59| Tidak Terduga

230 25 27
                                    

Sorry.. Tadinya mau boompart pas lebaran cuma dari kemaren WP gua ga bisa dibuka, ga tau kenapa:)

Minal aidzin walfaizin guyss.

_________________________________________

Bugh!

"Fatim!"

Dengan mengerahkan semua tenaganya, Fatim menendang perut orang tersebut sampai terpental kebelakang.

Pisau yg tadi digunakan orang itu langsung buru-buru ia rebut dan detik itu juga terjadi pembalikan situasi, yg tadinya Fatim yg ditawan kini orang itu yg sedang tertawan.

"Maju lu semua!"

Tangan Fatim teracung kedepan, matanya menyorot tajam orang-orang didepannya.

"Nyerah atau temen lu yg bakal jadi sasarannya" mata pisau itu sudah tepat berada dileher korban, kaki Fatim menginjak punggung orang tersebut.

Bugh!

Tubuh Fatim terseret ke belakang, ada seseorang yg menarik paksa dirinya.

"Cara lu pinter. Cuma bodoh dalam ngambil situasi"

Ia meringis pelan saat tangannya yg masih dalam pemulihan terkena benturan.

"Lu pada masih mau maju? Atau mau ngucapin kata-kata terakhir sebelom temen lu tewas didepan mata?"

Sebelah tangan orang itu mencengkram lehernya kuat, membuatnya susah untuk mengambil nafas.

"Kenapa? Ga bisa nafas, hm?"

"Le—pas"

Mendengar ringkihan Fatim membuat orang itu tambah mengencangkan cengkamannya.

Bruk!

Dari arah samping datang seseorang yg langsung menendang perut orang didepan Fatim yg membuat cengkeraman itu terlepas. Disaat itu pula Fatim langsung ambruk kebawah karena lemas.

Ia tidak tahu betul motif dari semua ini, orang yg menolongnya tadi merupakan bagian dari komplotan tersebut tapi mengapa malah menolong dirinya.

"Lawan kita bukan mereka" ucap orang itu sambil melirik kearah belakangnya.

Fatim mendongak saat mendengar ucapan tersebut, ingin berdiri namun tenaganya sudah ke kuras habis.

"Fatim!"

Ia menoleh kearah sampingnya, dari jarak kejauhan temannya terus memanggilkan namanya. Keadaan yg lainnya pun sama parahnya dengan dirinya saat ini.

Ia kembali mendongakkan kepalanya keatas untuk melihat orang tersebut.

"Kak Jidah" lirih Fatim

Orang yg disebut Jidah tadi langsung terdiam.

"Kak Jidahh" ulang Fatim

"Siapa lu sebenernya?!" kaki orang itu sudah mendarat diatas punggungnya. Rendah sudah harga diri Fatim karena terus terinjak oleh musuh.

"Atim mau kak Jidah ikut pulang" ucap Fatim lagi.

Orang tersebut membuka penutup wajahnya dan membalikkan kasar tubuh Fatim.

"Lu gausah ngaco kalo ngomong!"

"Kak Iyyah minta Atim buat jemput kak Jidah disini"

Mendengar nama Iyyah membuat orang itu terdiam lagi dan lagi.

Broken HomeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang