40Iya tau, capek kan? Semangat ya.
Kalo emang bener-bener gak kuat, istirahat dulu. Gak papa, nanti kalo udah mendingan dilanjut lagi :)__________
Tuh kan aku jadinya cerewet, Vottment nya aku tunggu sayang❤️
Klik bintang di pojok bawah ❤️-
-
-
-
-
-Happy reading
🥀Dion itu mengacak rambutnya "Kalian berdua, duduk sini!" perintah Chaca.
Dion menurut, cowok itu kini duduk di depan Chaca, sedangkan Sandi duduk di samping gadis yang terlihat sangat lelah itu “Lo, siapa?” Tanya Chaca menatap Dion masih tak percaya.
“Gue Di-”
“Dion yang gue kenal gak mungkin ada di tempat kayak gini, dia mahasiswa yang bentar lagi wisudah! Dia juga cowok baik-baik!”
Dion, cowok itu tampak frustasi “Maafin abang Cha, abang gak jujur sama kamu dari awal”
“Jadi, sebenernya lo siapa”
Kini cowok itu menatap tajam kearah Chaca “Gue Dion, ketua geng Pain. Sebenernya abang udah kenal kamu jauh sebelum kamu kenal abang. Abang juga tau kamu dulunya tinggal di Bogor, kamu pernah tinggal di Jerman. kamu inget? Dulu waktu kamu dihukum bersihin toilet, abang yang ngambil hp kamu terus ab-”
“Dan, lo yang nyuruh gue pulang? Lo yang naro roti di wastafel?” potong Chaca.
“Sorry, sebenernya gue mau jelasin ke elo dari dulu. Tapi waktunya gak tepat”
Chaca menyandarkan tubuhnya kesandaran sofa, lalu kembali menegakkannya.
Hari ini benar-benar penuh kejutan bagi Chaca “Jelasin sekarang bang, tepat gak tepat udah waktunya lo nge-jelasin ke gue!”
“Oke, abang bakalan jelasin ke kamu. Tapi nanti Cha”
Gadis itu berdecak “Nunggu apa lagi sih bang? Gak usah buang-buang waktu! Lo tau ‘kan waktu kita gak banyak! Lo mau ada korban lagi setelah Di-”
“Cha, lo mimisan” Sandi memotong ucapan Chaca setelah melihat hidung mungil itu mengeluarkan darah.
Yang tadinya Dion membuang muka kini langsung melihat kearah wajah Chaca. Gadis itu tengah memegangi hidungnya dengan wajah yang mendongak “Di ransel gue ada tissue, ambilin San” ucap Chaca.
Sandi menurut, dengan cepat ia membuka ransel Chaca dan langsung mengambil Tissue lalu menyerahkannya kearah Chaca.
“Kamu kecapean Cha, istirahat dulu. Nanti abang jelasin setelah kamu baikkan. Kamu juga belum makan ‘kan?”
Chaca menggeleng cepat “Gak bang, jelasin sekarang!”
“Enggak Cha, abang keluar dulu beli makan. Kamu istirahat disini!”
“Bang gue-”
“Setelah lo baikan abang janji bakalan jelasin semuanya”
“Oke, gue tau lo cowok yang gak mungkin ingkar janji!”
Dion bangkit dari duduknya lalu menyentuh pucuk kepala Chaca singkat lalu menatap Sandi “Lo disini jaga Chaca. Kalo sampe dia kenapa-napa. Mati lo!”
Tak ada jawaban, Sandi hanya mengangguk lalu kembali fokus kearah wajah gadis yang memang tampak kelelahan itu.
Dion benar-benar pergi meninggalkan Chaca dan Sandi.

KAMU SEDANG MEMBACA
CHACA (ENDING)
Fiksi RemajaFOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA!!🔥 CERITA SUDAH ENDING DAN PART MASIH LENGKAP ❤️🥀 Chaca, gadis pendek berambut sebahu dengan poni tipis ala Dora, pecinta es krim coklat dan barang-barang berwarna pink,Ceria dan sangat friendly. Tahun pertama SMA meman...