35. cerita.2

10.2K 567 10
                                    

Happy reading!

Flashback

Sesampainya di kamar Ara langsung memeluk Vero dengan erat dan menangis dengan kencang, semua yang menjadi topengnya sudah dia lepas, dinding yang dia bangun dengan kokoh sudah hancur

"Hei? Ara kenapa? Kok nangis?" Tanya Vero sambil mengelus kepala Ara dengan lembut agar Ara sedikit tenang

"Bang maafin Araa, Ara beneran gak mau ngelakuiin itu. Percaya sama Ara bang, Ara gak punya pilihan lain hiks"

"Eh? Queen nya abang kenapa nih? Coba cerita in dulu sama abang baru minta maaf"

"Ara--Ara leader BR teruss salah satu orang punya dendam sama Lala pas Lala ngambil alih tubuh Ara hiks terus-terus dia mau hiks mau balas dendam nya itu ke abang hiks terus hiks dia minta bantuan BR hiks, tapi tapi Ara udah tolak, Ara bilang Ara gak bisa tapi dia ngasih dua pilihan Ara yang akan tembak abang atau dia yang akan bunuh abang hiks. Ara takutt jadinya Ara ambil biar Ara aja yang tembak, kalau Ara yang tembakkan abang ada kemungkinan selamat huaaaaaa hiks" Ara tidak menceritakan semuanya pada Vero disela isakan tangisnya, ada tiga yang tidak dia ceritakan, tentang dia adalah CEO R'V, dia bukan anak kandung dan dia sedang hamil

"Sssttt iya gapapa abang ngerti ini demi keselamatan abang juga kan? Terus yang Ara takutkan apa?"

"Hikss Ara takut salah ntar salah bagian tembak"

"Yaudah ntar abang diam aja biar Ara gak salah sasaran" jawabnya dengan santai

"Abang kok santai banget?! Ini antar hidup dan mati bang!"

"Abang yakin Ara gak akan membunuh abang dan abang percaya leader BR ini gak salah sasaran" Vero tersenyum untuk menenang kan Ara yang terlihat sangat kacau, sebenarnya dia juga sedikit takut dan ragu tapi dia tidak boleh memberitahu Ara karena itu akan membuat kosentrasi Ara terganggu, kini nyawanya terancam dia harus membuat Ara tenang agar nyawanya juga aman

"Setelah ini mungkin semua akan membenci Ara, dan setelah ini mungkin kita tidak akan ketemu" Ara melepaskan pelukannya dan menghapus air mata yang membasahi pipinya

Setelah itu mereka bangkit dan keluar dengan tangan yang saling menggenggam erat untuk menyalurkan kekuatan dan untuk saling percaya

Setelah Vero selesai cerita Vany menangis dengan kencang dalam pelukan suaminya, Reska. tiba-tiba saja pintu kembali di buka dan terlihat Lani dan Noni memasuki ruangan dengan muka lelah dan mata sembabnya

"Dua penghianat datang" sindir Adel dengan nada sinis dan tatapan tajam nya yang sangat menunjukan bahwa ketidak sukaannya pada dua orang yang dia anggap penghianat

"Mau apalagi kalian kesini hah?! Gak pergi aja tuh ke leader BR kalian" timpal Alya juga yang menunjukan raut ketidak sukaannya

"Kalian masih tidak mengerti apa yang gue ceritaiin? Ara itu nge lakuin nya karena terpaksa, bukan karena dia benci gue, bukan karena nyawa di balas nyawa" jelas Vero

Baru Archel ingin membuka suara tiba-tiba saja Vany jatuh pingsan dan segera di bawa keluar dari ruangan untuk di periksa

"Kalian anggota BR?" Mereka hanya mengangguk pelan

"Kalian tau Ara sekarang dimana?" Tanya Vero lagi, mereka menghela napas pelan lalu menggeleng

"Sorry tadi keadaan Ara kritis dan kita disuruh Dhani untuk memanggil dokter tapi saat kembali ke ruangan Ara dan yang lainnya udah gak ada" jelas Lani dengan suara pelan dan terlihat dari mukanya yang lelah

"Tapi, lo kan anggota BR pasti lo bisa cari--" belum saja ucapan Varo selesai tiba-tiba masuk beberapa orang yang memakai jaket BR

"Ada apa Dhani?" Tanya Lauren yang memang mengenal Dhani dan dia juga yang selalu memata-matai Ara melalui Dhani

"Maaf nyonya, Lani dan Noni di keluarkan dari BR dengan terhormat karena Leader tidak ingin ada yang bisa menemukannya" Dhani memberikan kartu kepada Lani juga Noni yang pertanda mereka telah di keluarkan dan mereka bukan lagi anggota dari BR jadi mereka sudah tidak bisa mencari Ara

"Apa-apa an ini Dhani! Jangan bercanda! Dimana cucu ku?" Tanya Lauren yang terlihat kesal

"Maaf nyonya kali ini saya tidak bisa membantu anda lagi karena saya juga terancam, sekali lagi maaf dan saya permisi" Dhani dan beberapa orang itu pergi meninggalkan ruangan

Mereka kembali berfikir bagaimana caranya agar mereka bisa menemukan Ara dan membawanya pulang

"Gue ingat! Diana! Iya Diana! Dia salah satu tangan kanan Ara di BR dan kalau gak salah dulu satu bulan yang lalu pas Ara kecelakaan mobil Ara mengakui kalau dia adalah CEO R'V" pengakuan dari Noni membuat mereka melotot tidak percaya, CEO misterius yang selama ini mereka cari-cari ternyata ada di dekat mereka

Baru saja mereka senang mendapatkan jalan untuk menemukan Ara namun kembali di patahkan karena notifikasi masuk dan pemberitahuan kerjasama antar perusaahan mereka dan R'V telah di batalkan dan biaya pembatalan serta ganti rugi telah di kirim pada perusahaan masing-masing

Saat membaca email tersebut mereka kompak membanting ponsel mereka hingga layarnya pecah, tak terkecuali Reldi yang begitu hancur

"Daddy akan suruh orang untuk melacak dimana Ara" ucap Reska yang baru masuk bersama Vany yang terus saja menangis di pelukannya dan menggumam kan nama 'Ara'

"Maaf sebelumnya om, pengalaman saya selama lebih tiga bulan menjadi anggota BR menurut saya itu tidak akan berhasil. Karena BR sangat menjaga leader dan juga jika kita menyewa orang untuk melacak itu tidak akan berhasil karena BR akan segera memutuskan seluru koneksi yang mencari leader dan juga Ara adalah CEO R'V yang semakin membuat kita sulit untuk mencarinya" mendengar penjelasan dari Lani semakin membuat Vany menangis histeris di pelukan Reska

"Mom, mom pasti tau" Reska menatap ibu mertuanya dengan tatapan memohon tapi Lauren menoleh kesamping pertanda dia tidak peduli

"Mom, bantuin Jesi sekali ini aja untuk menemukan Rara, Jesi mau minta maaf pada Rara" ucap Vany yang memegang tangan Lauren dengan tatapan memohon

"Maaf saya sibuk" Lauren keluar dari ruangan rawat Vero tanpa memedulikan Vany yang terus berteriak memohon untuk memberitahukan dimana Ara, Hei tidak mungkin dia tidak tau dimana Ara sekarang. Dia yang membesarkan Ara dan dia tahu hal-hal apa saja yang di alami Ara

Sekarang pada siapa lagi mereka akan mencari Ara? Semua kompak menyembunyikannya dari teman dan juga keluarganya

"Apa? Apa yang kalian bilang ke Ara?" Tanya Vero pada keluarga juga teman-temannya

"Varo tadi gue udah pringatin untuk malam ini jangan emosi, dan lo? Lihat dari reaksi lo sepertinya lo melakukan kesalahan" ucap Vero dengan muka datar tatapan tajam nya

"Maafin mommy" Vero menatap tak percaya pada ibunya, ia yakin ibunya juga mengatakan hal fatal pada Ara

"Maafin mommy, mommy gak--" Vero mengangkat tangannya lalu menutup matanya

"Vero maafin, bagaimana pun mommy adalah mommy Vero walau kecewa Vero harus tetap maafin mommy dan jangan minta maaf sama Vero, minta maaf sama Rara. Reldi gue yakin lo gak melakukan kesalahan karena gue yakin Ara sudah lebih dulu kasih tau ke lo untuk percaya padanya" Reldi mengangguk dan mengatakan 'Ya'

.......

Di publish pertama kali : 30 juni 2020
Di publish ulang : 23 April 2021

Instagram: dktmxl._

Salam cantik matcha latte 🍵💙

아스티.

I'M FAKE NERDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang