IFN. 2 Indonesia

25.9K 1K 23
                                    

Happy reading🍵

"VERO! VARO! CEPETAN BANGUN LU GAK MAU JEMPUT QUEEN APA!? NTAR KALO QUEEN MARAH BARU NYAHO LU" teriak wanita paruh baya sambil menggedor pintu kamar anak kembarnya

"YES MOM 5 JAM LAGI! LAGIAN INI TUH MASIH PAGI MOM!!" Balas keduanya dengan teriak juga, Alvero Alreska Hendrick dan Alvaro Alreska Hendrick

"HEH INI TUH UDAH SIANG BEGO UDH JAM 12 LEWAT 50 MENIT!" jawab wanita paruh baya itu lagi yang di panggil mom itu, Jesica vany mommy dari dua anak kembar yang sebentar lagi mendapatkan amarah dari sang adik yaitu Rara Vany Queen Alreska Hendrick.

"WHAT THE FAK!! MATI GUE TELAT!" Teriak varo dan vero secara bersamaan karena kaget juga panik, tanpa berfikir lagi mereka loncat dari tempat tidur dan berlari ke kamar mandi.

Tak butuh waktu yang lama bahkan sangat singkat cukup 5 menit mereka langsung keluar dari kamar mandi tanpa mengganti pakaian, tidak lama bukan? Yah karena mereka hanya sekedar membasahkan badan tidak sabun ataupun yang lain, sekarang menurut mereka yang menjadi prioritas nya adalah agar sang Queen tak marah kepada mereka, setelah keluar dari kamar mandi mereka bersiap-siap dan langsung turun ke bawa

"Mom dad aku pergi dulu bye" pamit Vero yang langsung berlari keluar rumah dan diikuti oleh kembarannya, Varo.

"Duh gimana dong nih Ven ntar klo si queen marah kan bahaya" ujar Varo yang dari tadi tidak berhenti karena takut akan kemarahan si Queen nya ituu

"Varo bisa diem bentar gak sih?! gue juga pusing tau dari tadi!" kesal Vero yang jengah mendengar ocehan adik nya itu membuat dia harus membagi 2 fikiran nya 1 fokus nyetir dan 1 lagi memikirkan apa yang akan dilakukan Queen nya jika dia telat menjemputnya.

setelah mendengar bentak an dari Vero, Varo pun terdiam tak berani mengeluarkan suara dan akhirnya selama di perjalanan hanya ada keheningan diantara mereka.

Setelah 10 menit perjalanan mereka, akhirnya mereka sampai di bandara dan mulai celingak celinguk untuk mencari Queen mereka

"Duh Queen pasti udah sampai rumah nih, dan dia pasti sudah marah" Varo membuka suara dengan raut wajah khawatir dan membuat Veno juga khawatir

"Ya udh bentar gue telpon momy dulu buat tanya si Queen udh pulang apa belum" jawab Vero dengan nada sedikit khawatir, bukan karena khawatir adik nya yang tidak ada di bandara melainkan fasilitas nya di rumah yang akan menjadi rata. Bukan tidak khawatir dengan adiknya itu tapi jika adiknya di culik dia akan lebih khawatir kepada penculiknya karena harus masuk rumah sakit dalam keadaan koma

"Hallo mom, Queen udh sampe rumah?" Tanya Veno ke sebrang telpon

"........"

"Ya udah mom aku pulang dulu" jawab Vero dengan khawatir dan juga lemas karena mendengar adik nya telah murka

"Apa kata Mom?" Tanya Varo yang semakin khawatir dengan raut wajah sang kakak yang tengah khawatir

"Kita pulang sekarang" ucap Vero yang langsung berlari ke arah mobil dan diikuti Varo

Rara POV

"HALLO! SPADAA YUHUU! ARA YANG CANTIK BAK DEWI YUNANI TELAH SAMPAI DENGAN SELAMAT RED KAR---" teriak gue dengan suara yang sangat indah dan besar hingga terdengar diseluruh mansion

"DUH ARA INI TUH MANSION BUKAN HUTAN NGAPAIN LU TERIAK TERIAK" potong momy gue yan tak kalah keras teriakannya dan berjalan ke arah ruang tamu dengan membawa centongan sayur

Duh momy gue ternyata gak berubah masih gahol -batin gue

"Ihhh momy apaan si!, momy juga tuh yang ikut teriak, itu juga centongan sayur ngapain di bawa, disangka ada maling apa" jawab gue sewot yang tak mau kalah

I'M FAKE NERDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang