Happy reading!
Reldi Pov
Pagi ini gue dkk di buat bingung karena saat baru sampai di parkiran sekolah gue lihat Ra-Ara-Rara-Rany ntah lah Nerd itu namanya siapa gue lupa, kita lihat dia keluar dari mobil alpard terbaru dengan muka yang bingung tapi saat menutup pintu mobilnya dia mungkin sedikit kaget? Ntah gak ngerti gue
"Eh wagelasehhh itu beneran nerd itu?" Tanya Riski
"Terkejut akoh tuch" ucap Aldeska yang masih melongo tapi dengan kata alaynya
"Pergi kesana aja yuk penasaran gue" ajak Miko yang di anggukin gue dan yang lain
Saat gue sudah sampai di sana banyak yang berbisik-bisik tapi gue lihat dia seperti tidak peduli sekitar
Alah paling hasil curian
Eh itu anak baru itu kan? Dia kaya atau gimana sih?
alah paling itu dari om-om nya yang hasil dia dan mamanya di club
Gue lihat dia membalikan badannya setelah mendengar kata terakhir yang dia dengar. Clara, salah satu anggota geng pembully yang ketuanya kemarin dibuat masuk rumah sakit oleh siswi yang gue akan panggil dia Ara
dia jalan dengan muka datar dan kesal menuju ke arah Clara, dia sempat melihat ke arah gue dan yang lain tapi dia tetap jalan dan seolah tidak peduli dengan kita-kita
"Pagi ini gue lagi pengen bunuh orang, jadi tutup mulut lo kalau lo gak mau gue bunuh" gue lihat Clara sempat takut dengan ancaman Ara mengingat kemarin teman nya di buat masuk rumah sakit, tapi dia tetap tidak peduli
"Kenapa? Gak dapat sugar daddy lo tadi malam? Mommy lo gak laku tadi malam?" Wajahnya terlihat sombong tapi ketakutan
"Bilang sekali lagi" ucap Ara datar dan dingin tepat di depan mukanya Ara lihat dia semakim ketakutan tapi dia coba untuk menyembunyikannya
"Mommy lo gak laku?" Tanya dia lagi yang melipatkan tangan dada seperti menang dan menyombongkan kemenangannya, Ara yang dengar tertawa sinis dan sedetik kemudian dia memukulnya dengan membabi buta
Bugh
Bugh
Bugh
Bugh
Rara terus membabi buta dia dan gue lihat semua orang terkejut termasuk gue dkk dan teman-teman Ara
Alya, Adel dan Amanda yang lihat itu langsung menarik Ara tapi, Ara tetap masih ingin memukul Clara yang notabene nya cewek lemah
"Ra udah ra"
"Ra stop"
"Dia bakalan mati anjing"
Teman-teman Rara terus meneriaki nya, mengumpat nya, dan menarik nya agar berhenti tapi Rara tetap membrontak
"Biarin gue buat dia mati hari ini" Teriak ara dan membuat semua yang berada di dekat Clara bergerak menjaub
"Sadar Ra! Lo bisa bikin dia mati"
"Ra stoopp raaa"
Teriak teman-temannya yang semakin keras dan mencoba untuk memisahkan
"Gue jadi takut anjay" bisik Miko
"Bisa mati tuh si cabe kalau kayak gitu" ucap Riski yang masih kagum dengan aksi Ara
Eh kalau gak salah, waktu itu juga pernah kayak gini terus mata nya di tutup dan di suruh tenang. Gue deh yang coba siapa tau bisa -fikir gue
Gue mendekat dan semua menjadi terpusat ke gue, tapi Ara tetap melanjutkan pukulannya
Gue lihat Amanda bingung namun saat gue menutup mata Ara kini mereka tahu apa yang akan gue lakukan
"Tenang, gue disini" ntah mengapa gue secara spontan membisikan kata-kata itu kepada Ara
AJG kok gue bisa bilang gitu sihhh -fikir gue yang bingung sendiri
Ara mengikuti perintah gue semua bernafas lega karena Ara telah tenang, setelah merasakan tenang Ara pingsan. Gue yang merasakan Ara pingsan segara menggendongnnya dan membawa ke UKS
Iyah sih kurus tapi mayan berat juga berat dosa kali ni bocah -batin gue
Saat di depan UKS gue masuk tanpa mengetuk pintu dulu. UKS masih sepi mungkin karena masih pagi fikir gue
Gue membaringkan Ara di atas brangkar UKS dan menarik satu kursi dan menduduki di samping tempat tidur Rara
Cantik, tapi kayak nya gue pernah lihat deh. Siapa yah?
Fikir gue dan terus menatap lekat wajah Ara yang terlihat tidak asing, sepertinya gue emang pernah lihat dia disuatu tempat tapi gue gak ingat secara jelas
Setelah lama menatap wajah nya gue mengalihkan pandangan gue sebelum lebih terhanyut lagi
30 menit kemudian
"Enggghh"
"Udah bangun?" Tanya gue yang melihat dia yang mulai membuka matanya secara perlahan
"Gue dimana?" Tanya dia
"UKS"
"Oh"
What the hell, oh doang?
"Oh doang?" Tanya gue gak percaya karena baru kali ini ada jawab gue 'oh' tanya menye-menye
"Lah terus mau bilang apa?" Tanya Ara balik dan memberi jeda
"Bilang, wah gue ternyata gue di UKS, atau wahh gue di UKS sama Reldi yang the most wanted itu alay banget dah" lanjutnya dengan menirukan gaya-gaya alay yang biasa gue lihat dan dengar
"Eh tapi btw and the baswe siapa yang bawa gue kesini?" Tanya Ara lagi
Bawel banget sihh ni Nerd fikir gue
"Bawel banget sih, gue yang bawa" ucap gue
"Ohhhhh thanks ya" setelahnya Ara dan gue sama-sama diam, tiba-tiba kita merasa canggung padahal tidak ada kejadian yang harus membuat gue sama dia menjadi canggung
"Lapar gak?" Tanya gue membuka topik
"Nggak"
Kriyuk kriyukk
"Katanya gak lapar terus itu suara apaan?" Tanya gue dengan smirk
"Eh anu hehehe itu suara perut gue"
"Hedehhh yaudah ayok ke kantin bareng gue" ajak gue dan mengacak-acak lembut rambutnya yang membuat dia cemberut, semua yang gue lakukan hanyalah spontan ingin spontan tapi melihat wajah nya yang terlihat...
Imut, eh?
"Nggak usah di acak-acak juga kaleee, tapi btw kok lo cerewet banget sih dari tadi? Bukannya lo itu di kenal dingin dan irit bicara?" Tanya Ara bingung dan gue juga berfikir kok gue jadi cerewet gini sih kalau sama dia?
"Ntah, udahh ayokkk" ajak gue dan menarik-ralat menggenggam tangannya menuju kantin, ingat! Itu hanyalah spontan
***
Don't forget to like, comment and follow matcha
Di publish pertama kali : 22 februari 2019
Di publish ulang : 23 April 2021Instagram: dktmxl._
Salam cantik matcha latte 🍵💙
아스티.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'M FAKE NERD
De Todo⚠️BACA SAMPAI BAWAH BIAR TIDAK ADA ADA INFORMASI YANG TERLEWATKAN Nama gue Rara, Rara Vany Queen Alreska Hendrick, Queen nya keluarga Vany dan Hendrick, gue seorang siswi Nerd ah! Lebih tepatnya pura-pura menjadi Nerd di sekolah baru gue yang di Ind...