DUA PULUH TUJUH

90 15 0
                                    

WELCOME TO STORY
-SAGARA-

Pagi ini adalah hari Senin, waktunya untuk Risa dan Gara kembali untuk bersekolah, kini Risa dan Lena tengah menyiapkan sarapan pagi untuk meraka.

"Gimana sa Gara selama ngga ada mamah?" tanya Lena.

"Baik kok tan." Jawab Risa.

"Udah mau sarapan dirumah bareng kamu belum?" tanya Lena lagi.

"Udah tan." Risa mencoba untuk membuat Lena tidak khawatir dengan perlakuan Gara terhadap dirinya. Berbohong sedikit demi kebaikan tidak apa-apa lah.

"Syukur lah. Kamu ngga pernah berantem kan sama Gara?" Tanya Lena memastikan bahwa perlakuan Gara kepada Risa itu baik selama tidak ada dirinya.

"Ngga kok tan." Risa tersenyum kecil kearah Lena.

"Yaudah ini udah siap semua, kamu bangunin Gara gih." Perintah Lena, Setelah nya Risa langsung berjalan meninggalkan dapur dan menaiki anak tangga untuk menuju ke kamar Gara, lebih tepatnya kamar mereka berdua.

"Ga bangun." Risa menggoyangkan lengan Gara dengan pelan dan Gara hanya berdehem sebagai jawaban, kemudian bergerak untuk mencari posisi nyaman nya kembali.

"Ga bangun." Kali ini suara Risa cukup keras.

"Is bawel." ujar Gara bangun dari tidurnya.

"Cepet mandi gue tunggu di meja makan."

"Iya." Gara pun langsung bangkit dan berjalan memasuki kamar mandi.

Sementara itu Risa menyiapkan seragam sekolah Gara kemudian memakai sepatu sekolahnya. Setelah selesai Risa keluar kamar dengan tas yang ia sampirkan di bahu sebelah kirinya.

Risa berjalan menuruni anak tangga satu persatu dan langsung berjalan menuju meja makan. Dari jauh Risa melihat Lena meminum obat yang cukap banyak, lebih banyak dari porsi dulu sebelum Lena melakukan operasi.

"minum obatnya banyak banget tan?" Tanya Risa yang berjalan mendekati Lena. Lena tampak kaget mendengar suara Risa.

"Eh iya sa, ini obat buat mampercepat Pemulihan. Emang anjuran nya segini kata dokter." Ujar Lena tersenyum hangat kearah Risa.

"Tapi tante udah sembuh kan tinggal pemulihan nya aja?" Risa mencoba untuk mengetahui lebih jelas keadaan Lena saat ini.

"Iya sayang, tapi emang harus minum obat banyak untuk mempercepat Pemulihan. Kamu ngga usah khawatir."

"Diminum lagi tan nanti keburu Gara dateng." Ujar Risa memberitahu.

"Iya sayang." Lena pun lanjut meminum beberapa obat yang memang dianjurkan diminum sebelum makan.

Kini Gara sudah duduk di meja makan bersama dengan Risa dan mamahnya.

"Mau nasi goreng apa roti?" tanya Risa kepada Gara.

"Roti." Jawab Gara singkat.

Setelah 5 menit sarapan, kini Risa dan Gara akan berangkat kesekolah.

"Berangkat dulu." Ujar Gara yang tidak tau ia berbicara kepada siapa.

"ngga bareng Risa ga?" ujar Lena kapada Gara yang baru saja keluar rumah.

"Risa berangkat juga tan." Risa mendekat kearah Lena dan mencium tangan Lena.

"Tiati sayang, kejar Gara biar berangkat bareng." Ujar Lena.

"Iya tante, Assalamualaikum." Ujar Risa memberi salam.

"Waalaikumsalam. Udah dua bulan lebih tapi kamu masih tetep manggil tante sa." Ujar Lena matanya menatap kepergian Risa.

Kini Risa tengah berjalan menuju halte terdekat di depan komplek perumahan Gara. Tiba-tiba terdengar klakson yang membuat Risa kaget, Risa menoleh ke arah sampingnya, Exel membuka helm full face nya dan nyengir kuda melihat wajah tidak bersahabat Risa.

Antara Kita  [KOMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang