TIGA BELAS

94 11 0
                                    

WELCOME TO STORY
-SAGARA-

Grub Algerian

"Gimana disitu ada ngga?" Farhan

"Ngga ada." Dean

"Yang lain gimana?"

"Ngga ada juga." Reynan

"Sama."

"Sama."

"Sama."

"Ngga ada bang." Areksa

"Yaudah, yang lain kumpul di titik awal."

Mereka telah sampai di titik kumpul awal mereka berpisah tadi untuk mencari gara, tapi tidak membuahkan hasil.

"Coba Lo lacak sinyal gara terakhir dimana." Perintah Farhan kepada Edgar yang memang dia ahli dalam komputer.

"Hpnya dia kan ngga aktif Han." Sahut Azka.

"Titik terakhir. Lo bisa kan gar? Hacker masa ngga bisa masalah gini doang."

"Gue butuh laptop lah." Jawab Edgar.

"Yaudah kita balik ke markas."

Setelah sampai Edgar langsung menjalankan apa yang di perintahkan Farhan. Semua menunggu dengan diam membisu melihat ke layar laptop yang sedang di otak-atik oleh Edgar.

"Nah ketemu." Ujar Edgar yang langsung membuat heboh anak-anak.

"Dimana?"

"Emm, bentar." Jawab Edgar.

"Kayanya ini diperumahan deh. Setengah jam dari sini. Kita mau nyoba kesana?" Tanya Edgar.

"Iyalah, kita cari tau itu rumah siapa."

"Yaudah ayo berangkat."

Mereka semua telah siap mendatangi lokasi terakhir sinyal hp Gara terdeteksi. Semua Anggota berharap bahwa bosnya benar-benar ada disana dan tidak terjadi apa-apa padanya.

Rombongan motor sport membelah padatnya jalanan ibu kota. Mereka berjalan beriringan, menyalip kendaraan lain kesana kemari, namun tak ada satupun yang berani menegur mereka.

Setelah hampir setengah jam akhirnya mereka sampai di titik dimana sinyal itu berada. Meskipun sempat mendapat hambatan karna tidak boleh masuk oleh satpam penjaga kompleks.

Namun berkat kecerdasan Azka akhirnya mereka semua boleh masuk dengan catatan motor yang mereka kendarai harus dimatikan mesin nya, tidak ada yang boleh di nyalakan.

Alhasil mereka memutuskan berjalan kaki saja untuk menuju tujuan awalnya. Karna jaraknya juga tidak lumayan jauh. Dari pada mereka harus menuntun motornya, lebih baik ditinggal saja di titipkan kepada satpam penjaga.

"Dimana titik nya?" Tanya Azka.

"Disini, persis banget didepan rumah ini." Ujar Edgar menunjuk rumah tepat di depan nya.

"Yakin Lo?" Tanya Farhan tak yakin.

"Tapi keliatan ini rumah warga deh. Cuma ada motor satu."

Antara Kita  [KOMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang