WELCOME TO STORY
-SAGARA-"Siapa yang operasi?" Risa dibuat kaget oleh suara dari arah belakang nya, dan dibuat terkaget lagi saat dirinya berbalik badan dan melihat gara tepat di belakang tubuhnya.
Apa gara dari tadi berada di belakangnya? Apa ia mendengar bunda nya berbicara tadi? Apa ia sudah mengetahui kalau mamahnya di operasi?dan masih banyak lagi pertanyaan lainya yang mengisi otak kecil Risa, membuat dirinya bingung.
"Hah?" Risa berujar dengan tampang polos nya.
"Siapa yang abis operasi?" Tanya ulang Gara.
"Eh i-itu sodara bunda. Iya sodara bunda." Jawab Risa dengan gugup dan terbata-bata.
"Oh. Sodara yang mana?" Tanya Gara lagi.
"Yang di Surabaya." Jawab Risa asal.
"Perasaan kemaren pas nikahan ngga ada sodara Lo dari Surabaya." Tanya Gara lagi yang membuat Risa mengumpat dalam hati.
"Oh itu, dia ngga bisa Dateng karna sakit." Bohong Risa lagi.
"Sakit apa?" Tanya Gara.
"Sakit.. usus buntu. Iya usus buntu tadi bunda ngasih tau." Jawab Risa semakin mengada-ngada.
Setelahnya Gara langsung berjalan meninggalkan Risa. Risa langsung menghembuskan nafas leganya.
Risa pun ikut menaiki anak tangga menuju ke kamarnya. Saat sudah memasuki kamar Risa tidak melihat Gara dikamar, tapi terdengar suara air menyala di kamar mandi. Mungkin manusia es itu sedang mandi pikir Risa.
Mereka sibuk dengan urusannya masing-masing. Risa yang sedang sibuk dengan novel di tangan nya dan Gara yang sibuk mencari hoody hitam bertuliskan Algerian miliknya.
"Sa liat hoody gue ngga disini?" Tanya gara dengan tangan masih sibuk membolak-balikan baju yang ada di dalam almarinya.
"Ada disitu." Jawab Risa tanpa mengalihkan pandangnya.
"Ngga ada." Jawab Gara. Risa berdecak dan langsung bangkit dari duduknya berjalan mendekat kearah Gara.
"Disini, buta mata Lo."
"Lo bilang dong kalo bukan disitu tempatnya." Dumel Gara.
"Yakan gue naronya disini bukan disitu."
"Ya kan biasanya disitu bukan disini."
"Yakan itu biasanya. Sekarang beda."
"Terserah Lo."
"Mau kemana lagi Lo?" Tanya Risa membalikan posisinya menghadap Gara.
"Ada urusan bentar." Kemudian Gara keluar kamar begitu saja mengabaikan Risa.
Sudah biasa untuk Risa menghadapi sifat Gara yang seperti musim pancaroba. Sifat Gara yang gampang berubah membuat Risa harus extra sabar menghadapinya.
Risa berjalan memasuki kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya yang terasa sangat lelah. Ia juga ada janji dengan teman-temannya.
Gara telah sampai dimarkas yang keadaannya lebih rapih dari sebelumnya. Disana sudah berkumpul semua anggota geng Algerian. Gara ikut duduk diantara inti. Tak lama suara azan berkumandang waktu Asar tiba. Semula yang awalnya berisik menjadi tenang tanpa ada yang memberi tahu untuk diam.
"Sholat bareng yok kali-kali, jarang kan gue ngajak sholat." Ujar Farhan yang lain langsung menoleh dan memperhatikan Farhan dengan heran.
"Kesambet apa Lo tiba-tiba ngajak sholat?" Ujar Azka.
"Kita kan lagi ada masalah, daripada kita kepancing emosi yang bakal bikin kita-kita pada kalap. Mending sholat nenangin diri yakan." Ujar Farhan menjelaskan. Yang disetujui oleh Gara.
![](https://img.wattpad.com/cover/224654564-288-k233374.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Antara Kita [KOMPLETED]
Teen FictionSagara Adi Saputra. Laki-laki dengan sejuta pesonanya. Ketua geng generasi kedua yang bernama Algerian. Dia tidak banyak bicara, dia suka kesunyian, namun dia tidak suka kesepian. kesehariannya hanya ia habisnya berkumpul bersama teman teman se geng...