WELCOME TO STORY
-SAGARA-"Gue emang udah suka sama Lo dari dulu sa." gumam Exel dalam hati. Ya Exel hanya berani mengatakan hal itu dalam hati, pengecut memang Exel akui itu.
"Sa" panggil Exel dengan suara lembutnya.
"Hm" dan hanya dibalas deheman oleh Risa.
"Lo cantik. Gue suka." ujar Exel tiba-tiba. Hal itu sukses membuat Risa membuka matanya dan langsung menghadap kearah Exel yang kebetulan Exel masih memperhatikan wajah nya. Beberapa detik beradu tatap dan akhirnya Risa langsung menghadap lagi kedepan.
"Lo liat pemandangan didepan." ujar Risa menyuruh Exel. yang langsung dituruti oleh Exel.
"Menurut Lo sunset nya indah ngga?" Tanya Risa.
"Indah." Jawab Exel singkat.
"Lo suka?" Ujar Risa lagi, pertanyaan itu membuat Exel menoleh kearah Risa yang merasa aneh dengan pertanyaan Risa.
"Suka. Kenapa?" jawab Exel masih tidak mengerti arah pembicaraan Risa.
"Lo tau apa resiko yang harus Lo terima karna Lo suka sama dia?" Ujar Risa sambil menunjuk ke arah matarahi yang terlihat seperti setengah tenggelam di lautan itu.
"Apa?" Tanya Exel.
"Lo ngga akan bisa milikin dia." Ujar Risa.
"Kenapa?" Tanya exel.
"karna dia cuma bisa Lo pandang, tapi ngga bisa Lo genggam." Ujar Risa menjelaskan. Exel mengangguk paham dengan pandangan masih mengarah ke wajah Risa.
"Iya kaya Lo." Ujar Exel pelan. Pandangan nya ia arahkan lagi kepada objek yang ada di hadapan nya. Risa hanya senyum miring menanggapi ucapan Exel.
"Sekuat apapun gue berusaha buat dapetin Lo, gue ngga akan bisa. Karna pada akhirnya sunset akan kembali ke tempat semestinya dia kembali." Lanjut Exel lagi masih dengan suara pelan nya.
Risa tau apa yang di maksud oleh ucapan Exel barusan. Ia tak bodoh untuk mengetahui ciri-ciri orang yang menyukainya. Hanya saja ia bersikap biasa saja karena tidak mau hubungan nya dengan Exel menjauh.
"Yuk pulang udah gelap." Ajak Exel mengapai tangan Risa.
Disana memang sudah gelap, karna sunset sudah kembali ketempat semestinya, dan Exel sadar bahwa Risa juga harus pulang ketempat semestinya dia pulang, bukan disini bersama dengan nya.
Disisi lain Gara menunggu Risa pulang kerumahnya, ia merasa cemas dan khawatir dengan keadaan Risa yang terlihat tidak baik-baik saja karna ulahnya.
Pikiran nya berkelana menebak-nebak kemana Risa pergi, kenapa sampai sekarang belum pulang juga.
"Lo baik-baik aja kan sa?" Gumam Gara lirih. Tidak dipungkiri meskipun terlihat cuek namun sebenarnya Gara adalah sosok laki-laki yang perhatian.
Ditengah pikirannya yang memikirkan hal-hal yang tidak-tidak, terdengar suara pintu dibuka dan ada yang mengucapkan salam. Ia yakin itu pasti Risa.
"Sa." Panggil Gara saat Risa memasuki area ruang keluarga.
"Gue cape." Ujar Risa langsung melanjutkan jalan nya menaiki anak tangga.
Tidak mau masalah ini semakin lama dan semakin berlarut-larut, akhirnya Gara mengikuti Risa menaiki anak tangga dan masuk ke dalam kamarnya. Gara menggapai tangan Risa.
"Gue bilang gue cape ga." Ujar Risa dengan suara tercekatnya, melihat Gara dan berada di satu tempat yang sama dengan kejadian semalam bersama Gara, membuat Risa teringat hal yang membuat nya menjadi semenyedihkan sekarang ini.
![](https://img.wattpad.com/cover/224654564-288-k233374.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Antara Kita [KOMPLETED]
Teen FictionSagara Adi Saputra. Laki-laki dengan sejuta pesonanya. Ketua geng generasi kedua yang bernama Algerian. Dia tidak banyak bicara, dia suka kesunyian, namun dia tidak suka kesepian. kesehariannya hanya ia habisnya berkumpul bersama teman teman se geng...