20. murid baru

17.4K 748 47
                                    

Happy reading!🍵❤

Keesokan hari nya HIS di kabarkan kedatangan tiga murid baru, yah di HIS jika ada murid baru akan cepat tersebar luas kabarnya

Kring kring kring
Jam pertama segera dimulai, di mohon para siswa untuk memasuki ruang kelas masing-masing

Bel berbunyi pertanda masuk menggema di seluruh koridor kelas

Kelas 11 IPA 2 yang awalnya sangat ribut tiba-tiba menjadi sunyi karena kedatangan Missyu dan 2 siswi baru

Ara pov

"Attention please, kita kedatangan dua murid baru. Silahkan perkenalkan diri" kata miss Yul yang mempersilahkan dua siswi yang berada di depan

"Gue Putri Lani Octaviany, kalian bisa panggil gue Lani, pindahan dari Inggris" kata Lani yang memperkenalkan diri

"Gue Arrabany Noni Laily kalian bisa panggil gue Noni gue sama seperti Lani pindahan dari Inggris" kata Noni

"Ok ada yang mau di tanya?" Tanya Missyu

Adel mengangkat tangannya

"Ya Adel?"

"Sahabatan?" Tanya Adel dengan singkat

"Iya kita sahabatan" jawab Lani

"Ada lagi?"

"TIDAK!!" Teriak semua teman kelas gue kecuali gue dkk

"Oke Noni dan Lani bisa duduk di belakang Rara, Rara angkat tangannya" suruh miss Yu, Gue hanya mengangkat tangan malas

"Baik anak-anak pelajaran hari ini apa?" Tanya aunty lagi

"Kimiaa!!" Ucap mereka semua kecuali gue dkk dan anak baru

"Baik tunggu gurunya yah" ucap Aunty dan berlalu pergi, namun baru sampai depan pintu kelas Aunty berhenti dan berbalik

"Ara, jangan bolos, jangan macam-macam, jangan berbuat aneh-aneh dan jangan bikin Lani dan Noni tidak nyaman di hari pertamanya" kata Aunty Yul yang memberi peringatan ke gua

Gue memutar bola mata malas karena teman-teman gue menahan tawanya

"Gak janji yah Aunty" kata Gue dengan senyum pepsodent dan cengiran, Aunty hanya menghelah nafas lelah dan berjalan meninggalkan kelas

Gue berbalik belakang tepatnya ke arah Lani dan Noni

"Uy, gini sorry sorry nih yah mungkin ini akan menjadi pengalaman terburuk lo" ucap gue ke Noni dan Lani, mereka menatapku bingung

"Udah lah lihat aja nanti" ucap gue dan menghadap ke depan dan berdiri dari tempat duduk gue

"siapa yang setuju kalau hari ini Kimia gak ada angkat tangannya!" Kata gue dan semua mengangkat tangannya, yah kalau mereka gak ngangkat tangan siap-siapaja nyawa taruhannya, hehehe gak deng canda

"Oke!, Amanda isi tinta spidol merah lo bawa gak?" Tanya gue ke Amanda

"Selalu gue bawa Zheyengg" jawab Amanda dengan smirik nya

"Sini in dong bebz" kata gue, Amanda membongkar tasnya dan saat sudah mendapatkan isi tinta spidol Amanda kasih ke gue

Gue berjalan ke arah meja guru ah lebih tepatnya ke arah kursi guru, gue tuang tuh semua isi tinta merah spidol. Setelah gue tuang gue buru-buru jalan ke arah tempat duduk gue

Tak lama pak Razaq datang dengan kacamata yang bertengger di hidung sok mancung nya itu

"Selamat pagi anak-anak"

"Pagi pak!!" Jawab kita serempak, kita sudah menahan tawa agar tidak meledak

"Oh sepertinya ada anak baru di kelas ini, kalian tidak di apa-apain sama Rara kan?" Tanya pak Razaq, ajegileee nama gue udah terkenal bet dah

"Gak kok pak" jawab Noni dan Lani kompak

"Aelah pak fitnah terus" ucap gue

"Yah yang jahil di sini siapa lagi kalau bukan kamu Rara? Kamu lupa yang kemarin ulah siapa?" Kata Pak Razaq

"Iya Ara mah gak sama mereka tapi bapak yang kenak" lirih gue Adel yang mendengar hanya menahan tawa

Pak Razaq menduduki tempat duduknya dan sepertinya pak Razaq gak sadar tuh kalau di kursinya ada tinta

"Del nanti pas gue keluar kelas lo bilang, pak bapak PMS yah?" Kata gue ke adel, Adel hanya mengangkat ibu jarinya

"Pak saya mau izin, biasa panggilan alam" izin gue

"Heh kamu mau bolos kan?" Tuduh pak Razaq, aelah yang mau bolos juga siapa? Justru Ara tuh mau kabur dari bapak

"Aduh pakk masih pagi fitnah Ara terus, ingat pak fitnah lebih kejam dari pada pembunuhan" jawab gue sok ye

"Ya sudah, cepat paling lama 10 menit" kata Pak Razaq, gue bangkit tuh dari kursi sebelum pergi gue kedipin sebelah mata gue ke cabat-cabat terbaek gue

Pas udah di luar nah kebetulan tuh ada kursi kosong di depan kelas yah gue mepetin dekat tebok terus gue naik tuh terus gue intip dari jendela, gue udah lihat pak Razaq bangun dari tempat duduknya dan nulis sesuatu di papan

"Pak!" Panggil Adel

"Ya? Adaapa Adel?" Tanya pak Razaq dan membalikan badan

"Bapak lagi PMS yah?" Tanya Adel dengan muka sok polosnya,semua yang berada di kelas menahan tawa tak terkecuali Lani dan Noni

"Maksud kamu apa Adel? Yakali saya PMS saya kan cowok" jawab pak Razaq bingung

"Tapi kok bapak bocor yah?" Ucap Noni yang menambahkan, terbaek lah gue punya tambahan partner, pak Razaq yang mendengar ucapan Noni segera meraba area belakangnya, dan saat merasakan ada yang basah pak Razaq melihat tangannya seketika muka pak Razaq menjadi merah ntahlah gue gak tau itu antara malu atau marah

"RARA VANY QUEEN ALRESKA HENDRICK!!!!" Teriak pak Razaq, gue yang dengan langsung loncat dari korsi dan langsung lari ke arah koridor kelas 12, aneh sih tapi ya sudah lah

Gue berdiri tuh didepan kelasnya abang gue dkk,kayaknya sih gak ada guru soalnya ribut banget tapi pintunya ke tutup, gue kerjain aja kali?

Brakk

Gue buka tuh pintu eh bukan buka deng? Gue dobrak tu pintu pas gue lihat behh ancurrrr dan tu kelas ada yang duduk di atas meja sambil main gitar, ada yang main pesawat kertas, ada yang lempar kertas, ada yang main bola di kelas ada yang make up, ada yang mabar, dasar yee bocahhh bocahh udah kelas 12 tapi kelakuan kek kelas 8

Pas lihat gue ehh jadi sunyi dan lari duduk di tempatnya masing-masing emang ye gue tuh lebih di takuti dari pada guru kiler disini, semua dah pada duduk diam kecuali abang gue dkk yang masih asik mabar

Gue jalan tuh ke tempat mereka, pas gue jalan semua ngelihat gue. Pas di depan mereka gue jitak tuh atu-atu kecuali satu orang keknya dia anak baru

Pletak

Pletak

Pletak

Pletak

Pletak

Pletak

*******

Don't forget to like, comment and follow matcha

Di publish pertama kali : 28 juni 2019
Di publish ulang : 23 April 2021

Instagram: dktmxl._

Salam cantik matcha latte 🍵💙

아스티.

I'M FAKE NERDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang