, kagum, sinis dan juga iri, tidak hanya tatap an bahkan ada yang secara terang-terangan bergosip
Eh eh eh serius tuh si Rara, gila gak punya malu banget. Dulu aja nembak kakak nya sendiri
Iya tuh, denger-denger dia bukan anak kandungnya nyonya Vany tau
Serius?
Serius lah, ihhh kudet lu.
Mereka ngumpul lagi dong cuyy, setelah sekian lama akhirnya bisa cuci mata
Cogan anjirrrr
Yahh Reldi sama Rara balik lagi nih?
"Gilakk gue masih famous ternyata, gelaseh kayak nya makin lama makin famous gue." Bisik Ara pada teman-temannya
"Heh! Lo di nyinyir in bego, mereka bukan fans lo tapi haters"
"Haters adalah fans yang tertunda, mereka cuman belum sadar aja kalau mereka itu ternyata nge fans banget sama gue" jawab Ara bangga lalu mengibaskan rambutnya ke belakang dengan gaya sombongnya, bukannya semakin diam justru sekitar nya semakin berbisik-bisik
Dihh cabe
Apaan, dia pikir cantik?! Cantik an gue kemana-mana
Huek pengen muntah gue liat dia
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M FAKE NERD
Diversos⚠️BACA SAMPAI BAWAH BIAR TIDAK ADA ADA INFORMASI YANG TERLEWATKAN Nama gue Rara, Rara Vany Queen Alreska Hendrick, Queen nya keluarga Vany dan Hendrick, gue seorang siswi Nerd ah! Lebih tepatnya pura-pura menjadi Nerd di sekolah baru gue yang di Ind...