IFN.6

20.4K 891 8
                                    

Happy reading♥

~♥~

Author POV

"gue ke tempat nerd itu, kalian ke Rumah sakit" ucap Reldi saat berada di pertigaan koridor antara menuju parkiran atau ke UKS, perkataannya itu cukup membuat ke-5 orang tersebut berhenti dan menatap Reldi curiga

"Gue juga" timpal Varo yang juga ingin melihat keadaan adik perempuannya itu

"Iy..."

"Gakk usah, biar gue aja. Gue juga males ke RS" ucap Reldi memotong Alya yang ingin meng'iya'kan Varo, keputusannya yang ingin pergi ketempat Ara sendiri membuat semuanya semakin curiga dengan tingkah laku Reldi yang tidak seperti biasanya

"Wahh wah wahh napa lu? Tumben-tumben an? Jangan-jangan, jangan-jangan nihh" Goda Riski namun tidak mendapatkan reaksi baik dari Reldi

"Bacot" setelah mengatakan itu Reldi langsung pergi ke tempat Ara yang berada di UKS .

Setelah berada di depan UKS, tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu Reldi langsung memasuki UKS dan terlihat anak 3 PMR yang tadi membantu membawa Ara ke UKS sedang mengecek keadaan Ara

Salah satu anak PMR itu yang bernama Dinara menyadari keberadaan Reldi dan langsung menahan nafas, membuat temannya yang posisi mereka masih membelakangi Reldi kebingungan

"Lo kenapa Din?" Tanya Mimi yang belum menyadari keberadaan Reldi

"Ya lo kenapa?" Tanya Rita juga menanyakan apa yan menjadi penyebab Dinara menahan nafasnya

Namun Reldi tak peduli dengan ketiga orang siswi ya g berada di depannya itu, dia berjalan semakin mendekat yang membuat Dinara semakin menahan nafas nya dan membuat kedua temannya semakin kebingungan hingga mereka tersadar akan satu suara yang mereka kenali

"keluar, gue yang jaga" ucap Reldi dengan Dingin dan singkat membuat kedua cewek yang tadi tak menyadari keberadaanya berbalik belakang dan sontak kedua nya melakukan hal yang sama seperti hal yang di lakukan Dinara sebelum nya

Dinara yang terlebih dahulu tersadar dan menarik kedua tangan temannya yang masih saja menahan nafas karena telat melihat secara dekat the most wanted boy sekolahnya

"Ekhem! Thanks" karena ucapan terimakasih dari Reldi yang secara tiba-tiba itu sontak membuat ketiga cewek itu merasa malu, ntah lah mengapa mereka harus malu

Setelah anak ketiga anak PMR itu keluar dari ruang UKS Reldi mendekat ke arah tempat tidur yang diatasnya ada Ara yang sedang terbaring dengan wajah yang masih sedikit pucat

Reldi melepaskan kacamata yang sudah terpasang lagi ntah orang yang terlalu pintar mana lagi yang memasangkan kacamata pada pasien yang sedang pingsan

Cantik, eh? -batin Reldi

kemudian Reldi memakaikan kembali kacamata Ara, dan menidurkan kepalanya diantara lipatan tangannya namun baru 6 detik menetup matanya Reldi terbangun karena suara pintu terbuka secara paksa dan terlihat Adel yang memasang wajah terkejut

"He'eh? Reldi? Lo ngapain disini?" Tanya Adel yang terlihat sangat kebingungan akan keberadaan teman kakak nya itu

"Jaga" jawab Reldi singkat membuat Adel sedikit kebingungan karena jawaban Reldi yang terdengar sedikit ambigu

"Hah?"

"Ck, jaga dia" Reldi berdecak kesal dan sedikit menjelaskan kepada Adel. Setelah mengerti maksud Reldi, Adel mengangguk ngangguk tanda kepalanya tanda bahwa dia sudah mengerti

"Oh yah Amanda, Alya dan yang lain dimana?"

"RS" jawab Reldi dengan singkat lagi membuat Adel berfikir apakah jika Reldi menjawab lebih panjang uang nya akan habis?

"Siapa yang sakit?"

"Bianca"

"Gimana keadaannya dia? Rumah sakit mana? Dia gak mati kan? Eh klo mati juga gapap deng, eh aba__"

"Bacot" Reldi memotong pertanyaan Adel yang mulai cerewet, karena mendapatkan jawaban kasar dari Reldi Adel tidak berani bertanya atau berbicara lagi

Setelah mengucapkan itu Reldi memutuskan untuk langsung pergi sebelum Adel kembali berbicara dan bertanya lebih Adel juga memilih untuk tidur diatas ranjang samping Ara.

Perlahan-lahan Ara membuka mata nya lalu mengedipkan beberapa kali menyesuaikan dengan cahaya yang di terima mata nya

Putih

Plafon UKS yang berwarna putih itulah yang dia lihat pertama kali tapi yang dipikirannya adalah bukan plafon tapi dia mengira dia berada di alam lain

Apa gue udah di surga yah? Tapi gak mungkin sih gue masuk surga setelah apa yang gue lakukan selama ini, tapi bisa aja sih -batin Ara

Dan saat dia melihat ke sekitarnya barulah dia melihat Adel yang tiduran di kasur yang ada di sebelah nya

"Adel" panggil Ara dengan suara yang serak

"Eeggghh, eh? Lo udah bangun? Gimana dengan tidur lo QUEEN ?" tanya Adel yang sengaja menekan nama Queen yang bermaksud untuk menyindir Ara

"Hehehe, eh btw ini udah jam berapa njirr?" Tanya Ara panik karena terlihat dari luar seperti sudah sore dan mereka tertidur terlalu lama

"Mampus gue juga ketiduran, ini udah jam 5 njirr" ucap adel yang menepuk jidat nya dan panik mengambil tas nya juga tas milik Ara yang udah ada di kasur sebelah

"Buruan oy" ucap dia dan menarik tangan Ara agar berlari

"Pelan-pelan bego" teriak Ara yang masih di tarik Adel hingga sampai di parkiran khusus mobil Ara

"Lah ngapain disini?" Tanya Ara bingung, dia fikir mereka akan pergi ke tempat parkir mobil Adel

"Hehehe sorry gue lupa kalau gue gak bawa mobil jadiii..... sekarang kita pulang pake mobil lo, dan lo anterin gue" ucap Adel dengan cengiran juga watados nya

"Lah si anying, yaudahlah yuk" Adel dan Ara segera masuk kedalam mobil keluaran terbaru yang sangat mahal itu

"Are you ready?" Tanya Ara saat mereka sudah memakai seat belt, tatapan matanya den senyum aneh nya membuat Adel kebingungan

"Ready apaan dah?" Tanya Adel yang masih tidak mengetahui rencana Ara, Ara memilih untuk tidak menjawab kebingungan Adel, dia langsung menginjak gas dan mobil melaju dengan sangat kencang ditemani oleh teriakan Adel karena dia benar-benar belum siap dengan laju mobil yang berkecepatan sangat tinggi itu

Tolong ingatkan Adel untuk memarahi dan memukul kepala sahabatnya itu agar otak sahabtanya itu kembali normal

~♥~


D

on't forget to like, comment and follow matcha

Di publish pertama kali : 8 Oktober 2018
Di publish ulang : 23 April 2021

Instagram: dktmxl._

Salam cantik matcha latte 🍵💙

아스티.

I'M FAKE NERDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang