Terkadang orang yang terlihat kuat,
Itu adalah orang yang paling rapuh.Happy Reading!
Setelah mengatakan itu Ara pergi meninggalkan Noni juga Lani yang diam mematung di bawah deras nya Hujan, mereka masih mencerna apa maksud dari perkataan Ara tadi.
Ara mengendarai mobilnya dengan cepat menuju salah satu club miliknya, tujuannya hanya satu, dia ingin melupakan sejenak seluruh masalah yang dia alami saat ini
Saat telah berada di depan club miliknya, Ara memasuki club itu dengan pakaian basah dan kacamata hitam miliknya hingga membuat nya menjadi pusat perhatian. Salah seorang bodyguard menghampirinya dan memberikan pakaian kering kepada Ara namun, Ara menolaknya "gue gak butuh! Bawa wine ke ruangan VVIP" Ara meninggalkan semua orang yang berada di sana yang menatapnya dengan berbagai pandangan dan pergi ke ruangan VVIP miliknya
Jika biasanya Ara hanya meminum satu botol malam ini Ara minum sudah lebih dari tiga botol membuat bodyguard nya sedikit khawatir karena dia sudah mabuk. Ara terus meminum minumannya dan tiba-tiba dia menangis membuat bodyguardnya bingung namun sedetik kemudian mereka tersadar bahwa boss nya sedang kacau, Karena tidak biasanya boss nya minum lalu menangis.
Mereka mengenal boss nya yang selalu dingin, tegas, dan terlihat seperti tidak memiliki masalah, tapi malam ini mereka melihat boss nya yang sangat rapuh dan kacau. Ada apa dengan bos nya? Mengapa dia terlihat begitu kacau?
"Kenapa harus gue?"
"Semuanya datang secara bersamaan ke gue!"
"Sebuah pilihan sialan itu!"
"Cinta pertama yang harus gue relakan!"
"Dan sekarang? Kenyataan pahit"
Dia merasa tak adil pada takdir yang harus dia dapat, mengapa dia yang mendapatkan semua itu? Mengapa harus dia yang menanggung nya? Tidak cukupkah dia harus menanggung di benci oleh orang yang dia sayang nantinya? Tidak cukupkah dia harus merelakan cinta pertamanya? Dan sekarang dia mengetahui bahwa selama ini dia hanya anak angkat. Lalu bagaimana dengan pilihan itu?
Brak
Pintu terbuka dengan keras, terlihat sekertaris nya yang masih lengkap dengan baju kantor yang dia gunakan. Diana sekertaris Ara langsung pergi dari kantor saat mengetahui dari salah seorang bodyguard ara bahwa Ara sedang kacau di club dan dia terus saja menangis dan minum-minuman ber akohol.
Diana berjalan dengan perlahan, dia menatap Ara dengan sendu. Dia merasa kasihan pada bos yang sudah dia anggap seperti adiknya itu, dia selalu melihat Ara yang begitu tegar, Ara yang tidak pernah menangis, Ara dengan tatapan dingin, dan Ara dengan muka datar. Tapi kali ini, dia melihat Ara yang berbeda, benteng pertahanan yang Ara bangun dengan kokoh kini telah hancur.
"Dek, jangan nangis" Diana memeluk Ara dengan erat dan mengelus puncak kepala Ara tapi Ara segera mendorong nya
Ara bangkit dari duduk nya dengan setengah kesadaran yang dia miliki, hampir saja Ara terjatuh jika tidak di bantu oleh bodyguard nya namun lagi-lagi tangan bodyguard nya di tepis
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M FAKE NERD
Acak⚠️BACA SAMPAI BAWAH BIAR TIDAK ADA ADA INFORMASI YANG TERLEWATKAN Nama gue Rara, Rara Vany Queen Alreska Hendrick, Queen nya keluarga Vany dan Hendrick, gue seorang siswi Nerd ah! Lebih tepatnya pura-pura menjadi Nerd di sekolah baru gue yang di Ind...