47. ke usilan di pagi hari

7.8K 510 98
                                    

Happy reading!🍵😠❤

"Happy birthday anak mommy yang paling gemoy" ucap Ara dan terus mencium pipi Zio dan Zia yang sedang tidur tanpa merasa terganggu sedikit pun, memang sifat Ara sepertinya turun semua kepada kedua anaknya ini

"Morning Ra" sapa Reldi yang baru bangun karena Ara sangat rusuh mengganggu anaknya yang sedang tidur yang berakibat kasurnya goyang

"Eh, morning. Mandi dulu ntar aku pinjamin bajunya bang Varo" suruh Ara tapi tidak mengalihkan pandangannya sedikit pun dari si kembar

Bukannya bangun, Reldi memposisikan dirinya tidur menyamping menghadap kedua anaknya yang sedang di ganggu oleh ibunya "kamu tidur dimana tadi malam?"

"Di ruang kerja, aku ngantuk banget jadi ketiduran di ruang kerja. Untung kerjaan aku dah aku save dulu jadi gak hilang"

"Kenapa gak ke sini?"

Ara menatap Reldi sejenak lalu kembali fokus pada kedua anaknya yang masih tidur dengan pulas. "Dih? Kita belum nikah yah monmaap, jadi gak bisa sekamar"

"Kan ada Zio dan Zia, jadi gak cuman berdua aja. Atau gak aku bisa pindah ke kamar Vero atau Varo"

"Udah lah gapapa, mending kamu mandi sana tadi kan aku udah suruh kamu mandi tapi kamu gak bangun-bangun dari tempat tidur"

"Iya iya bawel banget sih" Reldi bangun dari tempat tidur lalu mengacak-acak rambut Ara sebentar dan masuk kedalam kamar mandi Ara, astaga mereka benar-benar sudah seperti suami-istri saja.

"Mom" panggil Zia yang sudah mulai bangun dan di ikutin Zio, terkadang Ara bingung yang sebenarnya kakak Zio atau Zia? Zio yang selalu mengikuti apa yang di lakukan Zia padahal seharusnya Zia yang mengikuti Zio

"Eh udah bangun anak cantik dan ganteng nya mom, bangun dulu sayang. Bentar yah mom mau ambil in bajunya daddy, Zio sama Zia jangan turun dari kasur sebelum daddy keluar dari kamar mandi yah" kedua anaknya mengangguk dengan muka ngantuk khas bangun tidur dan rambut yang acak-acak an

Tak lama Ara kembali lagi dengan pakaian santai yang berada di tangannya yang dia pinjam dari Vero, Ara melihat Zio dan Zia yang saling menyender satu sama lain dengan muka masih ngantuk nya

"Lama banget sih ambil nyawa nya?" Tanya Ara yang geli dengan tingkah keduanya

"Bental mom, ia maci belum pul nyawa na" jawab Zia dengan polosnya

"Yaudah kumpulin cepat, sekarang kan abang sama adek ulang tahun" mendengar mereka sedang berulang tahun, sontak keduanya melotot seolah nyawanya langsung terkumpul

"Iup lilin na, iup lilin na, iup lilin na cealang uga cealang uga yeyyyy" nyanyi Zia dengan semangat padahal kue tart nya belum ada

"Iyaa nanti tiup lilin sekarang bangun kita pergi mandi ke kamar nya om twins" kedua nya berdiri dari kasur lalu turun di bantu oleh Ara

"Reldi! Aku taruh baju kamu di atas tempat tidur, kamu ntar kalau mau ganti baju kunci pintu dulu aku mau mandiin anak-anak dulu" teriak Ara dan Reldi menjawab 'iya' dengan berteriak juga

Ara memasuki kamar Varo yang ternyata di jadikan tempat tidur oleh para cowok, pantas aja bang Vero gak ada di kamar ternyata mereka semua tidur di sini

Ara tersenyum, dia tau mengapa mereka tidur dalam satu kamar dan saling menempel, Ara menatap kepada kedua anaknya dan menyuruh keduanya untuk tidak ribut, lalu Ara mengunci pintu kamar Varo dan mengambil kuncinya

Pelan-pelan Ara mengambil Sound bluethoot yang berada di laci meja Varo dan menyambungkan pada bluethoot handphone android miliknya lalu menyimpannya di bawah tempat tidur Varo, ketiganya berlari kecil menuju kamar mandi dan Ara mulai menyalakan lagu lingsir wengi

I'M FAKE NERDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang