61. kantor jadi hancur

4.1K 320 56
                                    

Happy Reading!🍵😠❤

Tok tok tok

"Masuk"

"Miss sepertinya Zio dan Zia memang sudah tidak bisa menahan lagi, dan juga ini sudah cukup terlalu lama miss. Saya rasa, ini sudah cukup aman dan semua masalah sudah saya bereskan"

"Kamu fikir seperti itu?"

"Iya miss, Zia semakin lama semakin tidak terkendali kan miss, tercatat sudah lebih dari 10 orang yang masuk rumah sakit seminggu ini dikarenakan terkena amukan dari Zia yang emosi nya semakin labil, Zio juga mengatakan pada saya"

"Tunggulah sebentar lagi"

****

"Daddy mana?" Tanya Zia pada perempuan yang berdiri di balik meja resepsionis

"Pak Reldi sedang ada rapat, Zia mau tunggu dimana?" Jawab perempuan itu

"Ruangan mana? Umum atau khusus?" Tanya nya lagi tanpa memperdulikan pertanyaan yang di lontarkan pegawai itu

"Umum, pak Reldi sedang rapat dengan para petinggi dan beliau mengatakan tidak ingin di ganggu" walau dia tau mengatakan larangan pada Zia adalah hal mustahil tapi setidaknya dia sudah mengatakan larangan yang di ucapkan bosnya tadi untuk tidak di ganggu saat rapat.

Tapi kembali lagi Zia tetaplah Zia yang tidak memperdulikan larangan dan bersikap semaunya selama itu masih berhubungan dengan keluarga, Dia berjalan dengan cepat memasuki lift khusus untuk CEO, sekretaris CEO dan para petinggi yang hanya bisa di akses dengan kartu khusus, Zia termasuk yang bisa menaiki lift itu tapi sialnya dia lupa membawa kartunya

"SHIT! MANA SEKRETARIS!" Mendengar umpatan dari anak pemilik perusahaan atau lebih tepatnya pemilik 30% perushaaan untuk sekarang, semua berhenti melakukan aktivitasnya, mereka jarang mendengar Zia mengumpat mereka mengenal Zia yang baik, ramah dan jahil tapi jika mendengar Zia mengumpat mereka sangat yakin anak boss nya itu sedang emosi

"GUE TANYA SEKRETARIS NYA MANA?!!" Diam, tidak ada yang berani menjawab "SIALAN! KARTU LIFT YANG BARU MANA?!" Mereka kalang kabut menelpon pihak yang memiliki kartu akses juga Jane selaku sekretaris CEO

"GUE HANCURIN NIH LIFT KALAU GAK ADA KARTUNYA! Percuma ada lift tapi gak ada kartu!" Sebenarnya yang salah adalah Zia sendiri karena tidak membawa kartu miliknya tapi bukan Zia namanya kalau ingin di salahkan

"Bukannya Zia yang salah yah? Kan kartunya dia yang punya dan dia yang gak bawa?"

"Sssttss udah diamin aja, Zia lagi emosi tuh. Jangan gosip in dia dulu"

"Ekhem" Zia berdehem pelan mengode bahwa dia mendengar karyawati yang sempat-sempatnya menggosipi dia

Seorang pria muda memakai setelan jas lengkap melangkah canggung menuju lift khusus, dia benar-benar canggung di tatap oleh hampir seluruh karyawan dan karyawati yang berada di lantai itu, saat dia ingin masuk ke dalam lift cepat-cepat Zia dengan tidak tau malunya ikut masuk lalu merebut kartu cowok di sampingnya dengan cepat dan mulai menempelkan pada alat scan kartu lalu memencet angka 39 tepat dimana ruang rapat umum berada

"Ekhem nona, anda sangat tidak sopan merebut kartu milik saya" ujar lelaki itu yang masih menatap nya dengan bingung

"Bodoamat! Kartu gue ketinggalan, gue lagi buru-buru. Ini perusahaan punya gue, ntar kalau kartu lo kenapa-napa gue ganti sama punya gue yang VVIP" jawab nya dengan kesal, ntah mengapa hari ini dia benar-benar merasa kesal lalu melampiaskan begitu saja pada orang yang tidak dia kenal

"Tap--"

Ting

Lift terbuka memotong kata yang akan di ucapkan cowok itu, segera Zia keluar dan menuju ruangan yang di jaga oleh anggota BR, dia benar-benar bosan melihat anggota BR selama lebih dari 14 tahun

I'M FAKE NERDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang