33| Tom and Jerry

233 19 12
                                    

Sorry guys..... Semalem lupa upload:)

***

Matahari sudah muncul dari ufuk timur dan Fatim sudah nangkring di depan meja makan dengan tatapan sayu.

"Kok kak Sohwa belom pulang?" tanyanya pada diri sendiri

Kepalanya terus celingukan ke kanan dan ke kiri untuk menanti kedatangan kakaknya itu.

Ia malas untuk order makanan, baginya itu buang-buang duit, mending bikin sendiri lebih banyak dan hemat tapi kalau bikin sendiri ia malas masak, bukan malas sih tapi lebih tepatnya ga bisa. Ia hanya bisa masak nasi, masak telur, masak nasi goreng, dan terakhir adalah masak air.

Baru saja Fatim ingin melangkahkan kakinya untuk kembali ke kamar namun decitan pintu dan suara seseorang sukses membuat dirinya kembali menoleh.

"Assalamualaikum"

Ucap orang itu sambil berjalan menuju kamar mandi dan tidak menyadari kalau Fatim berada di meja makan.

Sedangkan Fatim hanya menunggu orang itu sampai kembali keluar dari kamar mandi.

Ceklek...

"Fatim?"

Fatim yg namanya dipanggil pun langsung menoleh dengan senyum andalannya.

Orang tersebut berjalan menuju dirinya dan memeluknya erat.

"Kak Sohwa kira kamu ga bakal pulang" ujarnya

"Fatim ga bilang kalo Fatim ga bakal pulang. Atim cuma mau sendiri" ucapnya dengan senyuman yg tak luntur dari wajahnya

"Oh iya, luka kamu udah diobatin kan?" tanya Sohwa yg kembali mengecek tubuh adiknya

"Udah..."

Wajah Sohwa sedikit menunduk, ada rasa bersalah disana. "Maafin kak Sohwa karena waktu itu langsung nampar kamu"

"Ga perlu minta maaf, itu buat pelajaran Atim kedepannya biar hati-hati" ucap Fatim yg tidak mau memperkeruh suasana.

Suasana menjadi sunyi sampai Fatim kembali membuka suaranya.

"Hm... Kak Sohwa abis dari mana pagi-pagi begini baru pulang. Ngiter lu ya nyari papa gula di club?" tuduhnya

1 tabokan tepat mengenai belakang kepalanya, kakaknya itu kejam kalau sedang bersama dirinya. Sepertinya hobi kakaknya itu hanya memukuli dirinya. Padahal semenit kebelakang kakaknya itu baru saja berminta maaf padanya.

"Congor lu minta di iris!" kesalnya

Fatim hanya mengusap belakang kepalanya, tabokan kakaknya tidak ada bedanya bagai tertimpuk 100 batu bata.

"Lagi kak Sohwa pagi-pagi baru pulang, ga salah dong Atim naro curiga" ucap Fatim merenggut

"Curiga kamu terlalu over. Emang kak Sohwa itu kamu yg demen keluyuran ga tau waktu!" ucap Sohwa yg masih kesal

Fatim memutar bola matanya malas, kakaknya itu selalu tau bagaimana caranya agar ia kalah berdebat.

"Kak Sohwa ga masak apa? Atim laper" eluhnya

"Jadii, kamu pulang cuma numpang makan?" sindir Sohwa

"Siapa yg bilang? Udahh buatin buru Atim laper belom makan dari kemaren siang!" kesalnya

"Siapa yg nyuruh buat ga makan? Ga ada kan... Kan kamu bisa beli dulu, gausah nunggu kak Sohwa. Kalo nanti sakit gimana!" ucap Sohwa sambil berjalan kearah kulkas untuk mengambil bahan makanan.

Broken HomeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang