39

1.1K 140 40
                                    


39

Ternyata menjadi dewasa tak semudah yang aku kira :v

__________

Gak bakal bosen deh buat ngingetin kalian untuk klik bintang di pojok bawah❤️
Vottment ya sayang nya aku❤️

-
-
-
-

Happy Reading
🥀



Sedari tadi Chaca menggerutu sebal lantaran sudah hampir satu jam berjalan kaki tapi tak menemukan tempat tujuan yang sedang ia tuju kini.

Sandi, cowok yang memakai sepatu berwarna hitam putih itu menghentikan langkahnya.

"Balik aja yuk Cha, capek gue. Masih jauh juga”

Chca ikut menghentikan langkahnya lalu membalikkan badanya “Siapa yang nyuruh lewat jalan sempit kaya gini? Tadi gue udah usul buat lewat jalan raya aja?”

“Gue juga udah bilang ‘kan kalo tempat itu gak bisa di akses pake mobil. Lo nya aja yang ngeyel”

Chaca menyembunyikan kekehannya, memang tadinya Sandi ingin menaiki motor tapi Chaca menolak karena gadis itu tak ingin berjumpa dengan Chiko dirumah.

Mobil kuning yang terparking jauh, bahkan sangat jauh di tepi jalan raya sana adalah milik sandi.

“Udah ayo cepetan, keburu malem” ungkap Chaca lalu berjalan sembari menggendeng lengan Sandi agar cowok itu ikut berjalan.

Langit memang sudah semakin gelap, Azan maghrib mungkin sebentar lagi akan berkumandang.

Permukiman padat penduduk, jalan sempit itu tak banyak orang berlalu lalang mungkin karena sudah sore.

Chaca hanya melihat beberapa orang yang duduk di depan rumah mereka.

Lalau beberapa pengendara motor yang sepertinya remaja seumurannya.

“Neng mau kemana neng?”

Chaca melirik kearah sebuah rumah dimana ada beberapa anak laki-laki seumurannya tengah nongkrong sembari bermain gitar dan menikmati kopi hitam.

Ada juga yang merokok dan bermain ponselnya.

Kini sandi yang berjalan memimpin, cowok itu berjalan cepat membuat Chaca terkekeh “Masih jauh gak?”

Sandi menghentikan langkahnya lalu pandangannya melihat kearah utara dimana ada sebuah gedung yang cukup tinggi namun tampak terbengkalai.

“Tuh, lo liat gedung tinggi itu?”

“Lo kira gue buta”

“Dulunya itu mall”

Chaca berdecak “Gue gak nanya!!”
“Dilantai tiga, disana ada orang yang bisa jawab pertanyaan lo”

Terlihat Chaca tersenyum puas lalu langsung berjalan kembali menuju gedung yang sepertinya masih cukup menguras tenaga “Sabar Cha”

“Takutnya nanti orangnya pergi!”

“Gak akan, gue udah ngomong kalo lo bakalan dateng”

CHACA (ENDING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang