26. absurd

10.5K 484 1
                                    


Happy reading!🍵😠❤

"Maaf selamat malam miss"

"Hm"

"Ada missi untuk membunuh anak dari tuan Hendrick"

"Siapa?"

"Alvero Alreska Hendrick"

"Dari?"

"Pewaris Zantesus, Edgar Zantesus"

"Kenapa?"

"Dendam sama adik perempuannya, Lala Vany Putri Alreska Hendrick. Edgar Zantesus pernah di permaluiin di depan teman-temannya"

"Mengapa membalas kepada kakaknya? Mengapa tidak pada adiknya itu?"

"Ia mengatakan Lala Vany Putri Alreska Hendrick itu psycopath. Tapi Queen setahu saya anak perempuan pak Alreska Hendrick bernama Rara Vany Queen Alreska Hendrick sedangkan yang bernama Lala sudah tiada"

"Biar aku yang mengurus nya"

---------

"Ra ngapain masih di luar?" Tanya Reldi baru saja keluar dari mansion keluarga Hendrick, setelah dari pasar malam mereka semua memutuskan untuk menginap di mansion hendrick

"Hah? Oh hm gue cuman mau lihat bintang aja, iya lihat bintang. Lo masuk aja lagi sana" Rara membalik badan Reldi dan mendorongnya, Reldi berbalik lagi menghadap kemudian mengangguk dan berjalan masuk ke dalam mansion lagi

"Ra, kita dengar semuanya" Rara memejamkan matanya sebentar dan mengambil napas lalu menghembuskan secara perlahan, sejak ia menjadi leader Blue Rose ia yakin akan ada hari dimana seseorang mengetahui profesinya itu tapi tak pernah terlintas di fikiran Rara bahwa yang mengetahui ia seorang leader adalah orang yang belum terlalu lama mengenalnya

"Lani, Noni" lirih Rara dengan raut muka terkejut karena saat membalik an badan dan ia melihat orang yang mengetahui rahasia yang selama ini ia tutup rapat-rapat adalah sahabat barunya yang sedang memegang tote bag

Terlihat dari wajah kedua sahabat barunya itu yang terlihat tidak percaya apa yang baru saja mereka ketahui

"Akan gue jelas in" Rara menarik tangan Lani dan Noni menuju mobilnya. saat telah berada di dalam mobil, Rara mengemudikan mobilnya dan membawa mereka ke suatu tempat, tempat dimana akan Rara jelaskan apa yang sudah mereka dengar

Sedangkan di dalam mansion mereka masih menunggu Rara, Lani juga Noni yang tak kunjung masuk kedalam

"Mereka mana sih?" Tanya Manda yang sudah jengah menunggu ketiga sahabatnya masuk

Di tengah mereka menunggu ketiga sahabatnya tiba-tiba suara notifikasi masuk terdengar begitu nyaring

Ting

"Eh ini ada WhatsApp dari Ara" ujar Adel zaat melihat HP nya yang berbunyi tadi

"Dia bilang apa?"

"Dia bilang 'Del kita ber-tiga pergi ke minimarket sebentar mau beli cemilan' gitu katanya" ucap Adel sambil membaca isi pesan teks yang dikirim Ara

"Lah kok gak ngajak kita-kita sih?" Tanya Alya denga raut wajah bingung

"Mungkin karena mereka udah terlanjur di luar kali, atau mungkin juga mereka ada keperluan lain?" Jawab manda dan mengangkat bahu nya acuh karena tak ingin mengambil pusing alasan Ara tidak mengajak mereka

Alya mengangguk meng-iya kan jawaban Manda. Mereka semua menunggu di ruang tamu dengan beberapa teriakan hebo karena permainan, Deska, Miko, Riski, Archel, Varo, dan juga Vero bermain ML dengan teriakan yang mendominasi berasal dari Deska, Miko, Riski, dan juga Archel sedangkan Twins tidak berteriak heboh. Sedangkan Reldi hanya meng-scroll beranda instagram miliknya. Manda, Adel, dan Alya memainkan permainan cacing yang bernama wormszone itu juga tak kalah heboh suara teriakannya, karena semakin besar cacing yang mereka punya semakin keras juga mereka akan teriak

I'M FAKE NERDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang