53. hypermart

5.2K 378 129
                                    

Happy reading!

'Cukup, besok kita pastikan aja'

Ingat kata dari Vero itu? Yah disinilah mereka sekarang, Hypermart. Bukan untuk belanja atau sekedar tebar pesona, mereka datang hanya untuk memastikan apakah kulkas hypermart memiliki pintu atau tidak, benar-benar kurang kerjaan.

"Mana?? Kulkas nya yang mana sih ini? Kok gue gak dapat-dapat yah?"

"Eh ITU!!"

"ini kulkas?" Tanya Riski dengan raut wajah bingung memandangi berbagai macam produk minuman

"ini kulkas?" Tanya Riski dengan raut wajah bingung memandangi berbagai macam produk minuman

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Kayaknya, tuh banyak minuman terus dingin juga" sahut Lani yang memasukan tangannya

"Eh tapi kulkas bukannya punya pintu yah? Ini aja gak punya pintu"

"Terus apa?" Mereka menatap 'kulkas' itu sambil berfikir, memang benar-benar melakukan hal yang tidak penting

"Ges? Serius nih kita gini aja? Gue CEO loh, banyak kerjaan." Ucap Ara pelan mengingatkan teman-temannya dari ketidak jelasan yang mereka lakukan

"Sssstttt, diam Ra. Lo CEO perusahaan besar, sehari bolos juga gapapa, gak akan bangkrut juga." Ara menghela napas pasrah, baiklah hari ini dia akan membiarkan teman-temannya melakukan hal aneh.

"Kenapa kalian gak search aja?" Tanya Ara yang lama-lama juga jengah, selain capek berdiri sedari tadi mereka di tatap oleh beberapa pembeli

"Oke google, kulkas hypermart" ucap Riski pada ponsel miliknya, seketika mereka membuat lingkaran dan ponsel milik Riski berada di tengah-tengah, ah iya kecuali Ara dan Reldi tentunya, mereka hanya mununggu aktivitas temannya

"Loh? Kok jadi malah yang di jual sih? Diskon pula"

"Coba yang lain"

"Kulkas tanpa pintu"

"Dih apa nih?"

"Cari yang lain"

"Kulkas panjang hypermart"

"Ini apalagi? Kulkas sayur, buah dll??"

"HAPE lo kentank yah makanya dari tadi gak keluar-keluar mulu nih"

"Heh! Pala botak kau bilang hape gue kentank, iphone terbaru nih."

"Udah diam cari lagi"

Tidak ingin ikut campur urusan sahabat nya, Reldi menatap Ara yang sibuk memeriksa berkas dari ponsel miliknya "Ara, aku masih gak ngerti"

"Reldi aku sudah bilang bukan? Tidak ada pengulangan kata" jawab Ara tanpa mengalihkan penglihatannya dari ponsel miliknya

"Ta-tapi--"

"Kamu hanya perlu mengingat dan terus mengingat, nanti kamu akan ngerti sendiri"

"Kalau aku gak ngerti?"

I'M FAKE NERDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang