38Lucu, semakin dewasa dunia seperti panggung sandiwara dan para Badut adalah sang peran utama. Dimana, mereka dipaksa terlihat bahagia untuk membuat semua orang disekitarnya tertawa bahagia. Tanpa sadar, lukanya bertumpuk semakin parah :v
Comment yuk biar rame, biar aku juga semangat buat update next chapter nya juga ❤️❤️❤️
Happy reading
-
-
-
-
“Muka lo bonyok kenapa?” tanya Chaca saat Rian baru saja hendak duduk di kursinya.
Rian menatap Chaca yang juga menatapnya “Menurut lo?”
“Berantem lawan berapa?”
“Penting?” ucap Rian singkat lalu cowok itu melipat tangannya sebelum menenggelamkan kepalanya di kedua tangannya itu.
“Lo bikin tato lagi?” tanya Chaca saat matanya menangkap sebuah tato baru di lengan cowok itu.
Benar apa yang diucapkan Chaca, cowok bermata tajam itu mempunyai sebuah tato ditangan kanannya.
Tatonya cukup panjang, tapi Chaca tak bisa membacanya. Tato milik cowok itu menggunakan huruf mandarin, wajar jika Chaca tak bisa membacanya.
“Lo gak takut dikeluarin sekolah gara-gara punya tato?”
Rian mengangkat kepalanya lalu menatap Chaca tajam “Brisik!” ucapnya singkat lalu menenggelamkan kembali kepalanya ditumpukan tangannya.
Menyebalkan.
Chaca juga melihat Chiko yang sibuk dengan komik yang tengah ia baca.
Tadi pagi ia berangkat bersama Chiko, tak ada percakapan yang istimewa.
Tak sengaja, mata gadis itu menangkap sosok yang juga menatapnya dengan tatapan dingin.Tak biasanya cowok itu berangkat siang dan Chaca tak peduli akan hal itu. Rio bukan lagi sosok yang dapat menjadi teman baiknya.
Cowok itu duduk didepan Chaca, gadis itu membuang mukanya lalu matanya menyipit takala melihat sebuah barang yang tak asing baginya berada di ransel cowok itu.
Gelang, ya gelang milik Dian. Chaca yakin akan hal itu, pasalnya ia juga memilikinya. Tangan gadis yang hendak menepuk pundak Rio tertahan oleh sebuah tangan milik Rian.
Chaca menatap Rian, Chaca menghardiknya. Rian mengambil sebuah buku yang berada di depan Chaca “Pulpen!”
“Buat apa?” tanya Chaca bingung.
“Bawel, tinggal siniin!”
Chaca menurut, daripada berdebat panjang tak ada manfaatnya. Chaca membaca satu kalimat yang baru saja ditulis oleh Rian.
Kalimat yang membuat Chaca semakin bingung.
Sebenarnya apa yang terjadi di masa lalu. Rian, Rizal, Chiko dan Rio sepertinya cukup mengenal satu sama lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
CHACA (ENDING)
Novela JuvenilFOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA!!🔥 CERITA SUDAH ENDING DAN PART MASIH LENGKAP ❤️🥀 Chaca, gadis pendek berambut sebahu dengan poni tipis ala Dora, pecinta es krim coklat dan barang-barang berwarna pink,Ceria dan sangat friendly. Tahun pertama SMA meman...