59. Zia Queen Ar Ludwig

3.9K 324 12
                                    

Happy reading!🍵😠❤

10 tahun kemudian

"MINGGIR!" Teriak seorang siswi yang memakai baju sedikit ketat, rambut di kuncir kuda, permen di mulut nya dan tongkat kasti di tangannya. Tatapan tajam nya yang selalu membuat orang orang menunduk takut, selain karena tatapannya yang membuat orang-orang takut dia adalah anak pemilik sekolah itu juga mommy nya yang di kenal dulu sebagai leader BR dan kakak kembarnya yang akan meneruskan sebagai leader

Dia menatap siswa dan siswi yang masih menggunakan rok sekolah menengah pertama di sekolah nya, dulu saat dia memasuki sekolah menengah pertama dia tidak ingin berpisah dengan anak-anak sahabat mommy nya yang sudah dia anggap saudara dan berakhirlah dia meminta kepada daddynya untuk membuat sekolah dasar yang berdekatan dengan gedung sekolah menengah pertamanya, dan sekolah menengah atas jadilah ketiga sekolah itu berurutan hanya saja beda gedung dan gerbang

Siswi yang mengikuti kelas akselerasi sehingga sekerang menduduki kelas dua sekolah menengah atas di umur 15 tahun karena selain sifat ceroboh yang di turunkan oleh mommynya ternyata kepintaran yang dimiliki mommynya juga turun kepada siswi itu juga saudaranya

"SIAPA YANG BERANI BUAT ADIK GUE NANGIS HAH?!! MAJU LO" teriak siswi yang ber name tag Zia Queen Ar ludwig atau biasa di panggil Zia itu menatap dengan tatapan tajam nya ke adik-adik kelasnya

"GUE TANYA SEKALI LAGI, SIAPA YANG DENGAN BERANI NYA BUAT ADIK GUE YANG BERNAMA RANY ALBANY NANGIS HAH?!! GUE HANCURIN KELAS INI KALAU GAK ADA YANG MAU NGAKU" diam, tidak ada yang berani membuka suara, mereka benar-benar tidak berani melihat Zia yang sedang murka

Seorang siswi dengan pakaian sekolah menengah pertama itu berlari menuju Zia "kak Zia, Rany-Rany anu"

"Kenapa li? Bicara yang bener napa, adek gue kenapa?"

"Di-di kantin Rany lagi di kerjaiin sama boneka anabel eh salah abel maksudnya kak" tatapan yang tadinya menatap sinis kini menjadi tatapan yang dingin dan muka yang sangat datar, dia mengeluarkan ponsel miliknya lalu mulai menelpon teman-temannya

"Ke kantin smp sekarang! Adek gue di kerjaiin sama boneka santet" dia memutuskan panggilan begitu saja tanpa mendengarkan jawaban teman-temannya

Berjalan begitu cepat dengan tongkat kasti yang dia pegang, sepanjang koridor banyak siswa dan siswi yang mentap dan mengikutinya dari belajang

Brak

Dia langsung memukul meja kantin itu dengan keras membuat kerumunan di kantin memilih untuk menyingkir sebelum Zia memukul mereka karena berani menghalangi jalan Zia

Terlihat Rany yang sudah menangis di lantai juga bajunya yang basah dan sedikit transparan. Abel, siswi itu langsung membuang mangkok yang berada di tangannya saat melihat Zia

"Well lo kayaknya punya nyali yang cukup besar dengan ingin menyiramkan kuah bakso yang panas ke adek gue, lo kayaknya belum kenal gue banget yah? Zia Queen Ar Ludwig, lo tau arti dari nama gue? Queen, gue adalah ratu bagi keluarga gue, saudara-saudara gue, teman-teman gue dan anggota BR. Ar singkatan dari Ara dan Reldi, nyokap lo gak pernah peringatin lo untuk gak berurusan sama anak dari Ara dan Reldi? Ara, leader BR dulunya dan sekarang Zio kembaran gue yang akan jadi leader, Reldi? Lo pasti tau dong daddy gue yang super ganteng banget itu adalah pemilik sekolah ini juga pengusaha kaya? Dan lo tau marga gue itu adalah ludwig, kalau lo lupa itu adalah marga dari perusahaan ternama, for your information, gue sebenarnya bisa saja menaruh 3 marga, Vany, Hendrick juga Ludwig lo pasti tau dong 3 marga itu berasal dari pengusaha yang sangat kaya pake banget, jangankan 3 marga itu, twinZ lo tau perushaan itu bukan? Mau lo gue buat jadi gelandangan sekarang hah?!! Dan lo dengan seenak jidat mau nyiramin kuah bakso ke anak Adelta Andreska dan Riski Albany?!! Gak punya otak lo hah?!!" Jika saat kecil dia selalu memporotin keluarganya dengan saham sekarang dia mengancam orang-orang yang berani melukai adik-adiknya dengan saham, tidak salah memang dari dulu dia matre karena saat besar ada juga kegunaan saham hasil merayu keluarga nya sendiri

"Zia ada apa? Sabar dulu oy, kita baru datang lo udah bawa-bawa marga lo kita kan jadi takut" Suny, Audri dan Zizi yang baru datang menyuruh Zia agar sabar dan tidak emosi, mereka bertiga adalah teman kelas yang juga mengikuti kelas akselerasi sehingga persahabatan mereka di sebut circle pertemanan orang-orang pintar

"Ta-tapi dia duluan yang--"

"YANG APA?!! KALAU NGOMONG YANG BENER LO!"

"Yang nyenggol gue"

"MASIH BERANI NGOMONG LO HAH?!" Suny, Audri dan Zizi saling menatap satu sama lain dengan raut wajah yang terlihat aneh

"Mulai kumat nih gila nya" bisik Audri pelan, keduanya mengangguk membenarkan perkataan Audri

"Zia, lo belum minum obat yah?" Tanya Zizi pelan

"Iya, obat kewarasan gue habis" balasnya bercanda menggunakan suara pelan "HEH! LO GUE TANYA KENAPA GAK DI JAWAB HAH?! GAK PUNYA MULUT?"

Kompak ketiga temannya memutar bola mata malas, apa-apan Zia ini? Tadi dia yang melarang untuk tidak menjawab dan sekarang dia juga yang memarahi karena pertanyaannya tidak di jawab

"Zia Queen Ar Ludwig, Suny, Audri dan Zizi murid SMA tapi mengapa berada di gedung SMP? Mau turun ke SMP?" Tanya Diana yang baru datang dengan masih menggunakan stelan kantornya, beberapa anggota baru BR yang mengikutinya dari belakang, awalnya dia berfikir mengapa Diana tau dia sedang berada di SMP? Namun saat dia menatap di sebelahnya Diana ada kembarannya yang hanya mentapnya dengan datar terjawablah sudah pertanyaanya, ngomong-ngomong dia benar-benar bingung semakin dewasa sifat kembarannya semakin dingin

"Rese lo Zio! Ayok Rany ke SMA sama kak Zia aja, ntar gurunya panggil ke gedung SMA aja untuk ajarin Rany atau gak usah deh biar Zia, Suny, Audri and Zizi aja yang ajarin Rany, 4 orang dari kelas akselerasi cukup kan? Atau mau tambah bang io juga biar jadi 5?" Rany memeluk Zia lalu menggelengkan kepalanya

"Sama kak Zia dan yang lainnya aja, bang io dingin kayak kulkas, Rany gak berani" ucapnya dengan muka polos nya, mereka berhenti sebentar di depan Zio dan Diana

"Woy! Buka almet lo, adek gue bajunya basah terus transparan nih" 4 anggota BR juga Zio membuka jas juga almet nya lalu menyodorkan ke Zia, tanpa berfikir lama dia langsung mengambil almamater milik Zio dan memakaikannya ke Rany, seraya berucap "lo pada masih kerja oy, parah sih"

"Oh yah, suruh pulang sebelum gue hancurin beneran nih sekolah." Ucapnya sebelum berlalu pergi meninggalkan Diana juga para anggota BR

"Zio kangen, zia akan terus menjadi-jadi sebelum mommy pulang. Tante Diana pasti tau itu" jarang berbicara lebih suka langsung bertindak, jika dia mengatakan rindu berarti dia memang benar-benar rindu

"Selesaikan masalah yang di buat Zia, saya akan terbang ke inggris siang ini."

*****

Jan lupa vote dan comment

Fyi, matcha hari ini up nya 5 part dan part ini di jam 1:38 AM ( setengah 2 malam loh😌)

Pengetikan selesai tanggal 28 oktober 2020

Di publish :

|sabtu, 31 oktober 2020. 1:38 AM|

Di publish pertama kali : 31 oktober 2020
D

i publish ulang : 23 April 2021

Instagram: dktmxl._

Salam cantik matcha latte 🍵💙

아스티.

I'M FAKE NERDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang