SEMBILAN

133 24 26
                                    

WELCOME TO STORY
-SAGARA-

"Gue ngga liat Azka dari kita balik lagi ke sekolah. Kemana tu anak?" Tanya Farhan kepada Dean. Yang di tanya hanya mengedikan bahu tanda tak tahu.

"Yang laen udah pada ke markas?" Tanya balik Dean. dan gantian hanya dibalas Kedikan bahu oleh Farhan.

"Wailah kaya cewe Lo ambekan." Ujar Dean sambil menepuk bahu Farhan.

"Bodo amat. Awas ah gue mau ke markas." Farhan langsung perjalan meninggalkan Dean.

"Woy bareng monyet. Sensian amat Lo macem cewe lagi pms." Ejek Dean lagi sambil berlari mengejar Farhan.

Sesampainya Farhan di markas. Terlihat Azka sedang bernyanyi sambil memainkan gitar ditangan nya. Anak-anak lainnya pun ikut meramaikan, ada yang memainkan drambox yang di pangku di pahanya dan ada juga yang menepuk-nepuk pahanya sendiri.

"Sepenuhnya ku menyadari bahwa cinta itu tak mesti harus memiliki, namun ku akan slalu tetap menyayang---"

Belum selesai Azka bernyanyi sudah dikagetkan dengan kedatangan Farhan yang langsung menepuk pundaknya.

"Woy lagi sedih bener mas nya." Ujar Farhan dengan cengiran khas nya.

"Lagi galau dia. Liat gebetannya jalan sama cowo laen." Ujar salah satu dari mereka. Dan seketika semua yang ada di sana tertawa geli.

"Serius ka? Wah parah tuh cewe, berani- beraninya maenin perasaan Azka." Ejek Farhan masih dengan ketawa gelinya.

"Udah diem lo." Ujar Azka dengan muka malasnya.

"Emang siapa gebetan Lo? Secantik apa dia? Penasaran gue. Berani beraninya nolak Lo. Pantes aja semalem teler. Ternyata lagi galau. Bhahaha baru kali ini gue liat Lo segalau ini di PHP-in cewe." Ejek Farhan masih belum merasa puas.

"Udah diem apa. Jangan bikin gue emosi." Ujar Azka dengan suara beratnya. Hal itu membuat Farhan langsung berhenti tertawa dan ikut terbawa emosi.

"Wailah cuma karna gitu doang aja. Bucin amat lo sampe jadi ngga asik gini." Ujar Farhan dengan suara yang lebih keras.

"Lo boleh bercanda tapi harus tau situasi. Perasaan orang ngga bisa Lo jadiin candaan." Balas Azka dengan suara yang tak kalah kerasnya.

"Oh jadi Lo gini. Cuma Karna masalah cewe Lo jadi segini nya sama gue."

"Woy udah udah. Sama temen sendiri juga." Yang lain berusaha melerai mereka.

"Tuh temen Lo duluan baperan." Sahut Farhan.

"Gue ngga baperan ya anjing. Lonya aja bercanda ngga tau situasi."

"Dih bangs*t." Farhan langsung maju dan meninju Azka sampai terpental kebelakang membentur meja. Yang lain langsung berdiri panik dan berusaha menahan Azka yang akan menyerang Farhan namun Azka memberontak dan terjadilah baku hantam antara dua teman akrab itu.

"Lo apa apaan sih." Gara yang baru saja datang langsung menarik tubuh Azka yang berada diatas tubuh Farhan.

"Lo pikir Lo keren berantem sma temen Lo sendiri. Hah?" Tanya Gara dengan tegas dan tatapan tak bersahabat kepada dua teman akrab nya itu.

"Lo tanya tuh sama temen Lo." Ujar Azka dan langsung pergi keluar meninggalkan markas Algerian.

"Susul gih. Ngga bae sama temen sendiri berantem." Usul Dean dan langsung dilakukan oleh Farhan.

---------------

Malam hari pukul 20.39 dikediaman rumah Marisa terdapat orang tua dan anak yang sedang mengkhawatirkan anak dan adik perempuan satu satunya yang tak kunjung pulang sejak berangkat kesekolah.

Antara Kita  [KOMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang