Sekali senggol bacok
Sekali ngomong tabok
Lo diam lo aman
-SeylaHappy reading
"Udah lama gue gak ada di tubuh ini dan MEMBUNUH orang, sebenarnya lo harusnya bersyukur karena Ara gak bunuh lo. Udah lama dia pendam eh lo malah ngelunjak" lanjut Seyla
"Lo mau gue bunuh?" Tanya Seyla santai dan memainkan pisau lipat lagi yang ntah dapat darimana, sedangkan Bianca yang di tanya seperti itu hanya bisa diam mematung
"Okay gue gak bunuh lo karena Ara gak ngasih gue, gue paling cuman mau buat luka sayatan sama apa yah? Hmmm bingung gue.... gue terlalu banyak bicara, angsung aja kali yah?" setelah mengucapkan itu Seyla mensayat beberapa di tangan dan kaki Bianca yang membuat semua yang melihat nya meringis seolah dapat merasakan sakit yang dirasakan Bianca
Satu di pikiran mereka saat ini, Ara benar-benar seperti seorang psycopath
"Ada apa ini?" Teriak seseorang dari arah pintu masuk kantin
"Eh uncle sama Aunty" sapa Seyla dengan senyum smirk nya dan melambaikan tangan kepada Wandy dan Yul
Wandy dan Yul bingung pasalnya keponakannya ini tak ada yang ini mengetahui identitasnya, dan sekarang? Ara menyapanya di depan seluruh siswa dan siswi yang ada di kantin sekolah
"Oh ayolah Uncle, Aunty ini Seyla Vany P.A.H"
"SEYLA!?" Pekik Wandy dan Yul
"Kamu kenapa bisa kembali lagi lala?" Tanya Uncle
"Mau bunuh Bianca, tapi gak di kasih Ara" jawab Seyla sambil mencium aroma darah Bianca yang ada di pisau lipatnya, psycopath.
Seluruh siswa yang berada di kantin melihat kelakuan Syela layaknya seperti Psycopath hanya memandang takut
"Ela sam--"
Syutttt
Belum pertanyaan Yulinda selesai Seyla sudah melemparkan pisau ke arah tiang kayu yang tepat berada di samping kepala Yulinda. Jika saja tadi Yulinda bergerak saat pisau itu di lemparkan sudah pasti Yulinda kenak
"Ohh come'on Aunty. Lala doesn't like to be called Ela, please call me Syela or Lala" Jelas Seyla
"O--Oh oke, Lala kamu sampai kapan di tubuh Rara?" Tanya Yulinda
"Ntah, wait lala tanya Ara. Ara sampai kapan kasih Lala di tubuhnya, dan jangan sekali-kali untuk bawa Biancabe pergi" setelah mengatakan itu Lala menutup matanya, sepertinya dia tengah berbicara dengan Ara
"Oke jadi kata Ara, Ara bebas in Lala sampai kapan di sini"
"Ara nggak kasih kamu syarat?" Tanya Wandy memastikan
"Kasih pertama, Lala gak boleh sakitin cowok yang dia suka katanya" jawab Lala
"Siapa?" Tanya Varo, Vero, adel, Alya dan Yulinda secara bersamaan
"Aishh kalian ini kepo sekali, tanya sendiri lah itu bukan haknya Lala ngasih tau kalian yah" penjelasan Lala membuat Reldi dkk, Adel, Alya, Wandy dan juga Yulinda mengernyit bingung
"Oh yah lo, sorry udah lempar lo pake pisau.... sebenarnya sih gue gak mau minta maaf karena gue gak pernah salah tapi di suruh Ara buat minta maaf"
"Jangan ada yang bertanya lagi!" Lanjut Lala
"Dan lo Bianca ka---"
"Ada apa ini?!" Teriak lagi seseorang dengan suara baritonnya
"Eh ada pak Hendrick dan ibu Jesica" sapa Lala saat melihat siapa yang memutuskan ucapannya tadi
"Long time no see dad, mom... i'am back" ujar lala kepada Hendrick dan juga jesica
"LALA?!"
"Yeahh i'am Seyla Vany Putri Alreska Hendrick a.k.a Lala, udah lama yah gak muncul lagi hahaha"
"PMR?!"
"Sa-sa-saya k-kak"
"Sini cepetan, gak bakalan gue makan elahh" suruh Lala
"Ke-kenapa kak?" Tanya dua anak PMR itu
"Tuh obat in si Bianca," suruh Lala
"coba aja Ara gak cerewet suruh gue untuk panggilin anak PMR buat obat in Bianca mana mau gue, najisin banget" oceh Lala yang masih tidak terima permainannya di sudahi oleh Ara
"Vero! Varo sini!" Suruh Lala
Bakalan jadi babu lagi gue -batin Vero dan Varo
"Gak usah nge batin elahhh, beliin gue jamur crispy, pisang crispy coklat keju, craps pisang coklat keju, sama pancake durian. Dad kasih uang nya" suruh Lala yang hanya di anggukin oleh Vero, Varo dan Hendrick sedang kan Jesica hanya tersenyum
"Mmm La, Rara alergi Jamur sama durian" ucap Vero yang mengingat kalau adik kesayangannya itu alergi terhadap 2 makanan itu
"Aelah sejak kapan ni anak alergi kayak gitu, udah yang 2 itu gak jadi daripada gue di usir" ucap Lala yang membatalkan dua pesanan
"Lala kenapa bisa di tubuh Ara?" Tanya Jesica lembut kepada anaknya
"Momy gak mau ada Lala lagi iya?" Tanya Lala yang akan segera menangis
"Eh eh eh bukan gitu maksud Momy sayang, maksud momy tuh kamu ada urusan?" Tanya Jesica yang sedikit panik karena melihat Lala yang akan menangis
"Ada, BUNUH BIANCA" jawab Lala yang menekan kata 'bunuh bianca'
Jesica yang mendengar itu syok, karena ini pasti akan terjadi jika Lala sudah tak tahan lagi
"Tapi Lala gak suka sama Rara" adu Lala
"Kenapa?"
"Katanya Rara kalau Lala bunuh Bianca, Rara gak akan biarin Lala kembali ke tubuh Rara" jelas Lala
"Yaudah Lala stop bunuh orang dari tubuh Rara lagi yah" permintaan Jesica itu membuat semua yang mendengarnya kaget
Bunuh?
Lagi?
Berarti pernah membunuh sebelumnya?
Itu lah pertanyaan yang ada di fikiran siswa siswi yang mendengar ucapan Jesica
"Lala makan nya di rumah aja yah? Sekarang pulang aja yuk" ajak Hendrick mencoba membujuk Lala agar tidak terjadi kekacauan lagi, Lala menganggukinnya yang sebelumnya sempat berfikir terlebih dahulu
"Tunggu mom, dad ekhem. BUAT LO SEMUA YANG ADA DI SINI HARAP KASIH TAU KE YANG LAIN, BESOK GUE GAK MAU DENGAR HINAAN KALIAN UNTUK RARA TUBUH INI. KARENA SEKARANG ITU GUE SEYLA BUKAN RARA, SEKALI SENGGOL BACOK, SEKALI NGOMONG TABOK. LO DIAM LO AMAN" pekik Lala yang memperingati siswa siswi HIS
***********
Hayooo seyla itu sebenarnya siapaaa???
Seyla Putri Alreska Hendrick
Jangan lupa follow matcha dan like juga yahh
Di publish pertama kali : 7 mei 2019
Di publish ulang : 23 April 2021Instagram: dktmxl._
Salam cantik matcha latte 🍵💙
아스티.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M FAKE NERD
Random⚠️BACA SAMPAI BAWAH BIAR TIDAK ADA ADA INFORMASI YANG TERLEWATKAN Nama gue Rara, Rara Vany Queen Alreska Hendrick, Queen nya keluarga Vany dan Hendrick, gue seorang siswi Nerd ah! Lebih tepatnya pura-pura menjadi Nerd di sekolah baru gue yang di Ind...