35| Sebuah Janji

206 25 11
                                    

"Tim"

"Atimm"

"Fatimmm"

Sudah berkali-kali Sohwa memanggil adiknya itu, tapi yg dipanggil belum juga menampakkan dirinya padahal hari sudah siang, yg berarti anak itu masih belum bangun dari tidurnya.

"FATIMMM"

"AL FATIMM"

"LEANDRA AL FATIM ZANATTA AKALANKAAAAAA"

Teriakan terakhir cukup menguras tenaga dan emosi Sohwa, sebenarnya adiknya itu masih hidup atau sudah mati sih?

Terdengar suara decitan pintu dari arah kamar adiknya. Fix rencananya sukses.

"Paan?" tanya Fatim dari ujung tangga

"Siniiii" pinta sang kakak yg dibalas tatapan malas oleh adiknya

"Males ah" ucap Fatim yg langsung kembali kedalam kamarnya

"FATIMM, JANGAN SAMPE GUA YG KESONO YAA!" Teriak Sohwa sekali lagi

"BERISIK!! LU KATA INI DI HUTAN" teriak Fatim tak kalah kencang

"Makanyaa gua bilang kesini yaa langsung samperin!"

Dengan tidak niat Fatim pun mengalah dan menuju kearah sang kakak dengan wajah ditekuk, jangan lupakan juga kalau didalam hatinya ia terus menistai kakaknya itu.

"Apaan!" ucapnya ketus

"Buruan mandi, kita kerumah Thariq" perintah Sohwa seenaknya

Fatim terdiam sebentar untuk merespon ucapan kakaknya itu.

"Kenapa ga langsung bilang pas gua diatas... Agrhh, Fuck you!" ucapnya kesal

Sedangkan Sohwa hanya cekikikan melihat reaksi adiknya itu.

***

Sepanjang jalan, Fatim hanya diam sambil melipat kedua tangannya didepan dada, ia malas untuk menanggapi kakaknya itu.

"Gitu aja ngambekkk" cibir Sohwa dengan kekehan diakhirnya

Fatim yg tidak peduli hanya diam sambil memainkan handphonenya.

"Kemaren kak Sohwa telponan sama bang Atta" ucap Sohwa lagi

Ucapan tersebut sukses membuat Fatim menoleh dan sedikit tertarik dengan ucapan tersebut.

"Kok baru bilang sekarang?!" tanya Fatim sedikit sewot

"Kemaren kamu ga ada dirumah... Siapa suruh keluyuran mulu" ledek Sohwa tanpa merasa tidak ada dosa

"Bagi dong nomernyaaa" pinta Fatim sambil membuka bungkus permen yg selalu ia bawa kemana-mana.

"Nanti"

Fatim kembali menekuk wajahnya. Menyebalkan bukan kakaknya itu?

Hanya membutuhkan waktu setengah jam, mereka pun sampai dikediaman abangnya.

"Ihh abang beli mobil baru lagii? Mana yg keluaran baru lagi" ucap Fatim dengan wajah berbinarnya

"Ga tau" jawab Sohwa sekenanya. "Ayoo ngapain masih disitu?"

Fatim yg semula sedang mengamati mobil tersebut pun mau tak mau harus menyusul kakaknya yg sudah berada didepan lift.

"Fix, gua harus minjem tuh mobil!" batinnya dengan semangat 45

Dan kini mereka pun sampai dilantai 3 rumah abangnya. Sepi, hanya sesekali asisten disana yg berlalu lalang karena mengingat ini adalah hari Minggu jadi banyak yg cuti dan berdiam diri dirumahnya masing-masing.

Broken HomeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang