32

3.1K 221 76
                                    

Chaca

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Chaca

Bab 34

Hai...akhir nya CHACA comeback..
Yang lupa alur cerita nya harap baca dari atas yaa.. MAAF kan sellsell wkwk

Yuk cuzz dibaca ekekek

Tak henti-hentinya Chiko berlari memasuki lobi hotel dengan tubuh penuh keringat. Cowok itu menekan tombol lift, pintu lift tak terbuka seperti apa yang Chiko inginkan.

Tak sabar, cowok itu berlari menuju tangga darurat tak jauh darinya, kakinya terus saja dipaksakan untuk berlari menaiki tangga untuk sampai ke lantai dimana tunangannya berada.

Oh iya, sewaktu dalam perjalanan menuju hotel setelah bertemu dengan Rian. Chiko di telpon 'Orang itu', ia mendengar suara Chaca. Dan langsung menancap gas tanpa mau tau kebenarannya.

Flashback on,,

Mata Chiko dengan santai menghadap kearah jalan didepannya, tangannya masih memegang stir begitupun dengan kakinya yang tengah mengatur kecepatan.

Chiko memang datang menggunakan mobil pribadi saat berangkat ke puncak.

Tangan kanannya mengambil ponsel yang ada disaku hoddie nya. Tak mau berfikir lama, cowok itu langsung menggeser logo hijau di ponsel nya.

"Siapa?" Ucap Chiko.

Tak ada jawaban, hampir saja cowok itu mematikan sambungan telepon, ia mendengar suara yang sangat familiar ditelinga nya.

'Lo Chaca kan?'

'Iya'

'Tunangannya Chiko?'

'Hem, bisa jadi. Tapi gak tau deh. Oh iya, mana ponsel gue. Katanya Lo nem-"

Chiko langsung mematikan sambungan telepon, suara Chaca membuat tubuhnya langsung bereaksi emosi.

"Sialan!" Ucapnya dengan nafas memburu.

Tanpa sadar, Chiko menekan pedal gas hingga mobilnya melaju dengan kecepatan tinggi, Tangannya meremas stir mobil.

Ia membanting ponselnya, Chiko yakin jika suara dibalik telepon itu adalah Chaca. Dan tentu saja Chiko tau dengan siapa Chaca sekarang ini.

Untung saja, jalanan tak seperti jalan di Kota Jakarta yang senantiasa macet. Jadi ia bisa sampai di depan hotel dengan cukup cepat.

Chiko langsung berlari seperti orang gila tak menghiraukan beberapa teriakan teman-temannya yang tadi sempat berpapasan dengannya.

Flashback off..

Suara ketukan berturut-turut terdengar begitu nyaring namun pemilik kamar tak jua membuka pintu kayu itu membuat cowok yang mengetuk nya bertambah menjadi seperti orang gila.

Ia mengacak rambutnya kesal, lalu berjalan menuju kamar mantan pacarnya. Kebetulan, Silfi baru saja membuka pintunya.

"Chaca kemana?" Tanya Chiko tanpa basa-basi.

"Kamu gak salah nan-"

"CHACA DIMANA?!" Suara Chiko meninggi membuat Silfi tanpa sadar menggenggam tangannya sendiri hingga buku kukunya memutih.

"Kam-"

"Chaca dimana! tinggal jawab apa susahnya sih!" Ucap Chiko.

Mata Silfi memanas "Mana gue tau! Dia pergi dari tadi!" Kata Silfi dengan nafas yang sudah memburu.

Tanpa sepatah kata pum, Chiko langsung berlari membuat Silfi menghentakkan kakinya kesal.

"Awas aja lo Cha, Hidup lo gak bakalan tenang mulai sekarang!!" Guman Silfi lalu langsung membanting pintu dengan sekali hetakan.

Jujur saja, Silfi yang tadinya membenci Chaca lanaran menjadi tunangan kekasihnya. Sekarang bertambah membenci Chaca lantaran Chiko memutuskan dirinya demi Chaca.

Demi apapun, Silfi baru pertama kalli di campakkan oleh seorang cowok dan kenytaan itu tak bisa ia terima.

***

Maaf nih part ini sedikit ekekek

Karna ini pertama kali chaca up.setelah sekian lama hiatus..

Setelah part ini bakal panjang" kok isi nya.. Ini cuma buat permbukaan aja biar ada pemberi tahuan kalo cerita Chaca up lagi..

Maaf yaaa

Salman
Sellasellly12

CHACA (ENDING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang