50. teka-teki

6.1K 448 80
                                    

Happy reading!

"Kita akan nikah, kalau kamu ngasih tau apa yang sedang terjadi secara tiba-tiba ini" Reldi masih menatap anggota BR yang berada di luar mansion melalui kaca jendela Ara

Hufftt

Ara menghela napasnya berat, menyandarkan tubuhnya pada sandaran ranjang lalu memijit pelipis nya pelan

"Sini, aku akan kasih kamu clue. Gak mungkin aku kasih tau kamu semuanya" Reldi kembali mendekati Ara yang sedang duduk bersandar pada sandaran ranjang

"Dengar kan baik-baik dan ingat ini, aku yakin kamu pasti akan mengingat, karena dulu kamu lulusan terbaik bukan? Clue pertamaku hanya punya 2 huruf, kamu hanya perlu mencari huruf-huruf yang hilang dan kamu akan mengerti. W dan D, mungkin kamu akan menemukan huruf-huruf yang hilang dari W terlebih dahulu kemudian kamu akan menemukan huruf kelanjutan dari D" Reldi berusaha mengingat dan mulai berusaha memikirkan huruf-huruf yang hilang

"Selanjutnya, jika aku mengakat ibu jariku kamu haru berdiri jangan bergerak, jika aku mengangkat 4 jari ku kamu merunduk jika aku mengankat 5 jari ku kamu tiarap, kita akan mencobanya" walau masih dalam keadaan bingung Reldi tetap menuruti perintah dan kemauan Ara, tapi yang membuatnya bingung Ara membelakangi jendela tempat dia berdiri tadi

Ara mengangkat jempolnya, dan artinya Reldi harus berdiri dengan tegap dan tidak bergerak, dan secara tiba-tiba Ara mengangkat kelima jarinya dan mereka berdua tiarap tak lama kaca jendela yang tadi baik-baik saja telah pecah 5 detik setelah mereka tiarap

Pintu kamar Ara di buka secara tiba-tiba dan sekitar 20 orang anggota BR memasuki kamar Ara dan melindungi Reldi juga Ara

"Kamu gapapa?" Tanya Reldi khawatir setelah melihat kaca itu pecah dan pasti mengenai Ara karena Ara membelakangi jendela

"Aku gapapa, kita kebawah. Kita harus periksa anak-anak sama yang lain" Reldi Ara dan anggota BR segera turun kebawah untuk melihat keluarga dan sahabatnya

"Mommy!" Teriak Zia saat melihat Ara yang baru turun, terlihat para anggota BR juga melindungi mereka

Zia dan Zio hendak berlari namun saat melihat tangan Ara mereka berhenti

Ara mengangkat jari telunjuknya yang berarti berhenti, Zia dan Zio memang sudah mengerti namun mereka tidak tau itu adalah sebuah kode bukan permainan, namun mereka berfikir itu permaianan

"Kita main" hanya perlu 2 kata membuat anggota BR, Dhani, Diana, Zia Zio mengerti ah iya jangan lupakan mantan anggota BR yaitu Lani dan Noni yang juga mengerti bahwa itu adalah kode darurat

"Ada apa?" Tanya Jesica yang belum mengerti, bukannya menjawab Ara kembali memberikan kode pada BR

"Hati" BR kembali mengelilingi keluarga Ara, keluarga Reldi dan sahabat mereka minus Noni dan Lani yang memang jauh dari mereka dan lani juga noni sudah melihat kode dari Ara yang berarti dan mereka ikut berhenti

posisi Lani, Noni, Zia dan Zio bersejajar dengan pintu mansion yang terbuka lebar

"Ara jangan salah perhitungan" ucap Diana yang memperingati Ara, karena baru kali ini Ara menggunakan kode yang sudah dia buat bertahun-tahun lalu

"Kak Dhani perhatikan ini" Ara mengangkat jari manis, tengah dan telunjuk nya lalu setengah mengepalkan tangannya dan kembali mengangkatnya, Dhani menganggukan kepala mengerti dia akan berlari mengambil Zia dan Ara akan mengambil Zio

Ara mengangkat kepalan tangannya yang berarti bersiap, lalu mengangkat ibu jarinya

"Setelah ini, Zia dan Zio gak boleh ikut main. Hanya perlu diam di situ"

I'M FAKE NERDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang