WELCOME TO STORY
- SAGARA -"Sshhttt." Gara merintih dan membuka matanya saat benda dingin menempel di sudut bibirnya.
"Abis ini mandi terus turun kebawah makan." perintah Risa yang masih sibuk dengan handuk kecil di tangan nya.
"Lo aja, gue cape. Shhtt pelan pelan bisa ngga?" sahut Gara dan kembali membuka mata saat Risa membasuh luka di sudut bibirnya dengan kasar.
"cepet mandi. Gue tunggu disini kalo lo ngga mau kebawah." putus Risa.
"Bawel lo." Gara bangun dan berjalan memasuki kamar mandi. Sebelum Risa keluar kamar Gara, risa membereskan kamar Gara terlebih dahulu yang terlihat sedikit berantakan.
"Gimana sa Gara mau makan bareng kan?" tanya Lena yang sudah menunggu dimeja makan.
"Mau kok tan, Saga lgi siap siap." Sahut Risa dan ikut duduk didepan Lena.
Tak lama Gara turun dan ikut duduk disamping Risa. Mereka pun mulai memakan makanan yang terhidang diatas meja makan tersebut.
"Yang masak cumi cumi risa loh, enak kan sayang?" tanya Lena kepada Gara.
"Hmm" sahut Gara acuh.
"Seenak ini masakanya." batin Gara.
---------------
"Langsung pulang lo jangan ngayap." Ujar Risa setelah sampai didepan rumahnya dan turun dari motor sport milik Gara.
"Bawel." Sahut Gara dan pergi melesat bersama motor sport hitam kesayanganya.
"Assalamualaikum bunda." Salam Risa saat memasuki rumahnya.
"Loh abang kapan sampe sini?" Tanya Risa saat melihat abang satu satunya itu berada dirumahnya.
"Tadi sore. Lo abis pergi sma Gara?" Tanya balik Satria saat Risa sedang memeluknya.
"Tadi abis nganterin kue kerumah tante lena terus baliknya dianterin dia." ujar Risa menjelaskan.
"Bunda belom pulang bang?" Tanya nya lagi.
"Belum, makanya gue duduk disini nunggu bunda."
"Assalamualaikum." Salam Nadin saat memasuki rumahnya.
"Bunda tumben pulang telat?" Tanya Risa. Bukanya menjawab pertanyaan Risa, Nadin malah fokus kepada anak laki lakinya itu.
"Ya ampun Satria kapan kamu pulang kok ngga ngabarin bunda sayang?" Nadin mendekat kearah Satria dan memeluknya.
"Biasa deh klo abang pulang pasti Risa dilupain." Ujar Risa dan mengerucutkan bibirnya.
"Sini sayang sini." kemudian Nadin memeluk kedua anaknya dengan sayang.
"Abang tumben pulang ada apa?" tanya nadin saat mereka sudah duduk santai di ruang keluarga.
"Libur bun seminggu, kampus Satria ada acara. Dari pada ngga jelas disana mending pulang ketemu bunda." jelas Satria.
Satria Arya Pratama anak pertama dari Nadina Risella dan Heri Pratama, dan kakak laki laki dari Marisa Risella. Usianya hanya terpaut satu tahun dengan Risa. Sekarang Satria sedang mengenyam pendidikan di Universitas Padjadjaran, Universitas ternama di Bandung. Satria baru kuliah beberapa bulan yang lalu dan masih semestes satu.
Mereka pun larut dengan obrolan obrolan ringan, sesekali tertawa bersama. Tak terasa waktu sudah menunjukan pukul 22.08.
"Bun Risa masuk ke kamar duluan yah, udah ngantuk banget." Ujar Risa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Antara Kita [KOMPLETED]
Teen FictionSagara Adi Saputra. Laki-laki dengan sejuta pesonanya. Ketua geng generasi kedua yang bernama Algerian. Dia tidak banyak bicara, dia suka kesunyian, namun dia tidak suka kesepian. kesehariannya hanya ia habisnya berkumpul bersama teman teman se geng...